Pascabanjir
Rusun Waduk Pluit Kotor dan Rusak
Penulis : Mukhamad Kurniawan | Senin, 4 Februari 2013 | 22:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah hampir dua pekan dipakai sebagai tempat pengungsian korban banjir, sebagian rumah susun Waduk Pluit di Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, kotor dan rusak. Padahal, empat blok yang memiliki 400 rumah itu rencananya akan segera diserahkan ke pemerintah daerah.
Sampah sisa pengungsian masih terlihat di beberapa tangga dan lorong di tengah blok rumah susun tersebut, Senin (4/2/2013). Beberapa pekerja terlihat mengepel lantai yang berwarna coklat karena terendam banjir, memasang jaringan listrik, dan merapikan bangunan.
Beberapa fasilitas, seperti rumah kunci, tripleks daun pintu, dan keran air, dilaporkan hilang pasca-pengungsian.
Menurut Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Wilayah I Jakarta Utara, Jati Waluyo, kondisi itu memaksa pelaksana proyek mengganti perangkat yang rusak atau hilang.
Kondisi itu disayangkan mengingat 400 unit seharusnya bisa segera diisi. Pemerintah DKI Jakarta berencana mengisi Rusun Waduk Pluit, termasuk Rusun Marunda di Cilincing, bagi warga korban banjir yang belum punya rumah dan tinggal di daerah terlarang di area genangan Waduk Pluit.
"Kami tak bisa menolak ketika warga butuh tempat untuk mengungsi. Mereka masuk dan membuka unit-unit rumah yang terkunci. Sayang beberapa handle pintu, keran, dan instalasi lain rusak atau hilang," kata Jati.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rusun Waduk Pluit Kotor dan Rusak
Dengan url
http://thespreadofavianinfluenza.blogspot.com/2013/02/rusun-waduk-pluit-kotor-dan-rusak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rusun Waduk Pluit Kotor dan Rusak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rusun Waduk Pluit Kotor dan Rusak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar