Industri Jangan Menumpuk di Jawa

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 24 April 2013 | 22.03


JAKARTA, KOMPAS.com- Kawasan Timur Indonesia perlu terus didorong agar tidak semakin tertinggal dengan kawasan barat. Salah satu cara dengan memindahkan sebagai industri di Pulau Jawa ke kawasan timur Indonesia, karena hampir 43 persen sumber daya alam, terutama hasil laut diproduksi di wilayah ini.


Demikian benang merah pertemuan terbatas "Peran Media dalam Pembangunan Kawasan Timur Indonesia " di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di Jakarta, Rabu (24/4/2013).


Dalam pertemuan itu sebagai nara sumber yakni Koordinator Forum KTI Gorontalo, Aryanto Husain, Pemimpin Redaksi Harian Fajar Sukriansyah S Latief, dan Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Caroline Tupamahu.


Selama ini, citra dari KTI cenderung negatif yakni tertinggal, termiskin, dan akses informasi ke pemerintah pusat cenderung terhambat. Peran media massa untuk mendorong kemajuan di seluruh daerah di KTI sangat besar, terutama menginformasikan segala upaya pengembangan di 12 provinsi.


Salah satu adalah Praktik Cerdas, upaya atau kegiatan yang sudah berhasil untuk menjawab suatu tantangan yang dihadapi oleh komunitas di daerah tertentu. Praktik Cerdas berakar dari kecerdasan komunitas atas inisiatif warga, sehingga mudah ditiru untuk meminimalkan kesenjangan, yang kerap timbul saat memperkenalkan inisiatif baru.


Keberadaan sumber daya alam di KTI seperti potensi energi panas bumi di Nusa Tenggara Timur dan Sulaweis, serta perikanan, sangat dibutuhkan ketika sumber daya alam di Pulau Jawa dan Kawasan Barat Indonesia mulai menipis.


Ekonomi penduduk yang tinggal di KTI akan terdongkrak, jika industri pengolahan sumber daya alam ada di wilayah itu, sehingga nilai jual produk meningkat.


Sekarang, hampir seluruh kebutuhan KTI dipasok dari Pulau Jawa melalui Sulawesi Selatan. Akibatnya harga menjadi mahal, sementara hasil bumi di KTI tetap murah karena tidak diolah, sementara daya beli warga lokal relatif masih rendah.


Jika di KTI ada industri, maka secara otomatis tenaga produktif di wilayah itu tidak mencari pekerjaan ke Pulaui Jawa, tetapi memilih tinggal di daerah asalnya. Dengan cara ini, KTI tidak kehilangan usai produktif, dan secara otomatis angka kemiskinan bisa ditekan karena lapangan kerja tersedia.






Editor :


Marcus Suprihadi









Anda sedang membaca artikel tentang

Industri Jangan Menumpuk di Jawa

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/04/industri-jangan-menumpuk-di-jawa.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Industri Jangan Menumpuk di Jawa

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Industri Jangan Menumpuk di Jawa

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger