Alasan Felipe Massa Pilih F1 daripada Sepak Bola

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 25 Maret 2013 | 22.04


JAKARTA, Kompas.com - Tak ada yang menggugat jika Brasil disebut sebagai negara sepak bola. Sejumlah besar bintang lapangan hijau berasal dari negara tersebut, dan mereka menjadi peraih gelar Juara Dunia terbanyak, yaitu lima kali.

Meskipun demikian, negara ini pun memiliki jago di olahraga lainnya, termasuk ajang balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula 1. Nama-nama seperti Emerson Fittipaldi, Rubens Barrichello dan tentu saja Ayrton Senna, termasuk pebalap legendaris yang selalu dikenang.

Nama lain yang kini sedang berkibar di lintasan F1 adalah Felipe Massa, yang melakukan debutnya di kompetisi adu kecepatan jet darat itu pada 2002 bersama tim Sauber. Kemudian, pada 2006, pria kelahiran 25 April 1981 tersebut bergabung dengan Ferrari dan bertahan hingga sekarang.

Massa mengakui, dia terjun ke arena F1 karena mewarisi darah pebalap dari keluarganya. Itu dikatakannya ketika menjawab pertanyaan mengapa dia memilih F1 sebagai olahraga pilihannya daripada sepak bola, yang jauh lebih terkenal di negaranya. Di samping itu, semasa kecil, dia termasuk orang yang sangat mengidolakan bintang sepak bola Brasil, Zico.

"Saya sudah mulai membalap pada usia delapan tahun dengan mengikuti gokart," ujar Massa, mengawali perbincangannya dengan sejumlah media, ketika menghadiri acara peluncuran varian bahan bakar baru Shell V-Power di Jakarta, Senin (25/3/2013).

"Saya mewarisi darah pebalap dari keluarga, karena ayahku juga pebalap tur. Ini yang memotivasi saya untuk ikut aktif di dunia balap mobil. Brasil juga dikenal banyak memiliki pebalap hebat seperti Ayrton Senna," tambahnya.

Memang, Senna menjadi pebalap Brasil yang paling melegenda. Hingga meninggal dunia akibat kecelakaan di GP San Marino pada tahun 1994, pria kelahiran 1 Mei 1994 ini meraih tiga gelar juara dunia pada 1988, 1990 dan 1991.

Massa berusaha meneruskan prestasi ciamik seniornya tersebut. Peluang untuk menjadi juara dunia cukup terbuka lebar karena Massa berada di tim yang sangat kompetitif dan memiliki tradisi juara, yaitu Ferrari.

Sejak menjadi bagian dari "Scuderia" pada 2006, Massa selalu bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Peluang terbaiknya untuk merebut trofi bergengsi itu terjadi pada musim 2008, ketika dia bersaing ketat dengan pebalap McLaren, Lewis Hamilton, hingga seri penutup di tanah kelahirannya, Brasil.

Sayang, meskipun menjuarai balapan di Sirkuit Interlagos, Massa gagal menjadi juara dunia karena Hamilton selamat pada detik terakhir. Pebalap asal Inggris tersebut berhasil menyalip lawannya di tikungan terakhir menjelang finis sehingga mengakhiri balapan menegangkan itu di urutan kelima, yang menjadi syarat minimal baginya untuk menjadi juara dunia.

Pada musim 2013 ini, Massa kembali mengais asa untuk mewujudkan mimpi yang sudah dirajut selama 13 tahun menjadi pebalap F1. Menurut Massa, dia mengawali musim baru ini dengan bagus karena mobil F138 yang dibesutnya kompetitif selama di Australia dan Malaysia.

Untuk seri pembuka di Australia, Massa finis di urutan keempat dan pada seri kedua di Malaysia pekan lalu, dia finis di urutan kelima meskipun start dari urutan kedua. Dalam balapan basah itu, Massa melakukan start yang buruk sehingga sempat melorot hingga urutan kedelapan, sebelum berjuang untuk merangsek ke depan.

Massa datang ke Jakarta untuk menghadiri acara peluncuran Shell V-Power, yang merupakan salah satu sponsor besar Ferrari.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









Anda sedang membaca artikel tentang

Alasan Felipe Massa Pilih F1 daripada Sepak Bola

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/03/alasan-felipe-massa-pilih-f1-daripada.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Alasan Felipe Massa Pilih F1 daripada Sepak Bola

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Alasan Felipe Massa Pilih F1 daripada Sepak Bola

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger