JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian tengah memeriksa enam orang saksi terkait hilangnya empat artefak emas di Museum Nasional, Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2013).
Saat ini, keenam orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan mengatakan, enam orang saksi diperiksa adalah petugas keamanan dan kebersihan Museum Nasional.
"Yang kami periksa adalah sekuriti dan office boy museum yang bertugas hari ini dan kemarin," terangnya saat dihubungi, Kamis (12/9/2013).
Tatan menambahkan, kepolisian belum dapat menyimpulkan apakah pencurian peninggalan sejarah ini melibatkan orang dalam atau tidak.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Tatan, polisi tidak menemukan barang bukti apapun. Meski demikian, polisi menemukan sidik jari di lemari kaca tempat penyimpanan empat artefak yang hilang itu.
Menurut Tatan, dari temuan berupa bekas pencongkelan lemari tersebut, diduga pelaku menggunakan obeng untuk mencuri artefak peninggalan Kerajaan Mataram kuno abad ke-10 masehi itu.
"Keterlibatan orang dalam belum bisa kita simpulkan. Sementara pencurian diduga menggunakan obeng. Dalam olah TKP memang ada display yang rusak," ujarnya.
Empat artefak yang terbuat dari emas hilang pada Rabu (11/9/2013). Artefak tersebut disimpan di sebuah lemari kaca ruang Kasana, yang berada di lantai dua gedung lama Museum Nasional. Pengelola museum baru melaporkan kejadian tersebut kepada polisi pada Kamis siang.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi: Ada Sidik Jari di Kaca Artefak yang Hilang
Dengan url
http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/09/polisi-ada-sidik-jari-di-kaca-artefak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi: Ada Sidik Jari di Kaca Artefak yang Hilang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi: Ada Sidik Jari di Kaca Artefak yang Hilang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar