Simon Akui Lawan Hayom Tidak Mudah

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 28 September 2013 | 22.04





YOGYAKARTA, Kompas.com -  Simon Santoso mengaku akan cukup sulit menghadapi Dionysius Hayom Rumbaka di babak final tinggal putera turnamen   Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, Minggu (29/09/2013)..

Simon membukukan dua kemenangan dan belum pernah kalah dari Hayom dalam pertemuan di antara keduanya. Di pertemuan terakhir yang terjadi di Istora tahun lalu, Simon menang 21-17 dan 21-7.

Sejak babak semifinal dimulai, Indonesia memang sudah memastikan gelar juara di nomor tunggal putra Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Hal ini terjadi setelah empat tunggal putra merah putih saling berjumpa di pertandingan yang digelar Sabtu (28/9). Pertemuan sengit terjadi antara Simon Santoso dan Tommy Sugiarto.

Dua tunggal putra andalan Indonesia ini, saling beradu dalam pertarungan tiga gim. Gim pertama berhasil dimenangi Simon dengan kedudukan 21-14. Di gim kedua, juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 ini berbalik tertekan. Ia kehilangan angka demi angka dan tertinggal cukup jauh di interval, 5-11 sebelum akhirnya kehilangan gim kedua 13-21. Namun akhirnya Simon yang sempat menghuni rangking 6 di tahun 2012 itu menang dengan 21-17.

“Di gim pertama saya berinisiatif untuk menyerang lebih dulu, tapi di gim kedua saya kendor, Tommy juga terlihat lebih sabar. Saat ketinggalan cukup jauh pun saya sudah mempersiapkan diri untuk bertanding tiga gim. Di awal gim pun saya mencoba untuk mempertahankan ritme permainan,” ujar Simon mengenai kemenangannya.

Sementara di sisi lain, Tommy pun mengakui bahwa ia kewalahan dengan serangan-serangan yang dilancarkan Simon, terlebih lagi saat ia mulai mengejar angka di kedudukan 15-16, servenya yang terlalu tinggi dinyatakan fault oleh hakim servis. “Di gim ketiga saya kurang siap dan kurang mengantisipasi serangan Simon, keputusan service judge pun mempengaruhi konsentrasi saya,” ujar Tommy.

Di partai puncak, Simon akan bersua dengan Dionysius Hayom Rumbaka yang tak harus bertanding di babak semifinal. Hal ini terjadi setelah lawannya, Sony Dwi Kuncoro memutuskan untuk mundur dari pertandingan terkait cedera yang ia alami.

“Sony mengalami cedera engkel kaki kanan saat bermain melawan Thailand, kemarin (28/9) ia memaksakan untuk bermain dan menahan sakit. Makanya sekarang tidak mau dipaksakan, daripada semakin parah,” ujar kepala pelatih tunggal putra, Joko Suprianto.

Menghadapi Hayom, Simon sejauh ini membukukan dua kemenangan dan belum pernah kalah dari Hayom. Di pertemuan terakhir yang terjadi di Istora tahun lalu, Simon menang 21-17 dan 21-7. “Melawan Hayom tidak mudah, dia punya kecepatan dan smes keras, tapi saya tentu ingin juara karena sudah satu tahun saya puasa gelar,” pungkas Simon.

Selain di tunggal putra, Indonesia juga sudah memastikan gelar di sektor ganda campuran. Dimana Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyingkirkan satu wakil China yang tersisa, Huang Kaixiang/Chen Qingchen dengan 21-15 dan 21-17. Unggulan pertama sekaligus juara All England dan juara dunia 2013 ini akan berhadapan dengan Praveen Jordan/Vita Marissa yang menundukkan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja 21-10 dan 21-18. (*/)




Editor : Tjahjo Sasongko















Anda sedang membaca artikel tentang

Simon Akui Lawan Hayom Tidak Mudah

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/09/simon-akui-lawan-hayom-tidak-mudah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Simon Akui Lawan Hayom Tidak Mudah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Simon Akui Lawan Hayom Tidak Mudah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger