Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kiri)/Liliyana Natsir, berekspresi pasrah saat menerima kekalahan dari Praveen Jordan/Vita Marissa, pada babak final Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu (29/9/2013). | BADMINTONINDONESIA.ORG
JAKARTA, Kompas.com - Tim Indonesia gagal memabwa pulang gelar juara di Denmark Terbuka SUper Series Premier setelah juara dunia ganda campuran, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad juga tumbang di final, Minggu (20/10/2013).
Tontowi/Liliyana yang diunggulkan di tempat ketiga tumbang di tangan unggulan pertama dari China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Dalam pertandingan di Odense Sports Park, Odense ini, Owi/Butet menyerah dua game 11-21, 20-22.
Kemenangan pasangan China ini seka.igus merupakan balasan atas kekalahn mereka dari Tontowi/Liliyana di kejuaraan dunia BWF, Agustus lalu. Saat itu, pasangan Indonesia mengalahkan Zhang/Zaho di semifinal dalam rubber game 15-21, 21-18, 21-13.
Dalam pertandingan di Odense, di gim pertama, Zhang/Zhao tampil perkasa dan menang mudah 21-11. namun di gim kedua, Tontowi/Liliyana sempat memberi harapan dengan mencapai game point terlebih dulu 20-17.
Sayangnya, justru di angka kritis ini, Tontowi/Lilityanma seperti kehilangan konsentrasi. Mereka kehilangan lima poin secara berturut-turut dengan mudah dan menyerah 20-22.
Sebelumnya, ganda putera Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal merebut gelar juara setelah dikalahkan ganda Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong 19-21. 16-21.
China merebut gelar kedua setelah di nomor tunggal puteri, wang Yihan mengalahkan pemain Korea, Sung Ji Hyun 16-21, 21-18, 22-20.
Sumber : tournamentsoftware
Editor : Tjahjo Sasongko
Anda sedang membaca artikel tentang
Tanpa Gelar di Denmark Setelah Tontowi/Liliyana Juga Kalah
Dengan url
http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/10/tanpa-gelar-di-denmark-setelah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tanpa Gelar di Denmark Setelah Tontowi/Liliyana Juga Kalah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tanpa Gelar di Denmark Setelah Tontowi/Liliyana Juga Kalah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar