Brimob Terlibat Penggusuran, Warga Waduk Pluit Kecewa
Kamis, 2 Mei 2013 | 22:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Warga waduk Pluit, Jakarta Utara, kecewa kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melakukan penggusuran dengan melibatkan aparat Brigade Mobil. Pelibatan aparat kepolisian itu dianggap melampaui kapasitasnya sebagai aparat yang siap di medan pertempuran.
"Padahal, kalau cara yang ditempuh persuasif dan tidak arogan, maka tidak akan menimbulkan masalah seperti sekarang ini," ujar Koordinator Gerakan Pembela Rakyat (Gapera) AM Arbi saat menggelar aksi demonstrasi di Balaikota, Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Arbi juga mempertanyakan langkah penggusuran tersebut, yang dinilainya tidak sesuai dengan janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi selalu menginginkan agar relokasi warga tidak dilakukan dengan cara kekerasan.
"Apa yang kami rasakan sekarang bertolak belakang dengan janji Jokowi-Ahok pada saat kampenye Pemilukada lalu," kata Arbi.
Atas dasar itu, Arbi yang mewakili warga Waduk Pluit mendesak DPRD DKI Jakarta agar segera memanggil Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk meminta keterangan atas tindakan paksa penggusuran warga Pluit. Mereka juga Kepala Polri agar segera mengusut keterlibatan aparat Brimob dalam penggusuran tersebut.
Penertiban terhadap lahan di Waduk Pluit dilakukan untuk membersihkan area tersebut dari bangunan-banguna liar yang mengganggu fungsi waduk sebagai resapan air. Pemprov DKI sudah menyediakan rumah susun bagi warga Waduk Pluit yang ingin pindah dari lokasi itu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Brimob Terlibat Penggusuran, Warga Waduk Pluit Kecewa
Dengan url
http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/05/brimob-terlibat-penggusuran-warga-waduk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Brimob Terlibat Penggusuran, Warga Waduk Pluit Kecewa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Brimob Terlibat Penggusuran, Warga Waduk Pluit Kecewa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar