Dijual ke Pria Hidung Belang, ABG Ini Dibayar Rp 200.000
Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Selasa, 26 Maret 2013 | 21:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang remaja berinisial B (13) dijual oleh tetangganya, D (21), kepada pria-pria hidung belang. Sejak Juli 2012 lalu, B sudah tiga kali dijajakan kepada pria-pria hidung belang.
"Adik sepupu saya sudah tiga kali diajak sama D untuk dibawa ke sebuah hotel di sekitar Season City," kata Rr, kakak sepupu korban di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (26/3/2013).
Rr mengatakan, awalnya orangtua mengetahui kondisi B kurang sehat, kemudian membawa B ke rumah sakit. Namun dari hasil pemeriksaan, anak yang tengah menginjak dewasa atau ABG itu tidak mengalami penyakit apapun.
Setelah mengetahui hasil rumah sakit, orangtua B membawanya ke tukang urut. Menurut tukang urut tersebut, B sudah tidak perawan lagi. Mendengar informasi itu, orangtua B bertanya tentang apa yang telah terjadi kepadanya. Gadis yang masih duduk di kelas I SMP itu pun menceritakan telah berhubungan badan dengan tiga pria kenalan D.
"Dari pengakuannya, D sudah dijual kepada tiga pria yang berbeda. Bulan Juli 2012 dua kali, Januari 2013 satu kali," kata Rr. Dari penuturan B, dia mendapatkan bayaran sebesar Rp 200.000 dalam satu kali melayani pria tersebut.
Setelah mendengar informasi tersebut, keluarga B segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Jakarta Barat. Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ajun Komisaris Slamet mengatakan, kasus tersebut memang sedang dalam pemeriksaan oleh Polrestro Jakarta Barat. Sampai saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti dan saksi terkait hal tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Dijual ke Pria Hidung Belang, ABG Ini Dibayar Rp 200.000
Dengan url
http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/03/dijual-ke-pria-hidung-belang-abg-ini.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dijual ke Pria Hidung Belang, ABG Ini Dibayar Rp 200.000
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dijual ke Pria Hidung Belang, ABG Ini Dibayar Rp 200.000
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar