Diludahi karena Dianggap Berkhianat

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 25 November 2012 | 22.04




Diludahi karena Dianggap Berkhianat





Minggu, 25 November 2012 | 21:21 WIB












JAKARTA, Kompas.com — Munas PP Pelti di Manado ditandai dengan insiden saat seorang pengurus provinsi diludahi karena dianggap membelot.

Munas yang berakhir, Minggu (25/11/2012), ditandai dengan persaingan di antara dua calon, Wibowo Suseno "Maman" Wirjawan dan Jaffar Hafsah. Sementara seorang calon lainnya, Wailan Walalangi gugur karena tidak mendapat dukungan dari satu pun pengurus provinsi.

"Mengenai siapa yang diludahi, saya tidak usah menyebutnya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PP Pelti August Ferry Raturandang saat dihubungi lewat telepon.

Wibowo Suseno Wirjawan atau lebih dikenal dengan nama Maman Wirjawan yang akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) periode 2012-2017 mengatakan siap membawa petenis Indonesia menuju kelas dunia.
    
"Saya akan fokus untuk mencetak petenis dunia untuk yunior, sementara yang senior seperti Christopher Rungkat akan dioptimalkan dan terus didorong," kata Maman, Minggu.
    
Langkah pertama yang akan ia lakukan, lanjut Maman, adalah menyusun program sesegera mungkin untuk mencari sponsor. Nantinya sponsor tersebut digunakan sebagai modal untuk mengirim para petenis turnamen ke luar negeri.  "Kami harus kerja keras," ujarnya.
    
Maman terpilih sebagai Ketua Umum PP Pelti setelah unggul 18 suara dari 34 hak suara pada musyawarah nasional (munas) 2012 yang berlangsung di Manado, Minggu. Ia mengalahkan Jaffar Hafsah yang hanya mendapatkan 16 suara. Sementara calon lain yang sempat mengajukan diri, Wailan Walalangi, tidak masuk ke bursa pemilihan karena tidak mendapat dukungan satu pun dari pengurus provinsi.
    
Mantan Deputi Keuangan BP Migas itu menggantikan ketua umum sebelumnya, Martina Widjaya, yang telah menjabat selama dua periode. Ia mengaku belum bisa membicarakan hal teknis terkait program kerjanya.
    
"Untuk masalah teknis seperti lapangan tempat latihan, misalnya, belum bisa saya bahas sekarang, masih harus dipelajari dulu," ujar kakak dari Menteri Perdagangan Gita Wirjawan itu.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko















Anda sedang membaca artikel tentang

Diludahi karena Dianggap Berkhianat

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2012/11/diludahi-karena-dianggap-berkhianat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Diludahi karena Dianggap Berkhianat

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Diludahi karena Dianggap Berkhianat

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger