Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Eddies Adelia Jalani Bulan Ramadan Tanpa Suami

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 28 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Ramadan kali ini benar-benar membuat hati Eddies Adelia bersedih. Sebab untuk pertama kalinya sejak menikah, Eddies akan melewati bulan suci tanpa didampingi sang suami Ferry Setiawan yang tengah mendekam di LP Salemba akibat kasus penipuan. Namun begitu Eddies ini adalah cobaan dari yang Maha Kuasa dan dirinya akan berusaha menikmatinya. 


"Ini Ramadan yang luar biasa nikmat, karena saya diberi kesabaran yang lebih ekstra tawakalnya. Persiapannya kesehatan yang penting fisik sehat, biar bisa puasa dengan baik dan lancar," ungkap Eddies saat ditemui di Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6).


Meski kini harus menjalani puasanya seorang diri, namun bintang film 4 Sehat 5 Sempurna itu mengaku akan kuat menghadapi cobaan yang diberikan oleh sang Maha Kuasa. "Benar-benar yang buat saya harus terus sabar, ikhlas, tawakal dan bersyukur. Empat hal itu yang buat saya kuat," lanjutnya.


Namun begitu, Eddies mengaku tetaplah seorang wanita yang lemah yang juga butuh perhatian. "Sangat tidak nyaman pasti, tapi nggak boleh larut dalam kesedihan. Masih ada hari esok. Ya kangen, saat kebersamaan buka puasa sama suami, salat dan sahur bareng. Makanya saya kalau ada waktu satu atau dua jam tetap besuk," tandasnya.


22.14 | 0 komentar | Read More

Iwan Fals Nyatakan Tak Dukung Salah Satu Capres

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 27 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Musisi ternama Iwan Fals mengaku netral dan tidak mendukung salah satu dari calon presiden yang ada saat ini. Iwan mengatakan, dirinya tidak mau memengaruhi proses demokrasi masyarakat Indonesia maupun para penggemarnya.


"Saya tidak mau memengaruhi proses demokrasi teman-teman, terutama pemerhati lagu-lagu saya," ujar Iwan usai bertemu Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jumat (27/6).


Ia mengatakan, jika dirinya netral maka masyarakat dan para penggemarnya akan berpikir untuk memilih pemimpinnya serta tidak terbawa arus harus mengikuti siapa. Selain itu, mereka pun tetap bisa menikmati lagu dan karya-karyanya.


"Kalau netral, mereka akan berpikir dan tetap menikmati lagu-lagu saya," katanya.


Iwan pun berharap nanti para presiden terpilih bisa memenuhi janji-janjinya. Meskipun ia mengaku sudah ada calon yang akan dipilihnya. 


22.14 | 0 komentar | Read More

KPI Hentikan Tayangan YKS

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 26 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya menghentikan program Yuk Keep Smile (YKS) yang disiarkan Trans TV mulai tanggal 28 Juni 2014. Keputusan tersebut dikeluarkan setelah banyaknya protes yang disampaikan masyarakat menyangkut salah satu episode yang disinyalir menghina seniman budaya Betawi, Benyamin Sueb.


"Jadi setelah kita melakukan pemantauan langsung dan menganalisanya, KPI menemukan adanya pelanggaran berat yang dilakukan program YKS tersebut yakni melanggar UU Penyiaran nomor 32 tahun 2012 tentang penyiaran, dan menyebutkan bahwa isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan/atau mengabaikan martabat," ungkap Komisioner KPI, Agatha Lily, saat ditemui dikantor KPI, Kamis (26/6).


Atas pelanggaran tersebut, lanjut Lily, KPI akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara program YKS terhitung tanggal 28 Juni 2014.


"Atas pelanggaran yang dilakukan oleh YKS tersebut, maka KPI menetapkan tidak memperbolehkan membuat program sejenis dengan format yang sama. Baik dengan jam siaran yang sama atau waktu siaran pada jam lainnya terhitung tanggal 28 Juni 2014 mendatang," lanjutnya.


Pihak KPI juga memerintahkan pihak manajemen Trans TV untuk melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas siaran kepada seluruh jajajran program, produksi dan pengisi acara juga bintang tamu yang dihadirkan dalam setiap program yang ditayangkannya.


"Penghentian ini sebagai langkah akhgir setelah sebelumnya YKS menerima teguran pada 3 Januari 2014 lalu dan pengurangan durasi pada 13 Maret lalu. Dan dimohon kepada jajaran manajemen Trans TV untuk melakukan pembinaan terkait setiap program acara yang disiarkan mulai dari tim produksi hingga artis pendukungnya," tutup Agatha Lily.


22.14 | 0 komentar | Read More

Lola Amaria Garap Film Penyuluhan Ibu Melahirkan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 25 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Kematian ibu saat melahirkan menjadi perhatian besar dari Lola Amaria. Hal itu diperlihatkan lewat film terbarunya yang berjudul Inerie (Mama yang Cantik). Ia pun kembali memperlihatkan ketajamannya sebagai seorang produser dengan membesut film-film bertema perempuan.


Wanita yang kini memangkas rambutnya lebih pendek, mengaku berkeinginan untuk menekan angka kematian perempuan melahirkan khususnya di desa-desa terpencil, seperti di Desa Tololea, Bajawa, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).


"Jujur, saya membuat film ini karena berbagai alasan. Satu, karena isunya perempuan dan angka kematian perempuan di sana tinggi. Kedua, saya suka Indonesia Timur karena alamnya yang eksotis, adatnya yang unik dan masyarakatnya yang ramah," ucap Lola disela-sela jumpa pers film Inerie (Mama yang Cantik) di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/6).


Bagi Lola, butuh waktu sekitar tiga minggu untuk menyelesaikan penggarapan film yang disponsori oleh Unit Kesehatan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia itu.


Bersama 20 orang kru, termasuk sutradara Chairun Nissa dan pemeran utama Maryam Supraba, Lola melakukan riset ke pedalaman. Beruntung masyarakat Bajawa menerima dengan sangat ramah dan ikut membantu proses syuting.


"Tapi risetnya perlu waktu yang cukup lama, dari Oktober tahun lalu ya. Saya juga memilih Flores sebagai lokasi syuting dan untungnya disetujui," ungkap Lola, yang menjabat sebagai produser di Lola Amaria Production.


Film ini bercerita tentang sepasang saudara kembar bernama Bello dan Bella. Mereka tinggal di Desa Tololea, Bajawa, Flores. Di tempat itu, banyak perempuan meregang nyawa akibat melahirkan anak tanpa penanganan dan didampingi tenaga medis yang tepat.


Sampai akhirnya Bello yang pulang dari merantau ke kota, berusaha untuk memberi pengertian kepada orang-orang di desanya, termasuk saudara kembarnya, Bella, yang sedang mengandung dan menanti proses persalinan.


Tapi, sebagai produser Lola tak mau hanya mengangkat isu kematian perempuan saat melahirkan. Keindahan alam Flores yang eksotis harus dimanfaatkan dan diperlihatkan ke masyarakat luas.


Film drama-dokumentasi ini akan ditayangkan di 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur dan disiarkan di stasiun televisi setempat. “Semoga film ini bisa membuka mata banyak orang terkait penyuluhan tentang persalinan aman dan sehat serta mampu mengurangi kematian ibu saat melahirkan,” harap Lola.


22.14 | 0 komentar | Read More

Menu Sahur Ussy untuk Andhika Tempe dan Bayam

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 24 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Jelang bulan Ramadan, para aktris siap menyambut dengan berbagai persiapan seperti menyiapkan menu makanan saat sahur dan berbuka.


Pasangan selebritis Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawati pun tidak mau melewatkan begitu saja.


Ussy mengaku sudah menyiapkan menu wajib khusus untuk suaminya tercinta Andhika saat makan sahur. Semua harus yang bergizi dan terkontrol dengan baik.


"Suami saya itu gampang banget. Ia mau saya yang menyiapkannya menu yang sederhana. Jadi, asal ada tempe sama sayur bayam bening beres. Kalau masak aneh-aneh nggak bakal disentuh," ungkap Ussy saat peresmian pusat kuliner baru Teras Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Senin (23/6).


Namun bukan urusan makanan saja yang perlu disiapkan. Jadwal aktifitasnya sebagai selebritis wajib diperhitungkan, agar tak terlalu padat saat memasuki bulan Ramadan. Dengan begitu, keduanya masih bisa berbuka puasa dan makan sahur bersama.


22.14 | 0 komentar | Read More

Christy Jusung Resmi Menjanda Lagi

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 23 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Sidang kasus perceraian pasangan artis Christy Jusung dan suaminya Jay Alatas memasuki babak akhir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.


Dalam sidang putusan tersebut, Majelis Hakim akhirnya mengabulkan gugatan yang diajukan mantan istri Hengki Kurniawan itu untuk bercerai dengan Jay Alatas. Hal tersebut dikatakan Dody Haryanto selaku kuasa hukum Jay Alatas saat ditemui di PA Jakarta Selatan, Senin (23/6).zda


"Tadi keputusannya adalah mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh pihak Christy Jusung. Dan Jawaban pak Jay pastinya akan senang dengan putusan yang diputus oleh majelis hakim tersebut. Karena memang sejak kemarin dia memohon agar putusan cerainya dengan Christy segera diputus sebelum ramadhan, agar beliau bisa menjalankan ibadah puasanya dengan tenang," ungkap Dody.


Diungkapkan pula oleh Doddy, pihak Majelis hakim juga menolak permohonan Christy yang meminta uang Iddah sebesar Rp 300 juta dan Mut'ah sebesar Ro 500 juta.


"Sesuai hukum Islam, Iddah dan Mut'ah itu berlaku kalau suami yang menceraikan, ini kan sebaliknya. Lagipula pernikahan ini tidak menghasilkan anak sehingga Pak Jay tidak memiliki tanggungjawab apapun," lanjutnya.


Terhdap putusan majelis hakiim, Majelis meminta agar keduanya melakukan banding bila keputusan majelis kurang memuaskan bagi pihak penggugat mau yang digugat.


"Masih ada kesempatan itu untuk menolak hasil sidang Penikahannya itu melalui banding hingga 2 minggu dari diputuskannya perkara ini.


Sementara itu dalam sidang putusan tersebut keduanya kompak tak hadir dipersidangan. Mereka hanya mengutus kusasa hukumnya masing," tegas Dany.


22.14 | 0 komentar | Read More

Cinta Laura Tinggalkan Syuting demi Debat Jokowi

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 22 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Artis dan pemain sinetron, Cinta Laura, rela meninggalkan syuting iklan hari ini demi mendukung pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam debat capres-cawapres III di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6).


"Hari ini aku support Jokowi. Aku tunjukkan bahwa kita perlu Jokowi. Indonesia perlu Jokowi. Kalau pengen Indonesia nomor satu, coblos nomor dua," kata Cinta sambil tersenyum, saat menunggu kedatangan Jokowi di arena debat yang diselenggarakan KPU itu.


Lalu kenapa Cinta memilih Jokowi?


"Karena dia orang yang honest, dia orang yang jujur," jawabnya.


Selain itu, kata dia, Jokowi mau memperbaiki Indonesia bukan hanya dengan kata-kata dan retorika semata, namun dengan tindakan.


Cinta juga mengaku sangat setuju dengan Jokowi yang bervisi bahwa untuk memperbaiki Indonesia, harus dimulai dengan revolusi kebudayaan dalam bentuk Revolusi Mental. Sebab selama ini, khususnya orang muda Indonesia, berkultur gampang menyerah, kurang disiplin, tidak disiplin dan lainnya.


"Aku suka kedisplinan, jujur, kerja keras dan on time. Saya lihat Pak Jokowi sebagai contoh yang bagus. Saya pengen generasi Indonesia seperti itu, profesional, on time, dan disiplin. Dan Revolusi Mental bisa menjadi jawaban," jelasnya.


Ibunda Cinta, Herdiana, menegaskan dukungan Cinta Laura kepada Jokowi bukan lah bayaran. Namun murni sukarela untuk mendukung Jokowi-JK.


"Cinta bahkan mengorbankan pendapatannya karena seharusnya ada iklan besar yang harusnya dia hadiri syutingnya. Demi kesuksesan Jokowi, dia rela datang kemari mendukung Jokowi," kata Herdiana.


22.14 | 0 komentar | Read More

"Selamat Pagi, Malam", Tiga Perempuan Mencari Status di Ibu Kota

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 21 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Film "Selamat Pagi, Malam" adalah film terbaru garapan rumah produksi Kepompong Gendut yang berusaha mengangkat pergumulan tiga perempuan Jakarta yang hidupnya berubah pada suatu malam dan mengalami pencerahan untuk kembali pada identitas mereka masing-masing.


Gia (32 tahun, diperankan Adinia Wirasti) yang telah lama menetap di New York tidak merasa Jakarta sebagai rumahnya saat dia harus kembali ke Indonesia.


Dia mengalami "reverse culture shock" saat melihat satu orang harus memiliki dua bahkan tiga "gadget", dinilai aneh bila tidak punya ponsel Blackberry, apalagi melihat kesibukan orang memamerkan barang-barang mewah di media sosial.


Baginya semua itu sudah tidak "makes sense" untuknya yang biasa hidup "simple" dan apa adanya saat berada di New York.


Apalagi saat dia bertemu Naomi (32 tahun, diperankan Marissa Anita), kekasihnya di New York yang telah lebih dulu kembali ke Jakarta . Naomi yang dia kenal bukan lagi Naomi saat di New York. Dia sudah berubah dan membaur dengan kemunafikan gaya hidup kelas atas Jakarta.


Gia merasa "rumah lamanya" itu sudah tidak ada lagi.


Sementara Indri (24 tahun, diperankan Ina Panggabean) adalah gadis ndeso yang berjuang hidup di Jakarta walau tak punya bakat yang menonjol.


Sehingga dia berpikir bagaimana agar dirinya bisa memiliki status di Jakarta. Kisah dirinya seperti seorang "social climber" yang ingin menaikkan statusnya dengan memiliki seorang pria idaman.


Dari hidup pas-pasan sebagai penjaga handuk di suatu tempat gym, dia akhirnya menemukan seorang pria kaya lewat ponsel pintar yang dibayar dengan cicilan. Namun, pria itu ternyata tak sesuai dengan harapan hatinya.


Di tempat lain, ada Ci Surya (48 tahun, diperankan Dayu Wijanto), seorang ibu rumah tangga yang kehilangan statusnya sendiri. Setelah menikah, dia dikenal dengan nama suaminya, Surya, seorang pengusaha sukses.


Setelah suaminya meninggal, dia seperti kehilangan pegangan dan kehilangan gairah melanjutkan hidupnya. Apalagi ketika suatu hari dia mendapati mendiang suaminya ternyata memiliki selingkuhan yang selama ini tersimpan dengan rapat.


Film ini disutradarai oleh Lucky Kuswandi, yang menggarap cerita film ini selama delapan tahun melalui observasi dan pengalaman pribadinya setelah pulang bersekolah dari Amerika Serikat.


Walau film ini didominasi oleh karakter perempuan, tapi sebenarnya ingin menggambarkan cuplikan gambaran kehidupan asli Jakarta.


Lucky membuat cerita ini dengan ringan dan jujur melalui berbagai tingkah laku orang Jakarta yang kadang dipenuhi dengan kepalsuan, suka pamer dan ketidakjelasan.


Sampai akhirnya masing-masing dari mereka menemukan titik balik dan keadaan mengkondisikan untuk mengambil pilihan.


Bagaimana kelanjutan kisah Gia, Indri dan Ci Surya menghadapi segala perubahan hidup yang mereka hadapi di Jakarta? Mungkin ini bisa menjadi tontonan Anda di akhir pekan.


22.14 | 0 komentar | Read More

Pengenalan Musik Kolintang di Indonesia Meluas

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 20 Juni 2014 | 22.14


Jakarta – Ketua Dewan Pembina Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Lis Purnomo Yusgiantoro mengatakan meluasnya pengenalan masyarakat atas musik kolintang kian memuluskan langkah alat musik pukul itu menuju UNESCO.


Saat ini, PINKAN bekerja sama dengan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus berjuang untuk mencatatkan kolintang sebagai warisan budaya tak benda dari organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), UNESCO.


“Terdorong oleh keprihatinan dan menguatnya rasa kebangsaan, kami bersama warga asal Sulawesi Utara terdorong mewariskan musik kolintang asli Minahasa Utara sebagai wariszan budaya tak benda di UNESCO,” kata Lis Yusgiantoro pada pembukaan Festival dan Lomba Seni Ansambel Musik Kolintang Kayu Tingkat Nasional di The Senayan City Hall, Jakarta, Jumat (20/6).


Hadir pada kesempatan itu, Ibu Adelina Mangindaan yang juga istri Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Ibu Berliantin Martowardodjo (istri Gubernur Bank Indonesia Agus WD Martowardodjo), Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budhiman, dan Bupati Minahasa Utara Sompie Singal.


Warisan budaya tak benda diwujudkan antara lain, di bidang tradisi dan ekspresi lisan, yaitu bahasa, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, ritus, dan perayaan-perayaan. Selain itu, pengetahuan dan kebiasaan prilaku mengenai alam dan semesta serta kemahiran kerajinan tradisional.


Lis Yusgiantoro mengungkapkan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki banyak warisan budaya dari leluhur. Bahkan, katanya, sejumlah warisan budaya telah diklaim sebagai warisan budaya bangsa lain.


Oleh sebab itu, PINKAN terus berjuang untuk mencatatkan alat musik kolintang kayu sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO.


"PINKAN telah menginvetarisasi data dan fakta tentang alat musik kolintang. Kami juga telah melakukan peletakan batu pertama Monumen Kolintang di Minahasa Utara, dan mencatatkan rekor permainan kolintang terlama tanpa henti selama 13 jam, 30 menit, 13 detik di Museum Rekor Muri,” katanya.


Lebih lanjut dikatakan, PINKAN juga telah menjalin kerja sama sinergis dengan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain itu, digelar serangkaian penelitian, seminar, lokakarya dengan melibatkan kalangan akademisi, pemangku kepentingan untuk mengantar kolintang menuju UNESCO.


“Kami telah merumuskan anatomi musik kolintang secara akademis. Pelestarian budaya kolintang bukan sebagai pajangan, tetapi memfungsikan alat musik sebagai media pendidikan karakter bangsa,” katanya. 


22.14 | 0 komentar | Read More

Farah Quinn Belum Berpikir Untuk Menikah Lagi

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 19 Juni 2014 | 22.14


Jakarta - Pasca bercerai dengan Carson Quinn, Chef cantik Farah Quinn kini lebih berhati-hati dalam menentukan pasangan hidupnya lagi.


Meski diakui kini telah ada Nicky (seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat), namun Farah mengaku belum siap bila menikah dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan wanita asal Bandung, Jawa Barat itu saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (19/6).


"Saya dengan Nicky sebenarnya sudah kenal lama. Kenalnya pada saat saya pisah ranjang sama Carson. Kerena memang sama - sama punya hobby olahraga dan travelling, dan yang pasti dia orangnya pintar," ungkap Farah.


Meski mengaku sudah menemukan chemistry dengan kekasih barunya itu, namun ibunda Armand Fauzan Quinn masih tak ingin buru-buru melepas masa lajangnya itu.


"Aku kan juga baru (jadi janda). Yang paling utamain itu sekarang adalah pekerjaan, aku ingin jadi wanita independen. Yang jelas aku masih punya keinginan mengurus anak dulu, masalah pribadi aku santai, kalau jodoh juga nanti pasti jadi," aku Farah.


Ditanya kenapa Farah kembali memilih pria berkebangsaan asing untuk jadi kekasihnya, Farah dengan lugas menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah memilih-milih pasangan hidupnya.


"Sebetulnya aku gak pernah milih - milih (punya kekasih). Gak masalah dia orang dari dalam atau luar, yang penting Chemistry nya bisa nyambung dan mengerti sama kondisi aku yang tidak sendiri lagi," tuturnya.


22.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger