Akhir Tahun, RUU Perbankan Diboyong ke Paripurna
Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 7 November 2012 | 22:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan Undang-undang (RUU) Perbankan ditargetkan siap dibawa ke sidang Rapat Paripurna DPR pada akhir tahun ini. Saat ini, DPR sedang mengalami masa reses hingga 18 November mendatang.
"RUU Perbankan masih dalam proses di DPR. Target akhir tahun masuk sidang paripurna," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis di acara Seminar Outlook Ekonomi di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (7/11/2012).
Menurut Harry, RUU Perbankan ini akan masuk sidang paripurna DPR yang dijadwalkan pada 19 November hingga 15 Desember 2012 mendatang. Sidang paripurna tersebut merupakan sidang paripurna terakhir di tahun ini.
RUU Perbankan yang baru ini dianggap penting karena Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan sendiri dinilai sudah ketinggalan zaman. Sebab undang-undang yang baru tersebut untuk mengakomodir perkembangan industri perbankan dan keuangan yang terus berkembang hingga saat ini.
Untuk itu, DPR menilai perlu dilakukan revisi agar UU Perbankan bisa menyesuaikan dengan perkembangan saat ini dan di masa datang.
"UU Perbankan yang sekarang sudah ada dari 1998, jadi sudah 14 tahun. Nanti kami juga akan minta agar UU Perbankan ini bisa menyesuaikan dengan perkembangan saat ini dan masa depan," tambahnya.
Selain itu, Harry pun berharap agar pertumbuhan sektor keuangan non bank dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan industri perbankan saat ini.
"Hal ini agar orang-orang tidak hanya fokus ke perbankan saja. Tapi juga ke sektor lain seperti multifinance, asuransi dan lainnya," jelas Harry.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Akhir Tahun, RUU Perbankan Diboyong ke Paripurna
Dengan url
http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2012/11/akhir-tahun-ruu-perbankan-diboyong-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akhir Tahun, RUU Perbankan Diboyong ke Paripurna
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akhir Tahun, RUU Perbankan Diboyong ke Paripurna
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar