Di Hadapan Bos Otomotif, Basuki Paparkan Rencana Hadang Mobil Murah

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 30 September 2013 | 22.53






JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi narasumber di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, PT Astra International Tbk. Di dalam pemaparannya, Basuki sempat menyinggung tentang kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) dan kebijakan yang akan diterapkan DKI untuk menghadang serbuan mobil murah.


Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, kebijakan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) yang segera diterapkan memiliki potensi penambahan pendapatan daerah yang besar.


Di depan para petinggi dan direksi Astra, Basuki menegaskan, apabila kebijakan itu diterapkan dengan angka Rp 50.000 sekali lewat, atau Rp 100.000, maka potensinya dapat mencapai Rp 1 triliun per bulan. Angka itu hanya didapat dari ERP.


"Jadi, bos-bos Astra bayar ERP Rp 50.000 masih bisa lewat lah. Kalau masih macet, kita naikkan tarifnya sampai Rp 100.000," kata Basuki yang disambut gelak tawa para bos otomotif, di Gedung Astra International, Jakarta, Senin (30/9/2013).


Tarif ERP hingga mencapai Rp 100 ribu tersebut lebih tinggi dari hasil kajian yang pernah dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Dishub DKI beberapa waktu lalu pernah mengusulkan tarif ERP sebesar Rp 6.579 hingga Rp 21.072.


Apabila tiap bulannya PAD dari ERP mencapai Rp 1 triliun maka PAD yang didapatkan hingga mencapai Rp 12 triliun pertahunnya. Apabila angka itu tercapai, Basuki menjanjikan seluruh transportasi massal, seperti Transjakarta dan bus sedang, bebas biaya.


Dengan adanya dampak positif tersebut, maka Basuki tak mau melihat beredarnya peredaran mobil murah hanya dari satu sisi. Karena di sisi lainnya, DKI akan dapat menambah pendapatan dari sektor pajak.


"Sekarang tinggal bagaimana membatasi mereka di jalan. Astra tidak usah khawatir orang tidak beli mobil, pasti dibeli," ujar Basuki.


Pemprov DKI dan PT Astra International sepakat untuk bekerjasama di tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan, dan kebersihan.


Dalam bidang pendidikan, Astra berjanji untuk mendampingi SMK, khususnya program studi otomotif dan beasiswa. Dalam bidang kesehatan, PT Astra International memberikan satu unit ambulance untuk Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.


Sedangkan dalam bidang kebersihan, Astra menjadi pembina bank sampah, kegiatan 3R (reduce, reuse, recycle), dan membeli produk daur ulang masyarakat.


Chief Corporate Communication and CSR PT Astra International Arief Istanto mengatakan PT Astra sedang berkonsentrasi melakukan CSR di empat bidang yakni lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesehatan dan pendidikan.


"Untuk sekolah, ada 160 SMK yang telah terhubung dengan program yang diadakan Astra," ujarnya.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















Anda sedang membaca artikel tentang

Di Hadapan Bos Otomotif, Basuki Paparkan Rencana Hadang Mobil Murah

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/09/di-hadapan-bos-otomotif-basuki-paparkan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Di Hadapan Bos Otomotif, Basuki Paparkan Rencana Hadang Mobil Murah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Di Hadapan Bos Otomotif, Basuki Paparkan Rencana Hadang Mobil Murah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger