Rizal: Saan Mustopa Seharusnya Berterima Kasih

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 04 Januari 2013 | 22.41


JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Demokrat menuding pernyataan Rizal Mallarangeng bisa dipolitisasi terkait jumpa pers yang selalu diadakannya tiap minggu untuk menyampaikan konstruksi proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Rizal pun sudah mulai menyebutkan beberapa politisi Partai Demokrat dalam kasus dugaan korupsi itu.


Namun, Rizal membalikannya dengan menyatakan bahwa Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa seharusnya berterima kasih kepadanya. "Saya kira Saan harusnya berterima kasih ke saya dan tidak perlu kita ke daerah politik," ujar Rizal, Jumat (4/1/2013), dalam jumpa pers di kantor Freedom Institute, Jakarta.


Rizal menuturkan, dirinya selain ingin membela sang kakak, Andi Alfian Mallarangeng yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini, juga ingin agar penegakkan hukum tidak terhenti kepada beberapa orang saja. Ia menyoroti penyimpangan yang dilakukan Menteri Keuangan Agus Martowardoyo dan Dirjen Keuangan ketika itu Anny Ratnawati mencairkan dana Hambalang meski tanpa dibubuhi tanda tangan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng selaku menteri pemohon dana proyek. Padahal, sesuai pertaruan Menteri Keuangan, untuk mencairkan dana proyek tahun jamak, harus ada tanda tangan dari pihak menteri pemohon proyek (Menpora) dan juga menteri pengaju rekomendasi teknis (Menteri Pekerjaan Umum).


Menurut Rizal, konstruksi kasus Hambalang yang dipaparkannya ini terkait dengan disiplin penggunaan anggaran di negeri ini. Ia menduga, kasus Hambalang hanya merupakan permasalahan di hilir sungai. "Kami juga mau duit pajak untuk negara ini dikelola dengan baik. Ini untuk dana Hambalang, menteri tidak tanda tangan, dan Komisi X belum setuju, tiba-tiba cair. Saya bukan mencari kesalahan orang," kata Rizal.


Rizal menduga bahwa penyimpangan yang dilakukan Agus ataupun Anny tidak hanya suatu kesalahan belaka. Ia melihat dugaan lain yakni ada pihak lain yang menekan kedua pejabat itu sehingga mau mencairkan dana Hambalang senilai Rp 1,2 triliun. "Siapa tahu ada yang mendesak, membujuk, dan mengkondisikan Menkeu dan Dirjen untuk tidak melakukan hal yang sesuai peraturan," kata Rizal.


Setelah Andi Mallarangeng ditetapkan sebagai tersangka, Rizal kemudian membentuk tim khusus bernama "Elang Hitam" untuk menelusuri kasus proyek Hambalang. Namun, langkah Rizal ini ditanggapi sinis oleh Demokrat lantaran penelusurannya sudah mulai menyentuh politisi-politisi Partai Demokrat.


Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa sempat menyatakan bahwa pernyataan Rizal berpotensi dipolitisasi karena sudah menyentuh substansi yang merupakan ranah penegak hukum. Apalagi, Rizal merupakan salah satu Ketua DPP Partai Golkar.












Anda sedang membaca artikel tentang

Rizal: Saan Mustopa Seharusnya Berterima Kasih

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/01/rizal-saan-mustopa-seharusnya-berterima.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rizal: Saan Mustopa Seharusnya Berterima Kasih

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rizal: Saan Mustopa Seharusnya Berterima Kasih

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger