Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Basuki Kaji Rute Jakarta Marathon Jadi Jalur Bus Wisata

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 26 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkaji rute yang dilintasi oleh para pelari Jakarta Marathon 2013 juga akan digunakan sebagai rute bus wisata tingkat gratis.

Hal itu diungkapkan Basuki seusai melakukan survey rute Jakarta Marathon 2013 sepanjang Monumen Nasional-Kota Tua-Gedung Kesenian Jakarta-Senayan-Monas. "Bagus. Makanya nanti jalur yang dipakai tadi itu untuk Jakarta Marathon juga buat rute bus tingkat gratis," kata Basuki, di Monas, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Rute yang pasti akan dilewati oleh bus tingkat gratis adalah rute Kota Tua. Mulai dari Kota Tua-Juanda-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Lapangan Banteng-Masjid Istiqlal-Monas.

Nantinya arah putar balik akan berada di air mancur patung kuda atau depan gedung Sapta Pesona. Ada kesamaan target pengadaan bus tingkat gratis dengan rute Jakarta Marathon.

Menurut dia, sama-sama menonjolkan rute tempat-tempat wisata. "Jadi, targetnya itu. Kita memang ingin memajukan tempat wisata Jakarta," kata Basuki.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan rute bus tingkat wisata gratis untuk turis, saat ini, sedang dalam tahap pengkajian bersama Asita (Asosiasi Travel Agency).

Rute itu, menurutnya, harus berorientasi kepada pasar. Rute-rute bus itu akan berhenti di destinasi-destinasi wisata Jakarta, seperti museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), maupun aset kesenian Pemprov DKI lainnya.

Tak hanya berhenti di objek wisata, bus tingkat itu juga akan berhenti di beberapa obyek perbelanjaan, seperti Ratu Plaza atau Sarinah. Untuk tahap pertama, rencananya bus tingkat itu akan melayani turis, mulai dari Blok M-Monumen Nasional (Monas).

Apabila dibandingkan dengan busway Transjakarta, pengadaan lima bus tingkat itu tergolong murah. Dengan menggunakan APBD DKI 2013, lima bus tingkat itu dibeli dengan total harga Rp 17,5 miliar. Selain itu, untuk berkeliling dan berwisata di Jakarta menggunakan bus tingkat, penumpang tidak dikenakan biaya.




Editor : Glori K. Wadrianto
















22.53 | 0 komentar | Read More

Ibas Bacakan Pujian untuk Kinerja SBY






JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Demokrat menyampaikan sikap politik terkait kinerja pemerintah. Sikap politik yang berisi tujuh poin itu semuanya mengapresiasi kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.


Pujian Demokrat itu disampaikan putra SBY selaku Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas saat perayaan HUT Demokrat ke-12 di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu ( 26/10/2013 ) malam.


Acara tersebut dihadiri Boediono, para pemimpin parpol, anggota kabinet, para pesera Konvensi calon presiden Demokrat, dan sekitar 10.000 pengurus Demokrat dari seluruh Indonesia.


Apa saja apresiasi parpol yang juga dipimpin SBY itu? Semua hal yang dipuji sudah berkali-kali dibanggakan SBY dalam berbagai kesempatan.


Pertama, kata Ibas, Demokrat mengapresiasi pencapaian pemerintah di bidang ekonomi. Meskipun dunia masih alami berbagai krisis dan gejolak, ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Indonesia menjadi anggota G-20 dengan peringkat 15 ekonomi terbesar dunia.


Kedua, tambah Ibas, Demokrat mengapresiasi langkah pemerintah yang dinilai meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menurut Demokrat, langkah itu terbukti dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.


Demokrat meminta agar program prorakyat dilanjutkan, ditingkatkan untuk kesejahteraan guru, buruh, petani, nelayan, prajurit, dan seluruh warga Indonesia, kata Ibas.


Ketiga, lanjutnya, Demokrat mengapresiasi komitmen dan upaya nyata pemerintah dalam menjaga kehidupan demokrasi dan HAM. Pemerintah juga dinilai menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.


Terkait dengan persiapan pemilu 2014 , kata Ibas, Demokrat siap bekerja sama dengan parpol peserta pemilu lainnya agar pemilu berlangsung aman, damai, tertib, jujur, adil, demokratis.


Apresiasi keempat, Demokrat menganggap pemerintah dan penegak hukum gigih dan tegas dalam penegakan hukum, termasuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Demokrat berharap agar hukum ditegakan seadil-adilnya tanpa campur aduk politik.


Kelima, Demokrat mengapresiasi pembangunan kekuatan pertahanan. Demokrat mendukung peningkatan industri pertahanan, modernisasi alutsista agar TNI dapat mengemban tugas menjaga kedulatan NKRI.


Apresiasi keenam, kata Ibas, Demokrat menganggap pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan, olahraga, teknologi, seni, budaya, generasi muda, lingkungan hidup. Demokrat meminta kepada jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan pihak lain untuk bersama-sama mencegah konflik komunal.


Terakhir, Demokrat mengapresiasi langkah pemerintah yang terus meningkatkan citra dan peran Indonesia di internasional. Peran yang dianggap menonjol, yakni di PBB, G-20, ASEAN, APEC, OKI.


Di tempat yang sama, Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan dalam sambutannya mengaku bersyukur kepada parpol di luar pemerintah dan parpol koalisi." Sekalipun ada dinamika terjadi, ada riak-riak kecil, bahkan kadang ada ombak besar, syukur Alhamdullilah kebersamaan masih terjadi sampai sekarang," kata Syarief.





Editor : Erlangga Djumena


















22.41 | 0 komentar | Read More

"KunoKini" Ingatkan Anak Muda Kembali ke Akarnya


Jakarta - Grup musik KunoKini yang dikenal kaya akan instrumentalia tradisional Indonesia ini tampil atraktif di minggu "Senandung Nusantara" yang dipersembahkan Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (26/10) petang.


Grup yang telah berkunjung ke Jerman, Belanda, dan Australia ini berhasil menghidupkan suasana akhir pekan di pusat perbelanjaan Grand Indonesia West Mall lantai 8 dengan alat-alat musik asli Indonesia.


Bunyi-bunyian seperti Seruling Bambu, Kerang Irian, Gendang Jawa, Kolintang, Rebana Biang, Saluang, hingga krecekan, berpadu dengan bunyi-bunyian negara lain seperti terompet, bass, dan sebagainya.


Untuk penampilannya kali ini, KunoKini mempersembahkan komposisi musik uniknya berjudul "Kembali Ke Akar".


Dalam durasi satu jam, mereka berhasil menghadirkan kolaborasi suara dan visual yang menceritakan perjalanan seorang pemuda Indonesia mencari jati diri dalam berbangsa, dan selalu terpanggil untuk kembali ke akarnya.


"Lewan pertunjukan ini, kita ingin mencoba 'mencolek' anak-anak muda untuk tidak lupa pada akarnya sebagai bangsa Indonesia. Tidak masalah bila kalian pakai barang Barat atau Timur. Hari ini pun kaos saya buatan Amerika, tapi saya juga pakai celana galembong. Maksudnya, jangan pernah takut untuk menyatukan hal itu, asalkan tetap kembali ke akarnya," pesan Bebi, personel KunoKini.


KunoKini sendiri terbentuk setelah Bebi dan Bhismo berkolaborasi bersama dalam Festival Folklore di Wismar, Jerman pada tahun 2003. Sejak saat itu, mereka semakin bersemangat menghidupkan antusiasme dan nasionalisme memanfaatkan kekayaan instrumentalia tradisional milik Indonesia.



22.14 | 0 komentar | Read More

Luar biasa! Indonesia Kalahkan China dan Lolos ke Final Kejuaraan Dunia





JAKARTA, Kompas.com - Tim yunior Indonesia membuat langkah gemilang dengan lolos ke final Kejuaraan Dunia Yunior BWF dengan menundukkan tim China di babak semifinal, Sabtu (26/10/2013).

Dalam pertandingan di Stadion Huamark, Bangkok, Jonatan Christie dkk menang 3-2 atas China setelah melalui pertarungan lima partai yang menegangkan di ajang yang disebut Piala Suhandinata.

Kemenangan tim Indonesia dipastikan ganda camnpuran, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin yang mampu menampilkan permainan maksimal dan menundukkan ganda campuran China, Huang Kaixiang/Chen Qingchen  dalam rubber game 19-21, 21-16, 21-15.

China unggul lebih dulu melalui ganda putera setelah  Liu Yuchen/Zheng Siwei mengalahkan ganda Indonesia, Kevin Sanjaya/Arya Maulana Aldiartama 21-15, 21-13. 

Namun Indonesia balik unggul 2-1 melalui tunggal puteri dan putera. Hanna Ramadhini memetik poin dengan menang atas Qin Jinjing 21-18, 21-16. Diikuti Jonatan Christie  dengan mengalahkan tunggal putera China, Shi Yuqi 21-14, 21-18.

Namun pertandingan  terpaksa diadakan lima partai setelah China mampu menyamakan kedudukan 2-2 melalui ganda puteri Huang Dongping/Jia Yifan yang mengalahkan Rosyita Eka Puteri Sari/Setyana Daniella Florensia Mapasa  15-21, 21-14, 21-11.

Di babak final, Minggu (27/10/2013), Indonesia akan menghadapi tim Korea yang maju ke final dengan menyingkirkan  Jepang 3-1. Dengan demikian Jepang bertemu China untuk perebutan tempat ketiga.

Kejuaraan dunia yunior BWF ini memperebutkan Piala Suhandinata yang diambil dari tokoh bulu tangkis Indonesia, Suharso Suhandinata.


Sumber : tournamentsoftware



Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Soal FPI, Basuki Bingung dengan Gamawan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 25 Oktober 2013 | 22.53






JAKARTA, KOMPAS.com --
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung atas imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi kepada Kepala Daerah untuk menjalin kerjasama dengan organisasi masyarakat, seperti Front Pembela Islam (FPI).


Mengapa Basuki bingung? Karena beberapa waktu lalu, kata Basuki, Presiden SBY justru meminta pembubaran FPI. "Makanya saya enggak ngerti sama Pak Gamawan Fauzi," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (24/10/2013).


Menurut Basuki, pernyataan Gamawan membingungkan. Di satu sisi, Gamawan beralasan FPI tidak dapat dibubarkan karena tidak pernah memiliki izin, dan FPI bukanlah sebuah bentuk organisasi masyarakat (ormas).


Di lain waktu, Gamawan justru meminta pemerintah daerah untuk bekerjasama dengan ormas, salah satunya dengan FPI.


Apabila harus bekerjasama, menurut Basuki, Pemprov DKI hanya akan mau bekerjasama dengan ormas yang resmi dan sudah memiliki izin.


Selain itu, Pemprov DKI juga akan bekerjasama dengan ormas mana pun, asal tidak anarkis dan menaati konstitusi bukanlah konstituen. "Itu edaran Mendagri, jelas mengatakan kerjasama dengan ormas yang resmi. Saya enggak ngerti sekarang. Kalau ada surat lagi, berarti tidak mengikuti perintah Pak SBY dong," tegas Basuki.


Seperti diberitakan, Mendagri Gamawan Fauzi mengimbau kepala daerah agar menjalin kerja sama dengan FPI. Dalam pembangunan daerah, kata Gamawan, kepala daerah seharusnya tidak alergi dengan ormas.


Menurutnya, kerja sama bisa dilakukan untuk program-program yang baik.  "Kalau perlu dengan FPI juga kerja sama untuk hal-hal tertentu. Iya kan? Kerja sama untuk hal-hal yang baik," ujar Gamawan, dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tahun 2013, di Hotel Red Top, Jakarta Pusat.


Seharusnya, lanjut dia, kepala daerah bekerja sama dengan ormas berdasarkan sifat kekhususannya. Kerja sama dapat dilakukan dengan melibatkan ormas yang bersangkutan dalam program yang terkait dengan bidang kerja ormas.


Menurutnya, tujuan utama pendirian ormas sebenarnya bersifat mulia. Akan tetapi, akibat ada dua atau tiga ormas yang berkinerja tidak baik, akhirnya citra ormas yang baik ikut rusak.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Mendikbud: Terlibat Asusila, Siswa Tak Perlu Dikeluarkan






JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh meyakini bahwa masalah moralitas siswa tidak akan pernah berhenti. Untuk itu, Nuh berharap peran semua pihak turut membantu mencegah siswa melakukan tindakan menyimpang.


"Kita harus mengawal terus karena memang dunianya seperti ini," kata Nuh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2013). Hal itu dikatakan Nuh ketika dimintai tanggapan kasus asusila yang melibatkan para pelajar SMP Negeri 4 Jakarta Pusat.


Nuh mengaku belum tahu soal kasus asusila itu. Jika benar perbuatan asusila itu dilakukan di sekolah, kata dia, perlu ada sanksi. Hanya, Nuh tidak mendukung sanksi mengeluarkan siswa untuk kasus semacam itu.


"Saya menghindari sanksi DO (drop out). Kalau dia dikeluarkan, terus dia sekolah di mana? Jadi kalau semuanya salah dikeluarkan, terus yang nampung siapa? Itu sama saja hanya memindahkan persoalan. Oleh karena itu, sebisa mungkin tidak dikeluarkan," kata Nuh.


Nuh juga tidak sepakat hanya pihak sekolah yang disalahkan ketika terjadi penyimpangan siswa. Di sekolah, siswa hanya sekitar 8 jam. Jadi, kata dia, orangtua juga mesti bertanggung jawab.


Ke depan, Nuh menilai pengawasan di sekolah perlu diperketat. Misalnya, dipasang kamera pengawas. Perlu juga ditingkatkan pendidikan keimanan dan budi pekerti. "Saya ajak untuk sosialisasikan tentang pentingnya berpegang teguh moralitas," pungkasnya.


Seperti diberitakan, kasus asusila yang dilakukan pelajar SMP 4 terungkap setelah orangtua siswi melaporkan bahwa anaknya dipaksa berhubungan intim dengan seorang temannya.


Perbuatan asusila pun direkam dan disaksikan para pelajar lain. Namun, berdasarkan rekaman video, Kepolisian menilai tidak ada unsur pemaksaan. Kasus itu masih diusut Kepolisian.





Editor : Hindra Liauw
















22.41 | 0 komentar | Read More

d'Masiv Kenalkan Kain Tradisional Indonesia di Panggung Guinness Arthur's Day


Jakarta - Menjadi band Asia pertama yang tampil di panggung global Guinness Arthur's Day di Dublin, Irlandia, pada 26 September 2013 lalu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi band pop rock d'Masiv. Ini adalah festival musik terbesar di dunia yang digelar di 55 negara sejak 2009.


"Bisa tampil di Eropa adalah mimpi kita sejak lama. Bahkan setelah tampil pun, kita masih tidak percaya bisa manggung di negara yang banyak melahirkan legenda musik dunia," kata Rian Ekky Pradipta, vokalis d'Masiv saat ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (25/10).


Selain menambah pengalaman tampil di panggung musik dunia, kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh d'Masiv untuk mempromosikan keunikan budaya Indonesia. Salah satunya lewat alat musik yang mereka gunakan.


"Dari tujuh lagu yang kita bawakan, ada dua lagu yang kita tambahkan unsur musik tradisional Indonesia. Di lagu 'Jangan Menyerah' kita pakai alat musik suling, lalu di lagu 'Semakin' kita pakai gendang," papar Rian.


Di akhir penampilan, mereka juga sempat membagikan alat musik tersebut kepada penonton yang hadir.


"Walaupun sebagian besar tidak mengenal d'Masiv, Alhamdulillah sambutannya luar biasa. Mereka bisa menikmati musik yang kami bawakan," lanjutnya.


Tidak hanya alat musik, kostum yang mereka kenakan juga menonjolkan unsur Indonesia.


"Untuk kostum, kita pakai bahan-bahan asli Indonesia seperti tenun, batik, dan songket yang didesain dengan gaya modern," terangnya.


Kostum ini menurutnya dirancang khusus oleh desainer Samuel Wattimena.


"Ternyata banyak juga yang tertarik dengan kostum kita. Beberapa penonton bahkan ada yang sampai nyamperin kita ke back stage," cerita Rian.


22.14 | 0 komentar | Read More

Ini Empat Etape Banyuwangi Tour De Ijen 2013






SURABAYA, KOMPAS.com - Peserta ajang lomba balap sepeda Banyuwangi Tour De Ijen (BTDI) 2013 tahun ini akan melintas jalur sepanjang lebih dari 600 kilometer yang terbagi dalam empat etape.

Medan jalur tersebut melintas kawasan perkotaan, pedesaan, persawahan, hingga jalur pegunungan Ijen yang penuh dengan point tanjakan.

Ketua Panitia BTDI 2013, Guntur Priambodo, mengatakan event BTDI selain berorientasi pada olahraga, juga sebagai upaya memperkenalkan keindahan panorama Banyuwangi ke kancah internasional.

''Harapan kami, para peserta akan mempromosikan keindahan alam Banyuwangi kepada dunia internasional setelah mengikuti ajang BTDI ini,'' katanya, Jumat (25/10/2013).

Di etape pertama, pebalap akan menempuh 12 lap sepanjang 129,9 kilometer. ''Di etape ini, pebalap disuguhi jalur landai melintasi perkotaan sebagai arena pemanasan menuju etape selanjutnya,'' terangnya.

Di etape kedua, pebalap akan menempuh jalur naik turun sepanjang 189,6 kilometer dari Wongsorejo menuju Pulau Merah. Meski dinilai jalur neraka, namun jalur ini kata Guntur penuh dengan suguhan panorama alam persawahan dan pantai.

Selanjutnya di etape ketiga, pebalap akan melintas Kecamatan Jajag hingga Genteng dengan karakteristik jalur perbukitan sepanjang 115,7 kilometer. Pada etape terakhir sepanjang 171,3 kilometer, peserta tidak hanya disuguhi jalur panjang, melainkan juga curam dan penuh kelokan menuju kawasan kawah Ijen.

''Banyak diyakini, rute menuju Kawah Ijen ini merupakan rute terbaik se-Asia untuk medan tanjakan balap sepeda,'' kata Ketua Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim ini.




Editor : Kistyarini















22.04 | 0 komentar | Read More

Jadi Saksi di Persidangan, Keterangan Polisi Berbeda dengan di BAP

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 24 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota polisi dari Polsek Metro Kebayoran Lama, yakni Yudi Pendy dan Dwi Kustianto, menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan seorang pengamen bernama Dicky Maulana (18) di kolong Jembatan Cipulir, Kebayoran Lama, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2013).


Sejumlah keterangan yang disampaikan dari keduanya, dipertanyakan tim kuasa hukum keenam pengamen Cipulir dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, karena bertolak belakang dengan  kesaksian mereka dalam berita acara pemeriksaan (BAP).


"Di BAP tertulis tahu ada tusukan dan sayatan di baju (korban) yang kelihatan. Tapi tadi masa enggak bisa lihat kalau kondisi dan baju korban," tanya salah satu pengacara terdakwa, Johannes Gea, kepada Yudi Pendy.


Saat memberikan kesaksiannya, Yudi mengatakan tak melihat ada bercak darah di tubuh korban Dicky saat pertama kali ditemukan di lokasi kejadian, Minggu (30/6/2013). Selain itu, dia juga mengatakan tak melihat ada sebilah golok di lokasi tersebut.


Johannes juga mempertanyakan keterangan Yudi yang menyatakan jenazah Dicky ditarik oleh para terdakwa ke permukaan setelah sebelumnya ditemukan mengambang di air. Sementara dalam  BAP, Yudi tak pernah menyatakan mayat ditemukan dalam kondisi mengambang di air, yaitu di arus Sungai Pesanggrahan.


Sementara saksi kedua, yakni Dwi Kustianto yang juga anggota kepolisian mengatakan, saat mengecek ke lokasi kejadian, dia menemukan sebilah golok penuh bercak darah. Namun dia tak melihat ada kayu.


"Di BAP berkata ada kayu, sekarang cuma bilang hanya golok," tanya Johannes kepada Dwi.


Selain adanya perbedaan antara kesaksian di persidangan dengan yang ada dalam BAP, keterangan Yudi dan Dwi juga berbeda dan tidak sinkron satu sama lain.


Yudi menyatakan, saat jenazah Yudi ditemukan, dia tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Dia tak melihat ada bercak darah di tubuh korban dan tak melihat ada sebilah golok. Dia juga mengungkapkan, suasana di lokasi kejadian sepi.


Sementara Dwi menyatakan, dia tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Dia melihat ada bercak darah di tubuh korban dan melihat ada sebilah golok yang juga penuh bercak darah. Dia juga mengungkapkan, suasana di lokasi kejadian sedang ramai.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Bendahara PKS Mangkir dari Sidang Luthfi Hasan






JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman mangkir dari sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq. Dia tidak hadir tanpa keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

"Tidak hadir tanpa keterangan," ujar Jaksa Rini Triningsih.

Sementara itu, Presiden PKS Anis Matta juga tidak dapat hadir menjadi saksi di persidangan. Anis memberitahukan ketidakhadirannya melalui surat berkop DPP PKS yang dikirim seorang kurir bernama Rio ke Pengadilan Tipikor. Surat itu langsung diberikan pada Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi.

Anis beralasan sedang berada di luar kota. Sedianya Mahfudz akan dimintai keterangan terkait dugaan pencucian uang yang dilakukan Luthfi. Dalam dakwaan, Luthfi disebut pernah meminta agar pembelian mobilnya itu dimasukkan dalam catatan pengeluaran kas DPP PKS senilai Rp 1,098 miliar. Hal ini diduga untuk menyamarkan harta kekayaannya.

Adapun, sidang yang dimulai sejak sore tadi menghadirkan enam orang saksi. Mereka, di antaranya, anggota DPR Fraksi PKS Budiyanto dan karyawan atau montir di DPP PKS, Agus Trihono.

Luthfi didakwa bersama-sama teman dekatnya, Ahmad Fathanah menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan. Diduga harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.




Editor : Hindra Liauw


















22.41 | 0 komentar | Read More

Ayu Ting Ting Tak Pedulikan Kondisi Suami


Jakarta - Kabar keretakan hubungan suami istri antara pedangdut AYu Ting Ting dan Enji kini kian menguat. Meski selama ini pelantun lagu "Salah Alamat" ini terkesan menutup-nutupi keadaan rumah tangganya namun kali ini Ayu mengaku sudah tidak mau perduli lagi dengan kondisi sang suami.


Bahkan Ayu kini mulai acuh bila sang suami tengah digosipkan dekat dengan wanita lain saat Enji menggelar balapan di suatu tempat dengan wanita lain beberapa waktu lalu.


"Masa? Ya Allah, asyik kali yah? Saya kira dia (Enji) takut sama media makanya gak muncul-muncul," ungkap Ayu Ting Ting saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Kamis (24/10).


Ayu sendiri mengaku tidak diajak oleh sang suami saat Enji menggelar balapan. Bahkan Ayu mencibir bahwa yang diajak kemungkinan adalah wanita lainnya.


"Teteh lain kali yah yang diajak. Kalau teteh yang ini (Ayu) sama anak saya mah lagi sibuk kerja, nyanyi nyari uang," lanjutnya.


Meski mengaku tak diajak sang suami, Ayu kini memilih cuek dan ambil pusing dengan kondisi ini. Pelantun lagu "Sik Asik" itu kini tengah fokus merawat janin yang ada dalam kandungannya.


"Sekarang mah yang penting akunya sehat dan bayi yang dalam kandunganku juga sehat. Aku nggak mau banyak pikiran, biar yang didalam sehat juga," tutur Ayu.


22.14 | 0 komentar | Read More

Dipuji LeBron James, Allen Iverson Tersanjung





JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pemain Philadelphia 76ers, Allen Iverson, tersanjung ketika mendapat pujian dari bintang Miami Heat, LeBron James. Bagi Iverson, merupakan suatu kehormatan bisa mendapat pujian dari pemain sekelas James, yang kini telah mengantongi empat gelar NBA Most Valuable Player (MVP).

James pernah mengatakan bahwa Iverson merupakan pemain favoritnya setelah Michael Jordan. James mengungkapkan, ia sering menonton video Iverson dan mengagumi semangatnya saat bermain basket.

"Ini sebuah kehormatan untuk saya. Bagi saya, dia (James) juga merupakan pemain favorit. Dia mendapat empat kali gelar MVP dan itu luar biasa," kata Iverson saat ditemui di Hotel Century, Kamis (24/10/2013).

"Saya dekat dengan dia secara personal. Dia pria yang sangat baik, saya juga kenal dengan keluarganya. Mendapat pujian darinya merupakan suatu kebanggaan untuk saya dan membuat saya lebih mengaguminya," tambah Iverson.

Saat ditanya prediksinya mengenai tim yang akan memenangi NBA musim ini, Iverson menolak untuk menyebutkan satu tim. Iverson mengaku tak hanya dekat dengan James, ia memiliki banyak teman dari banyak tim di NBA dan tak ingin berat sebelah.

"Saya memiliki banyak teman dekat dan tidak ingin memprediksi siapa yang akan memenangi NBA musim ini. Mereka hebat-hebat dan saya yakin mereka bisa memberikan yang terbaik untuk tim masing-masing. Saya hanya ingin menonton dan menikmati permainan mereka," tutup Iverson.




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

Motor Tabrak Lari, Wanita Tua Tewas di Pondok Indah

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 23 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang wanita tua tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2013) malam. Wanita yang diketahui bernama Sisilia Mintarsih (59) tersebut ditabrak oleh seorang pengendara sepeda motor.

Kepala Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin mengatakan, kejadian berawal saat korban hendak menyeberang. Pada saat bersamaan, seorang pengendara sepeda motor melaju ke arah Lebak Bulus.


"Pengendara sepeda motor melarikan diri, sempat dikejar warga dan pengendara lain, tetapi tidak dapat," kata Ajun Komisaris Besar Sutimin melalui pesan singkat.


Jenazah Mintarsih saat ini telah dibawa ke RS Fatmawati. Dari kartu identitas yang ditemukan, Mintarsih beralamat di Kota Wisata Blok H10 RT 06 RW 24, Dusun Ciangsana, Gunung Putri, Bogor. Polisi masih meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk melacak nomor kendaraan pelaku.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















22.53 | 0 komentar | Read More

Tak Usung Poros Tengah, Partai Islam Tak PD






JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Sutrisno Bachir berpendapat bahwa partai-partai Islam di Indonesia tidak percaya diri mengusung poros Islam. Padahal, menurutnya, partai-partai Islam memiliki kader-kader yang layak menjadi pemimpin nasional.

"Partai-partai ini targetnya dapat satu menteri, dua atau tiga menteri. Targetnya itu bukan memimpin bangsa. Jadi sudah kalah sebelum bertanding," kata Sutrisno di Jakarta, Rabu (24/10/2013).

Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu mengatakan, partai-partai Islam sebenarnya memiliki sejarah kaderisasi yang baik. Ia mencontohkan beberapa figur seperti Mahfud MD dan Dahlan Iskan yang potensial sebagai pemimpin nasional dari poros Islam. Baik Mahfud maupun Dahlan, kata Sutrisno, merupakan alumni PPI.

Era keterbukaan informasi telah memberikan tempat bagi siapa pun untuk tampil di depan publik. Persoalannya, ia melanjutkan, apakah kader-kader dari partai Islam tersebut mau menggunakan panggung itu atau tidak. Kenyataannya, mereka memilih menyerah.

"Mereka tidak percaya diri. Mereka lebih memilih ikut Golkar saja. Ikut SBY saja. Ikut Gerindra saja. Atau nanti ikut Jokowi saja," ucapnya.

Ide poros Islam ini didasari pada kondisi partai-partai Islam selama ini yang tidak mampu memainkan peran penting dalam politik nasional. Sutrisno menyatakan selama pemerintahan SBY-Budiono, partai-partai Islam yang tergabung dalam koalisi pemerintah hanya menjadi kekuatan politik kecil yang terpecah-pecah.

Dengan demikian, KB-PII berupaya mendorong agar partai-partai Islam, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Bulan Bintang, untuk bersatu membentuk poros Islam.

KB-PII mengaku sudah mengundang beberapa partai Islam, seperti PKS dan PKB untuk mendiskusikan wacana tersebut. Pengguliran wacana poros Islam, kata Sutrisno, dilakukan untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri partai-partai Islam.




Editor : Hindra Liauw
















22.41 | 0 komentar | Read More

"Merry Go Round," Berputar atau Keluar dari Jerat Narkoba


Jakarta - Seperti apa efek buruk dari penyalahgunaan narkoba? Bagaimana kebiasaan dan tipu daya para pecandu, serta cara mereka mempengaruhi dan menulari sakitnya pada orang terdekat?


Semua itu bisa Anda temukan di film terbaru besutan sutradara Nanang Istiabudi berjudul Merry Go Round.


Film berdurasi 100 menit ini dibintangi oleh Poppy Sovia, Tya Arifin, Bucek Deep, Dewi Irawan, Ray Sahetapy, Hengky Tornado, Reza The Groove, JE Sebastian, Dwi AP, Giliano M Lio, Christoper, dan masih banyak lagi.


Merry Go Round sendiri dibuat berdasarkan kisah nyata dari para korban penyalahgunaan narkoba dan keadaan keluarganya.


Dikisahkan Dewo, seorang pemuda dari keluarga berada yang terpaksa drop out dari kuliahnya di luar negeri dan sudah jadi pecandu saat kuliah.


Bersama Arman dan Rama, mereka terbuai memasuki permainan yang tak berhenti berputar bagai sebuah Merry Go Round.


Prilaku buruk Dewo ini akhirnya berdampak langsung pada Tasya, adik perempuannya yang memang rentan dan tak banyak tahu tentang dunia penuh kamuflase itu. Seperti kakaknya, Tasya kemudian juga mulai mengonsumsi obat-obatan terlarang itu.


Akibat sudah ketergantungan narkoba, Dewo bahkan tega menjual adiknya agar dapat membeli barang-barang haram tersebut. Untunglah ada Andika yang menyelamatkan Tasya dari persitiwa tersebut.


Di sinilah cinta antara Tasya dengan Andika bermula. Namun kehidupan cinta mereka tidak berjalan dengan mulus. Latar belakang Andika yang hanya penjual voucher handphone membuat orangtua Tasya menentang keras hubungan ini.


Dewo sendiri menempatkan diri sebagai lelaki yang dikalahkan sistem, penyangkal dan pembohong besar. Dia hanya bisa menyalahkan keadaan sambil terus asik menikmati apa yang memang sudah jadi kebutuhannya.


Parahnya lagi, keluarganya tanpa sadar sudah ikut terlibat memelihara "penyakit menularnya" itu dengan merahasiakan penyakit yang mereka pikir begitu mudah diobati. Mereka ikut terbuai jadi si penyangkal dan mulai masuk menjadi suporter pasif dari anak-anak mereka yang penuh intrik.


Apa yang akhirnya terjadi pada Dewo dan Tasya? Akankah mereka bernasib sama seperti Arman yang mati over dosis? Bagaimana pula akhir dari kisah cinta Tasya dan Andika? Film Merry Go Round ini akan tayang di bioskop mulai 24 Oktober 2013.


22.14 | 0 komentar | Read More

Hujan dan Angin Kencang, Jalan Protokol di Lebak Tergenang Banjir

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 22 Oktober 2013 | 22.53





LEBAK, KOMPAS.com - Ruas jalan protokol di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, tergenang air banjir setelah hujan deras disertai petir dan angin kencang selama 2,5 jam, Selasa (22/10/2013) petang.


Sejumlah ruas jalan protokol di Kota Rangkasbitung yang tergenang air banjir setinggi 40-70 sentimeter, di antaranya Jalan Sunan Giri depan Kodim 0603, Dewi Sartika, Multatuli, Hardiwinangun, RA Kartini, Perjuangan, dan sekitar Pasar Rangkasbitung. Selain itu juga Jalan Sunan Kalijaga, Bakti Manunggal, dan Ir Djuanda.


Genangan air hujan tersebut mengakibatkan arus kendaraan lalu lintas terganggu. Beberapa sepeda motor mogok karena salah satu bagian mesin terkena air banjir.


"Saya terpaksa mendorong sepeda motor setelah melintasi genangan air itu," kata Nana (40) saat melintasi Kodim Jalan Sunan Giri Rangkasbitung.


Ia mengatakan, genangan air di sejumlah jalan protokol Rangkasbitung terjadi akibat buruknya pembangunan sarana drainase. Akibatnya, air hujan tidak berjalan lancar ke selokan. Selama ini kondisi sarana drainase sangat buruk dan perlu diperbaiki. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menyusul tibanya musim pancaroba. Ia menyebutkan, masa peralihan ini biasanya disertai hujan deras serta angin kencang dan sambaran petir.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















22.53 | 0 komentar | Read More

Sudi Silalahi Bakal Ajak Menteri Lain Lawan Nazaruddin






BANJARMASIN, KOMPAS.com
- Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi berencana melaporkan terpidana Muhammad Nazaruddin kepada Kepolisian dengan sangkaan melakukan pencemaran nama baik jika yang bersangkutan tidak menyampaikan maaf. Bahkan, Sudi bakal melawan Nazaruddin bersama pihak lain yang juga dituduh terlibat korupsi.


Sudi mengaku langsung menghubungi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Sekjen dan Dirjen Kemendagri setelah mendengar tuduhan Nazaruddin bahwa dirinya mengintervensi proyek e-KTP. Bahkan, Sudi juga mengaku berbicara dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


"Tadi kita sudah bincang-bincang. Barangkali nanti menteri-menteri yang merasa katakanlah ditembaki dan tidak ada fakta, mungkin kita akan bersama-sama menghadapinya," kata Sudi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (22/10/2013).


Sudi mengaku masih menunggu kejelasan dari pernyataan Nazaruddin, apakah menteri berinisial SS yang dimaksud adalah dirinya. Seperti diketahui, belakangan pengacara Nazaruddin yang menyebut bahwa SS itu adalah Sudi.


Jika benar tuduhan itu diarahkan kepadanya, Sudi masih memberi kesempatan Nazaruddin untuk meminta maaf. Sudi menyebut akan memaafkan kalau Nazaruddin meminta maaf.


"Kepada saudara Nazaruddin, saya masih kasih dia kesempatan untuk meminta maaf. Saya akan memaafkan kalau dia meminta maaf. Nazaruddin itu saya kenal setelah dia jadi buron. Setelah ribut masalahnya, saya baru tahu potongan dia. Saya ngga pernah berhubungan dengan Nazaruddin apalagi masuk ke wilayah proyek. Boleh dikonfirmasi kepada kementerian yang bersangkutan," kata Sudi.


Seperti diberitakan, Nazaruddin menyebut menteri berinisial SS terlibat penyelewenangan proyek Hambalang dan proyek e-KTP. Menurut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu, menteri SS mengintervensi agar pelaksanaan dua proyek itu dilakukan melalui kontrak multiyears atau tahun jamak.


Sebelumnya, Kepolisian sudah menentapkan Nazaruddin sebagai tersangka pencemaran nama baik Gamawan. Nazaruddin menyebut Gamawan terlibat korupsi proyek e-KTP. Mendagri membantahnya.





Editor : Hindra Liauw
















22.41 | 0 komentar | Read More

Raline Shah Dalami Islam Lewat Film


Jakarta - Setelah sukses memerankan karakter Riani di film "5 CM", artis cantik Raline Shah kembali meramaikan jagat perfilman Indonesia. Kali ini genre film yang diperankannya bertemakan islami dan diadopsi dari novel yang berjudul sama karya Hanum Rais yakni "99 Cahaya Langit di Eropa"


Bila di film sebelumnya Raline memiliki karakter anak muda yang berusaha memperjuangkan kisah persahabatanyang terjalin lama, di film keduanya ini Raline ditantang untuk memerankan seorang ibu rumah tangga bernama Fatma dan memiliki seorang putri di Turki.


"Aku merasakan susahnya menjadi seorang ibu di peran ini dan karakter yang aku mainkan sangat berbeda dengan karakter Raline di dunia nyata jadi lumayan butuh waktu pas pelajarin scriptnya," kata Raline.


Pada saat shooting yang memakan waktu hampir 1,5 bulan ini Raline mengaku sulitnya perizinan dan cuaca menjadi kendala yang sempat membuat kru yang terlibat memutar otak agar proses produksi tetap berjalan.


"Kendala paling di perizinan ya, banyak tempat-tempat bersejarah yang tidak semua orang bisa masuk apalagi untuk shooting. Tapi Alhamdulillah 36 hari kita lalui selesai juga. Capek sih tapi banyak hikmah yang aku dapatkan," tutur Raline Shah.


Raline mengakui bahwa melalui film ini ia lebih mendalami tentang Islam dan menemukan keistimewaan keyakinan yang dianutnya bahkan di negara dengan minoritas kaum muslim.


"Jujur dalam film ini aku menyadari bahwa masih kurangnya pemahaman aku tentang Islam. Dan aku mendapat hikmah untuk terus memperdalam ajaran keyakinanku," tambahnya.


Film garapan Guntur Soeharjanto ini menceritakan perjalanan spiritual sang penulis novel Hanum Rais bersama suami, Rangga Almahendra sebagai perantau yang menemukan jejak kejayaan Islam di benua Eropa. Rencananya film ini akan tayang di bioskop pada 5 Desember mendatang.



22.14 | 0 komentar | Read More

Juara Olimpiade \"Beri\" 17 Poin Buat Gita Wirjawan





JAKARTA, Kompas.com -- Pasangan Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dengan Direktur Utama Coca-Cola Indonesia Martin Gil mempersembahkan lima lapangan bulutangkis setelah mampu bermain ketat dengan juara Olimpiade 1996, Ricky Subagja/Rexy Mainaky.

Bertanding di lapangan bulutangkis Taman Langsat Jakarta, Selasa, pasangan Gita/Martin mampu meraih 17 poin. Hasil poin ini didapatkan dengan susah payah, apalagi lawan yang dihadapi adalah salah satu pasangan terbaik yang dimiliki Indonesia. Pertandingan ini berakhir dengan skor 21-17 untuk kemenangan Ricky/Rexy.

Meski kalah, poin yang diraih oleh pasangan Gita/Martin ini sangat berharga karena setiap tiga poin yang diraih mereka sama dengan satu lapangan bulutangkis yang akan dibangun oleh pihak Coca-Cola. Dengan 17 poin yang diraih maka pasangan ini mampu mempersembahkan lima lapangan bulutangkis baru.

"Lapangan ini akan dibangun di tempat-tempat kegiatan umum seperti di Taman Langsat serta permukiman warga. Kami ingin bulutangkis semakin dicintai masyarakat dan akan menjadi sumber inspirasi gerakan juara," kata Gita Wirjawan di sela pencanangan program "Angkat Raketmu".

Menteri Perdagangan itu menjelaskan, pembangunan lapangan bulutangkis di permukiman warga serta tempat-tempat umum merupakan program yang bagus demi meningkatkan kembali prestasi bulutangkis di Indonesia. Dengan pembuatan lapangan baru diharapkan muncul atlet-atlet muda yang potensial.

"Kami akan mendorong pembinaan diluar Jawa, seperti Sumatra maupun lainnya. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan semuanya bisa terwujud dan bulutangkis Indonesia kembali berjaya," katanya menambahkan.

Gita  menjelaskan, dengan adanya kerjasama antara PBSI dengan Coca-Cola diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pendorong bagi para atlet untuk terus mengobarkan semangat juara dalam diri sendiri serta diharapkan mampu menginspirasi masyarakat.

"Bagi Indonesia bulutangkis bukan hanya sekedar olahraga yang populer di kalangan masyarakat, namun lebih dari itu. Bulutangkis telah turut menjadi bagian dari kebanggaan bangsa Indonesia. Dan hari ini Coca-Cola turut bangga dapat ikut serta mendukung upaya menggairahkan kembali semangat juara bulutangkis Indonesia," Dirut Coca-Cola Indonesia Martin Gil.

Sementara itu pada pencanangan program yang juga dihadiri oleh Ketua KOI Rita Subowo serta perwakilan pemerintah provinsi DKI Jakarta, telah dipastikan program "Angkat Raketmu" yang berkerjasama dengan PBSI dan Coca-Cola akan membangun dan memfasilitasi setidaknya 10 lapangan bulutangkis di area permukiman warga di lima kota yaitu Banten, Cirebon, Purwokerto, Magelang dan Malang.

Jumlah lapangan bulutangkis yang akan dibangun berpeluang untuk terus bertambah. Hal ini dilakukan demi mendapatkan bibit-bibit baru atlet bulutangkis Indonesia. Apalagi prestasi bulutangkis Tanah Air mulai menunjukkan peningkatkan meski baru bertumpu pada beberapa pemain saja.




Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Mimpi Basuki Jakarta Jadi Kota \"E-Government\"

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 21 Oktober 2013 | 22.53






JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya kembali anggaran "siluman" di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memikirkan langkah strategis selanjutnya untuk mengantisipasi hal itu terjadi kembali.


Salah satunya dengan menerapkan e-budgeting. Ia menginginkan, Jakarta dapat menjadi kota e-government. "Minimal tahun 2014, DKI sudah bisa pakai e-budgeting di APBD 2014. Jadi, nanti semuanya e-government," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (21/10/2013).


Sistem penyusunan anggaran secara elektronik itu sebelumnya telah diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot Surabaya yang dipimpin oleh Tri Rismaharini menggunakan sistem e-budgeting untuk menghindari penyelewengan anggaran.


Nantinya, anggaran itu tidak bisa diubah oleh siapa pun. Sebab, password hanya akan diketahui oleh Gubernur DKI Jakarta maupun otoritas tertentu, seperti Inspektorat DKI. Basuki juga meyakini melalui e-budgeting, anggota dewan tidak semuanya akan setuju dengan penerapan kebijakan tersebut.


Pasalnya, saat sistem tersebut dilaksanakan di Surabaya, Risma pun harus berseteru dengan DPRD setempat. Mereka yang tidak setuju nantinya dengan e-budgeting, maka Basuki telah dapat memastikan kalau mereka lah yang merupakan "pemain" anggaran.


Sistem e-budgeting itu akan diaplikasikan secara computerize. Beberapa unit-unit program kerja siluman terbanyak berada di Dinas PU DKI. Untuk biaya perbaikan jalan saja, Dinas PU DKI dapat menghabiskan anggaran mencapai Rp 200 juta.


Hingga saat ini, kata dia, rencana kebijakan e-budgeting belum dibahas oleh pihak DPRD DKI. Selain e-budgeting, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan pengadaan barang satu pintu dengan e-catalog juga belum ditindaklanjuti oleh DPRD DKI melalui peraturan daerah (Perda).


"Kita mau bilang apa kalau DPRD enggak mau? Kita juga enggak bisa menekan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) supaya mau ikuti kita," kata Basuki.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Sengketa Pilkada Serang, MK Menangkan Adik Tiri Ratu Atut






JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi memenangkan adik tiri Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah, Tubagus Haerul Jaman, dalam sengketa Pilkada Serang. Haerul Jaman kini resmi menjadi Wali Kota Serang setelah permohonan dari pasangan calon dan pasangan bakal calon wali kota Serang ditolak oleh MK.

"Menolak permohonan pemohon seluruhnya," kata pemimpin sidang, Hamdan Zoelva, saat sidang putusan di Gedung MK, Jakarta, Senin (21/10/2013).



Dalam sengketa ini, Haerul dan pasangannya, Sulhi, adalah pihak termohon. Sementara itu, pihak pemohon adalah pasangan Suciazhi-Agus Tugiman dan pasangan Wahyudin Djahidi-Ilif Fariudin.


Gugatan yang diajukan pasangan Wahyudin Djahidi-Ilif Fariudin ditolak oleh majelis hakim karena gugatan tersebut dianggap tidak beralasan menurut hukum. Termohon dianggap sudah membuktikan bahwa mereka menyelenggarakan pilkada dengan cukup baik dan tidak terdapat bukti terjadinya pelanggaran secara sistematis, terstruktur, dan masif seperti yang digugat oleh pemohon.


Sementara itu, gugatan yang diajukan bakal pasangan Suciazhi-Agus tidak dapat diterima oleh majelis hakim. Dalam pertimbangannya, mahkamah menilai pemohon tidak memiliki kekuatan hukum untuk mengajukan permohonan.


Sebelumnya, pasangan Wahyudin-Ilif menggugat bahwa telah terjadi pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif selama pelaksanaan Pilkada Serang. Pelanggaran tersebut antara lain adanya keterlibatan PNS dan penyelenggara Pemerintah Kota Serang, perusakan alat peraga kampanye pemohon, serta pembiaran terhadap aksi warga Serang yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali bagi pasangan Haerul Jaman-Sulhi di berbagai TPS di semua kecamatan di Kota Serang.



Sementara itu, pasangan bakal calon Suciazhi-Agus mempersoalkan ketidaklolosan mereka sebagai pasangan calon peserta Pilkada Kota Serang. Menurut pemohon, KPU Kota Serang tidak berhak menilai keputusan Partai Indonesia Sejahtera yang telah memberikan dukungan kepada pemohon.



Atas permohonan tersebut, kedua pemohon menggugat pencabutan surat penetapan pasangan Haerul-Suli sebagai wali kota Serang. Mereka juga menggugat agar pilkada ulang diselenggarakan. Untuk diketahui, sebelumnya KPK telah memanggil Haerul untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, pada Jumat (18/10/2013). Dalam kasus tersebut, penetapan status tersangka dilakukan terhadap Tubagus Chaerul Wardana yang merupakan adik kandung Atut. Adapun Atut sudah dicegah oleh KPK untuk bepergian ke luar negeri.





Editor : Hindra Liauw


















22.41 | 0 komentar | Read More

Reza "The Groove" Pernah Mencoba Narkoba


Jakarta - Terakhir kali bermain film pada 2005, Reza The Groove muncul kembali dengan film terbarunya berjudul Merry Go Round.


Seperti di film pertamanya yang berjudul Detik Terakhir, di film garapan sutradara Nanang Istiabudi ini, Reza juga berperan sebagai seorang drugs user yang over dosis akibat kecanduan narkoba.


"Peran saya di sini sebagai Arman, drugs user yang mencoba segala jenis drugs sampai akhirnya meninggal, karena ketagihan," kata Reza saat ditemui di premier film Merry Go Round di Jakarta, Senin (21/10) malam.


Sebagai orang yang mengaku awam dengan dunia akting, Reza mengaku, belajar mendalami perannya itu dari film-film yang ditontonnya. "Sebelumnya saya memang nggak pernah belajar akting, jadi belajarnya saat workshop dan reading saja. Kebetulan saya juga hobi nonton film. Dari situ saya bisa mencontoh bagaimana akting seorang drug user," kata vokalis The Groove ini.


Alasan Reza tertarik untuk terlibat di film yang akan tayang 24 Oktober 2013 ini juga karena film tersebut sarat dengan pesan-pesan positif.


"Bukan hanya sekadar hiburan, film ini juga ada nilai edukasinya tentang bahaya narkoba, bagaimana agar anak-anak muda tidak terjerumus narkoba. Karena kalau sudah terjerumus, sangat susah untuk keluarnya," kata penyanyi bertubuh kurus ini.


Reza sendiri mengaku, sempat iseng mencoba narkoba jenis ganja saat masih duduk di bangku SMA. Beruntung ia segera tersadar akan bahaya barang haram tersebut.


"Kebetulan waktu itu juga sudah tahu bahayanya, jadi memang cuma iseng aja dan langsung stop. Tapi sebaiknya jangan pernah mencoba karena akan sulit keluarnya. Beberapa teman saya juga ada yang meninggal, karena pakai narkoba," pesan dia.


22.14 | 0 komentar | Read More

Polisi: Video Mesum Siswi SMP 4 Suka Sama Suka






JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian melihat kasus video mesum pelajar SMPN 4 Jakarta tidak ada unsur pemaksaan. Polisi menyimpulkan, isi dalam video tersebut dilakukan suka sama suka.

"Kita menyimpulkan sementara, yang terlihat bukan sebuah pemaksaan. Kelihatan seperti suka sama suka sehingga harus dikonfirmasi lagi ke pihak-pihak yang terlibat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/10/2013).

Sebelumnya, orangtua AE, siswi SMP 4, melaporkan bahwa anaknya dipaksa berhubungan intim dengan seorang temannya. Kejadian tersebut bahkan sengaja direkam dengan telepon genggam temannya yang lain.

Peristiwa terjadi pada Jumat (13/9/2013) pukul 11.50. Saat itu, AE tengah turun dari kelasnya, ketika jam pelajaran usai. Sesampainya di lantai dasar, teman korban, A, mengajaknya ke salah satu ruangan untuk bertemu dengan teman lainnya, yakni CN, CD, DN, IV, dan WW.

Ketika korban masuk, selain ada teman-teman yang disebut tadi, ternyata sudah ada seorang pria yang merupakan adik kelas mereka, FP. Kemudian, A langsung menyuruh AE untuk berhubungan intim dengan FP.

Teman-teman yang lainnya merekam dengan menggunakan telepon genggam. Menurut keterangan tersebut, A juga mengancam AE dengan menggunakan pisau dan akan melukainya jika tidak melakukan apa yang ia suruh. Bahkan A mengancam AE akan menyebar video yang telah direkam teman-temannya.

Polisi mengaku kesulitan meminta keterangan dari AE. Sejak melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Pusat, hingga kini mereka belum kembali ke rumahnya.

"Selain itu, pemeran pria dalam video tersebut sampai sekarang belum masuk sekolah. Kita samper ke rumahnya juga tidak ada siapa-siapa dan dikunci," kata Rikwanto.

Saat ini polisi tengah memeriksa 12 saksi, yaitu seorang penjaga sekolah, guru BP SMP 4, dan 10 siswa yang ikut merekam dan menonton video tersebut.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















22.04 | 0 komentar | Read More

Mau Merampok, Wanita Hamil Setrum Sopir Taksi

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 20 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi Rusidi (43) hampir menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh dua orang penumpangnya di Jalan Gaya Motor, Tanjungpriok, Jakarta Utara pada Sabtu (19/10/2013) malam. Salah satu pelaku adalah wanita yang tengah hamil lima bulan.

Modus yang dilakukan kedua penumpang ini tergolong baru. Mereka melumpuhkan Rusidi yang tengah mengemudi itu menggunakan alat setrum.

Beruntung aksi yang dilakukan kedua pelaku ini gagal. Sebab, sopir taksi tersebut sempat berhenti mendadak di pos II Pengamanan Wilayah Astra, saat disetrum.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Besar Daddy Hartady mengungkapkan, dua pelaku yang menyamar menjadi penumpang adalah Indriyani (24) dan pria berinisial A (27), yang saat ini masih buron. Keduanya naik taksi dari depan ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.

Kepada sopir taksi, A minta diantar ke rumah saudaranya di Jalan Swadaya 3, Tanjung Priok. Mereka meminta sopir melewati Jalan Gaya Motor. Saat di jalan tersebut, mereka menjalankan aksinya.

"Sesampainya di seberang Masjid Astra, pelaku A tiba-tiba menyetrum korban dua kali, yakni di bagian leher dan tangan lengan kiri menggunakan alat strum genggam," ujar Daddy melalu pesan singkatnya, Minggu (20/10/2013).

Menerima setruman tersebut, Rusidi kaget. Untungnya, setruman tersebut tidak membuatnya lemah. Sebaliknya, dia melakukan perlawanan saat disetrum.

Melihat perlawanan itu, para pelaku melarikan diri. Taksi yang saat kejadian langsung berhenti, dimanfaatkan dua pelaku. Mereka langsung kabur.

Di waktu bersamaan, salah satu anggota Pengamanan Wilayah yang sedang berjaga di pos yang tak jauh dari lokasi kejadian, melihat kejadian tersebut. Mereka pun melakukan penyergapan terhadap pelaku.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran. Sejumlah saksi dan pelaku diperiksa intensif untuk mengembangkan kasus ini, termasuk motif melakukan penyetruman tersebut masih didalami. Sebab, kondisi pelaku, Indriyani, dalam keadaan hamil lima bulan.

"Kita masih mendalami motifnya. Kita lakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi. Juga melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Saat ini anggota masih kita sebar untuk menangkap satu pelaku lainnya," ujar Daddy.




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















22.53 | 0 komentar | Read More

Demokrat: Pencapaian Pemerintah Kurang Disosialisasi






JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menilai banyak pencapaian kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam empat tahun terakhir. Hanya, menurut Didi, pencapain itu kurang disosialisasikan ke rakyat.


Akibatnya, kata Didi, publik memberikan penilaian negatif terhadap kinerja pemerintah. Hal itu dikatakan Didi di Jakarta, Minggu (20/10/2013), menyikapi hasil survei Pol-Tracking Institute terkait evaluasi empat kinerja pemerintahan SBY-Boediono.


"Hasil survei ini menjadi evaluasi kami. Terlepas masyarakat kecewa kalau ada program tidak optimal, di satu sisi kita tidak boleh menafikan pencapain pemerintah. Beberapa tahun terakhir sosialisasi pencapaian pemerintah belum optimal. Saya turun ke masyarakat, banyak program yang dirasakan," kata Didi.


Sebelumnya, hasil survei Pol-Tracking Institute menunjukkan sebanyak 51,5 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono. Sebanyak 40,5 persen responden menyatakan puas dan delapan persen tidak tahu.


Didi mengatakan, banyak penyebab kurangnya sosialisasi pencapaian pemerintah. Salah satunya, saingan politik menguasai media massa. Meski mengaku tidak menyalahkan, Didi mengatakan, media massa lebih banyak memberitakan hal negatif.


Didi membanggakan proses penegakan hukum selama pemerintahan SBY. Di masa SBY, kata dia, banyak koruptor yang tertangkap meskipun berada di lingkar kekuasaan. Sebelumnya, tambah dia, sulit menjerat orang-orang yang berada di kekuasaan.


"Walaupun banyaknya kasus korupsi itu menjadi bahan serangan. Tapi justru ini memperlihatkan tidak ada yang kebal hukum. Kami buktikan beberapa tokoh di partai kami (yang terlibat korupsi) ternyata mereka terjangkau hukum," kata anggota Komisi III DPR itu.


Didi menambahkan, pencapaian lain seperti birokrasi yang tidak serumit masa lalu. Hanya, akibat otonomi daerah, di beberapa daerah birokrasi masih ada yang rumit. "Hal-hal baik itu tidak optimal disampaikan kepublik. Satu tahun kedepan kita pikirkan bagaimana sosialisasi agar pencapaian pemerintah bisa didengar masyarakat," kata dia.





Editor : Kistyarini







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











22.41 | 0 komentar | Read More

Cherrybelle Langsung Cari Pengganti Anisa Rahma


Jakarta - Hengkangnya Anisa Rahma dari girlband Cherrybelle tentunya membuat girlband asal Bandung ini kini hanya mempunyai delapan personel. Untuk itu management Cherrybelle akan segera mencari pengganti Anisa dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan Deddy, Manager CherryBelle saat dihubungi sejumlah wartawan, Minggu (20/10) sore.


"Cherrybelle itu kan memang bersembilan. Setelah Anisa keluar, maka otomatis kami akan segera cari personel baru," ujar Dedi .


Meski personel Cherrybelle yang lain masih berharap Anisa akan kembali masuk ke Cherrybelle, namun manajemen menilai kembalinya Anisa ke Cherrybelle amatlah kecil kemungkinannya, sehingga mereka berniat mencari personel lain.


"Kalau menurut kami, kemungkinan suatu hari Anisa kembali ke Cherrybelle agak kecil ya. Soalnya kan kami akan cari personel baru, kalau Anisa mau balik lagi nantinya, kasihan dong anggota barunya," lanjut Deddy.


Ditambahkan Deddy, hengkangnya Anisa pasti akan membuat mereka agak sedikit berbeda, karena tempat Anisa tak kan pernah tergantikan dihati anak-anak Cherrybelle.


"Keputusan kami ini bukan untuk mencari pengganti Anisa ya, kami mencari personel baru karena Chibi memang harus bersembilan. Yang pasti, posisi Anisa tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun," tuturnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, Anisa Rahma akhirnya resmi mengundurkan diri dari girlband yang menyanyikan lagu "Dilema" itu sejak 18 Oktober lalu. Anisa beralasan ingin kembali fokus kependidikannya.


22.14 | 0 komentar | Read More

Tanpa Gelar di Denmark Setelah Tontowi/Liliyana Juga Kalah




Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kiri)/Liliyana Natsir, berekspresi pasrah saat menerima kekalahan dari Praveen Jordan/Vita Marissa, pada babak final Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, di GOR Amongraga, Yogyakarta, Minggu (29/9/2013). | BADMINTONINDONESIA.ORG








JAKARTA, Kompas.com - Tim Indonesia gagal memabwa pulang gelar juara di Denmark Terbuka SUper Series Premier setelah juara dunia ganda campuran, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad juga tumbang di final, Minggu (20/10/2013).

Tontowi/Liliyana yang diunggulkan di tempat ketiga tumbang di tangan unggulan pertama dari China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Dalam pertandingan di Odense Sports Park, Odense ini, Owi/Butet menyerah dua game 11-21, 20-22.

Kemenangan pasangan China ini seka.igus merupakan balasan atas kekalahn mereka dari Tontowi/Liliyana di kejuaraan dunia BWF, Agustus lalu. Saat itu, pasangan Indonesia mengalahkan Zhang/Zaho di semifinal dalam rubber game 15-21, 21-18, 21-13.

Dalam pertandingan di Odense, di gim pertama, Zhang/Zhao tampil perkasa dan menang mudah 21-11. namun di gim kedua, Tontowi/Liliyana sempat memberi harapan dengan mencapai game point terlebih dulu 20-17.

Sayangnya, justru di angka kritis ini, Tontowi/Lilityanma seperti kehilangan konsentrasi. Mereka kehilangan lima poin secara berturut-turut dengan mudah dan menyerah 20-22.

Sebelumnya, ganda putera Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal merebut gelar juara setelah dikalahkan ganda Korea, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong 19-21. 16-21.

China merebut gelar kedua setelah di nomor tunggal puteri, wang Yihan mengalahkan pemain Korea, Sung Ji Hyun 16-21, 21-18, 22-20.


Sumber : tournamentsoftware



Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger