Buku Cetak Termahal di Dunia Terjual dengan Harga Rp 166 Miliar

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 27 November 2013 | 22.14


New York - Buku pertama yang dicetak di wilayah yang dikenal sebagai Amerika Serikat di era modern, berhasil terjual dengan harga 14 juta dolar AS atau sekitar Rp 166,4 miliar, di rumah lelang Sotheby's, New York, Selasa (26/11). Dengan nilai menakjubkan itu kitab tersebut menjadi buku cetak termahal di dunia.


"The Bay Psalm Book", yang merupakan terjemahan dari kitab Mazmur dalam Alkitab itu dicetak oleh para pemukim puritan di Cambridge, Massachusetts pada 1640. Dibuka dari harga 6 juta dolar AS kitab itu langsung terjual dengan harga 14,165 juta dolar AS hanya dalam lima menit.


Kitab itu sendiri diterjemahkan langsung dari bahasa Ibrani - alih-alih dari bahasa Latin - oleh para pemukim yang memang datang ke Amerika untuk mencari kebebasan beragam.


Sotheby's mengungkapkan bahwa pembeli kitab itu adalah David Rubenstein, miliuner dan pengusaha keuangan asal AS. Dia sedang berada di Australia dan melakukan penawaran dalam pelelangan itu via telepon.


David Redden, kepala bidang pelelangan buku di Sotheby's, mengatakan dengan harga 14 juta dolar AS buku itu memecahkan rekor buku cetak termahal di dunia.


Sebelumnya rekor buku cetak termahal dipegang oleh "Birds of America" karangan John James Audubon. Buku itu dilelang di Sotheby's pada Desember 2010 dan terjual dengan harga 22,5 juta dolar AS.


Rubenstein berencana meminjamkan kitab tersebut kepada sejumlah perpustakan di AS agar warga Amerika bisa menikmatinya secara leluasa.


"Kami sangat puas dengan pembelian itu. Jika Anda ingat David Rubenstein juga membeli Magna Carta dari kami pada 2007 dengan alasan yang sama, agar warga Amerika bisa memahami pentingnya warisan budaya mereka," kata Redden.


Manuskrip Magna Carta terjual dengan harga 21,3 juta dolar AS di New York. Di dunia hanya ada 17 salinan dokumen berusia 800 tahun itu yang masih tertinggal. Dokumen kerajaan Inggris berisi konsep awal dari hak-hak asasi manusia.


"The Bay Psalm Book" sendiri, menurut Redden, adalah buku pertama yang ditulis dan dicetak di Amerika. Buku itu dinilai penting karena menjadi simbol kemerdekaan politik Amerika.


"Dengan kitab itu, New England mendeklarasikan kemerdekaanya dari Gereja Inggris," kata Redden.


Edisi asli kitab itu sebenarnya ada 1700 lembar. Kini hanya 11 buah kitab yang masih bisa ditemukan di seluruh dunia, di antaranya masih tersimpan di The Library of Congress di New York dan Harvard College Library.


Anda sedang membaca artikel tentang

Buku Cetak Termahal di Dunia Terjual dengan Harga Rp 166 Miliar

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/11/buku-cetak-termahal-di-dunia-terjual.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Buku Cetak Termahal di Dunia Terjual dengan Harga Rp 166 Miliar

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Buku Cetak Termahal di Dunia Terjual dengan Harga Rp 166 Miliar

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger