Jutaan dosis tamiflu sebagai obat pertama penanggulangan flu burung pada manusia akan habis masa berlakunya pada Januari 2009.
Obat itu tidak terpakai karena kesalahan penghitungan kebutuhan. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Komunikasi Komisi Nasional Flu Burung dan Pandemi Influenza (FBPI) Memed Z Hassan di Surabaya, Rabu (10/12).
"Pengadaan tamiflu dulu karena ada kekhawatiran pendemi flu burung," ujarnya.
Diakui, pengadaan tamiflu itu dilematis. Jika diadakan sedikit, bisa jadi kekurangan karena sampai saat ini flu burung masih mengancam. Jika diadakan banyak, waktu kedaluwarsanya singkat.
"Tamiflu juga hanya relatif efektif jika diberikan maksimal pada dua hari pertama sejak korban diduga flu burung," tuturnya.
Obat itu tidak terpakai karena kesalahan penghitungan kebutuhan. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Komunikasi Komisi Nasional Flu Burung dan Pandemi Influenza (FBPI) Memed Z Hassan di Surabaya, Rabu (10/12).
"Pengadaan tamiflu dulu karena ada kekhawatiran pendemi flu burung," ujarnya.
Diakui, pengadaan tamiflu itu dilematis. Jika diadakan sedikit, bisa jadi kekurangan karena sampai saat ini flu burung masih mengancam. Jika diadakan banyak, waktu kedaluwarsanya singkat.
"Tamiflu juga hanya relatif efektif jika diberikan maksimal pada dua hari pertama sejak korban diduga flu burung," tuturnya.
00.31 | 0
komentar | Read More