Flu Burung Renggut Kakak Beradik

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 27 Februari 2012 | 00.28

Virus avian influenza atau flu burung kembali merenggut nyawa warga Ibu Kota. Kali ini, dua orang kakak beradik meninggal dunia akibat virus yang ditularkan dari unggas itu.     

Istiqomah (16), warga Jalan Dwijaya IV RT 01/12 Gandaria Utara, Jakarta Selatan meninggal dunia pada Rabu (14/5) pagi setelah dinyatakan positif mengidap flu burung.

Sebelumnya, pada Minggu (4/5), adik Istiqomah, Ahmad Rizki (15), juga meninggal dunia akibat penyakit dengan gejala mirip kakak perempuannya.

Mahfud (60), ayah korban, kemarin mengaku sangat yakin kedua anaknya mengidap virus H5N1 tersebut. Dia menuturkan, Istiqomah mulai menderita panas pada Rabu (7/5). "Terus dia dibawa ke puskesmas, katanya dia sakit tipus," ujarnya.

Siswi kelas I Madrasah Aliyah itu lantas dibawa ke Rumah Sakit Gandaria untuk dirawat. Selama dua hari perawatan, kondisinya terus menurun. "Dia batuk-batuk, sesak nafas, dan panasnya nggak turun-turun. Badannya juga mulai biru-biru," kata Mahfud.

Dokter lantas merujuk Istiqomah ke RS Persahabatan, Jakarta Timur lantaran gejala penyakitnya mirip flu burung. Setelah diperiksa, dokter menyatakan Istiqomah positif menderita flu burung pada Selasa (13/5) setelah keluar hasil pemeriksaan darahnya. Anak ke enam dari tujuh bersaudara itu menghembuskan nafas terakhir pada pukul 05.30, kemarin.

Menurut Mahfud, anak bungsunya, Rizki pekan lalu juga menderita gejala yang sama dengan Istiqomah, meski tidak dinyatakan positif flu burung. "Rizki juga sesak, tapi nggak batuk-batuk. Sewaktu dironsen, paru-parunya sudah kempis sebelah. Waktu itu dibilangnya sakit tipus, tapi jari-jarinya biru juga. Sama kayak kakaknya," ujarnya. Siswa SMPN 240 tersebut akhirnya meninggal, empat hari setelah dinyatakan positif terinfeksi virus flu burung.

Seluruh keluarga yang berinteraksi dengan Istiqomah akhirnya diambil contoh darahnya, termasuk Alamsyah (26), kakak korban yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

Menurut Aisyah (54), ibu korban, kedua anaknya tidak pernah terlihat berinteraksi dengan unggas. Namun, lingkungan rumah korban diakuinya terdapat beberapa ayam dan burung perkutut yang dipelihara tetangganya. Tetangga di belakang rumah korban juga memelihara beberapa ekor itik.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan, dr Togi Asman, mengaku kesulitan menemukan sumber virus H5 N1 tersebut, meski kawasan rumah korban termasuk berisiko tinggi.

Togi mengatakan, kasus flu burung tersebut adalah yang kedua kalinya terjadi di Jakarta Selatan selama 2008 ini. Sebelumnya, pada Januari lalu, seorang pasien flu burung di kawasan Kebayoran Lama juga meninggal dunia.

Anda sedang membaca artikel tentang

Flu Burung Renggut Kakak Beradik

Dengan url

http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2012/02/flu-burung-renggut-kakak-beradik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Flu Burung Renggut Kakak Beradik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Flu Burung Renggut Kakak Beradik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger