Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

YSI dan PGN Bersinergi Kembangkan Potensi Sulam Indonesia

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 02 November 2013 | 22.14


Padang - Sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya seni sulam di Indonesia, Yasasan Sulam Indonesia (YSI) yang didirikan atas inisiatif Triesna Jero Wacik pada tahun 2007 yang lalu, dengan misi untuk melestarikan, mengembangkan, dan lebih mengenalkan seni sulam kepada masyarakat Indonesia dan Internasional.


Semangat untuk melestarikan seni menyulam di Indonesia kemudian berlanjut, dengan dimulai pada tahun 2012 yang lalu, dimana YSI menggandeng Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk mengadakan program inovasi dan peningkatan kapasitas perajin sulam di Indonesia.


Pelatihan ini dilakukan di 3 (tiga) kota, yaitu Denpasar-Bali, Jember-Jawa Timur, dan Agam-Sumatera Barat. Program ini berupa pemberian pelatihan dan eksplorasi kepada 60 orang perajin dari 3 wilayah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan seni sulam yang telah mereka miliki dan membuka wawasan agar dapat melakukan inovasi pada produk sulaman.


Berjalan mulai bulan Mei dan berakhir bulan Oktober 2013, program pelatihan ini menghadirkan pakar sulam, Lita Jonathans yang memberikan pelatihan secara teknik.


Turut dilibatkan juga dalam program ini fashion desainer Samuel Wattimena dan Didi Budiardjo untuk membagi pengetahuan dan membuka wawasan para perajin tersebut agar lebih kreatif dan dapat membaca selera pasar yang lebih nasional maupun internasional.


"Kerja sama YSI dan PGN telah dimulai sejak tahun 2012. Awalnya, PGN memberikan pinjaman modal usaha kepada para perajin sulam di Bukit Tinggi. Selain itu, PGN juga membina para perajin sulam melalui pelatihan kewirausahaan, pelatihan manajemen keuangan sederhana dan bantuan promosi produk mitra binaan melalui pameran-pameran," kata Riza Pahlevi, Direktur Keuangan PGN dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com di Jakarta, Sabtu (2/11).


Lebih lanjut Riza mengatakan, PGN memiliki kepedulian untuk ikut meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia, salah satunya dengan turut serta dalam pengembangan industri sulam di tanah air.


"Sulam merupakan produk kreatif berbasis budaya yang bisa diberdayakan menjadi produk niaga. Kerjasama dengan YSI, kami lakukan untuk perkembangan industri sulam Indonesia dan tentunya langkah ini sejalan dengan misi PGN sebagai perusahaan transmisi dan distribusi gas bumi nasional yaitu mewujudkan Indonesia makmur dengan energi baik," tambahnya.


Lewat pelatihan di 3 kota, kata Riza, harapannya dengan model pelatihan seperti ini, akan dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas peserta, dapat menimbulkan interaksi antara peserta dan pendamping yang lebih intensif, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri dari para perajin agar mandiri dan berkembang mengangkat budaya Indonesia.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Sulam Indonesia, Triesna Jero Wacik menyatakan, masih banyak yang perlu diperhatikan dalam pengembangan dan produksi seni sulam di Indonesia, termasuk soal desain dan kualitasnya, sehingga diperlukan adanya pengetahuan yang cukup dan baik tentang teknik, penggunaan material, desain dan inovatif.


"Selain itu, perajin juga perlu lebih banyak belajar menerapkan manajemen dan professional, serta menyelami perkembangan dan selera pasar, disamping melakukan regenerasi keahlian menyulam," kata Triesna Jero Wacik.


YSI dan PGN, kata dia, berkomitmen untuk terus membina dan mengembangkan seni sulam Indonesia sebagai Adi Kriya yang bukan saja untuk dikagumi, tetapi dirasakan manfaatnya secara ekonomi.


"Hal itu terutama bagi para perajin yang sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga. Untaian benang, rangkaian motif dan paduan warna, adalah sulaman keindahan kehidupan anugerah sang khalik kepada umatnya," tambah dia.


Sementara itu, Nevi Irwan Prayitno, Ketua Dekranasda Sumatera Barat menegaskan, wilayah Sumatera Barat merupakan daerah yang paling banyak menyimpan khasanah seni sulaman. Seluruh produk seni sulam itu kemudian melekat pada berbagai busana dan perhiasan rumah tangga. Setidaknya saat ini ada sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) di Sumatera Barat yang masih bertahan sebagai perajin sulam.


"Kami mendukung program pelatihan yang dilakukan YSI dan PGN bagi para perajin sulam di Kabupaten Agam ini, agar motif-motif sulaman yang berasal dari Sumatera Barat, dapat dikenal secara lebih luas baik di dalam negeri maupun di luar negeri tanpa menghilangkan ciri khas motif dasar yang dipakai, serta merangsang kembali rasa cinta masyarakat untuk kecintaan sulaman batik di Sumatera Barat," urai Nevi.


22.14 | 0 komentar | Read More

Nuri Maulida Menikah Tiga Minggu Lagi

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 01 November 2013 | 22.14


Jakarta - Penyanyi Nuri Maulida kini tengah bersiap untuk melepas masa lajang. Wanita yang kini mengenakan hijab itu kini tengah mempersiapkan pernikahannya dengan seorang laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, Muhammad Adam. Hal itu diungkapkan Nuri saat ditemui dikawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (31/10) malam.


"Insya Allah tiga minggu lagi nikah. Mudah-mudahan Allah kasih kelancaran," ujar wanita kelahiran Bandung, 22 November 1085 itu.


Meski enggan menyebutkan tanggal dan tempat akan digelarnya akad dan resepsi pernikahannya, Nuri mengaku semua persiapan pernikahannya sudah hampir selesai.


"Kita lihat tanggal pastinya nanti aja yah, yang pasti di Jakarta. Yang jelas semua persiapannya sudah hampir siap semua, jadi kalau penasaran datang aja nanti," tutur mantan kekasih Jeje 'Govinda' itu.


Nuri sendiri mengakui bahwa jelang momen bahagianya itu, Nuri akan tetap dipingit dan dilarang bertemu sementara dengan calon suaminya itu sampai hari pernikahannya.


"Kita kan pakai adat yang nggak ngebolehin kita keluar rumah alias dipingit, jadi ikutin aja. Kalau ditanya gak boleh ketemu memang aku sudah gak ketemu beberapa waktu sama calon aku," terangnya.


Nuri Maulida sendiri sudah melangsungkan acara lamarannya 31 Agustus 2013 yang lalu di kediamannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Tunangan Nuri Maulida, Muhammad Adam ternyata mempunyai ikatan keluarga dengan penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza.


22.14 | 0 komentar | Read More

Pelaku Dihukum 4 Tahun Penjara, Keluarga Korban Pelecehan Seks Kecewa

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 31 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga MA (17), siswi korban pelecehan seks oleh gurunya, merasa kecewa terhadap putusan hakim yang memvonis mantan Wakil Kepala SMA Negeri 22 Jakarta Timur, Taufan, dengan 4 tahun penjara dan denda Rp 60 juta. Keluarga korban menilai putusan hakim terhadap terdakwa tidak sebanding deraan batin korban.


IL selaku ibu korban mengatakan, sejak kejadian yang menimpa putrinya, MA masih trauma ketika keluar rumah sendirian, apalagi bertemu dengan lelaki. Hal itu menyebabkan MA belum mau melanjutkan kuliahnya karena korban takut dosennya melakukan hal yang sama seperti mantan gurunya.


"Seharusnya dia (terpidana) merasakan apa yang aku rasakan sekarang. Anakku stres, dia takut keluar sendiri. Bisa pingsan anak saya dengar hukumannya ini," kata IL, Kamis (31/10/2013).


IL berharap hakim memberikan hukuman maksimal kepada Taufan, yakni 15 tahun penjara. Vonis terhadap Taufan dalam sidang hari ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa, yakni 7 tahun penjara.


Bambang Sukarno Sakti selaku koordinator kuasa hukum MA mengatakan, timnya akan mendiskusikan rencana pengajuan banding atas putusan hakim tersebut. "Kami sangat menghargai keputusan hakim, tapi kami tetap akan mengajukan banding setelah mendapat persetujuan keluarga, ini bukan masalah putusan tapi kelanjutan moral bangsa," ujar Bambang seusai sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis.


Majelis hakim PN Jakarta Utara menyatakan Taufan terbukti bersalah dalam sidang kasus pelecehan seks terhadap MA. Hakim menyatakan bahwa Taufan terbukti melanggar Pasal 82 KUHP dan secara sah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menyuruh anak di bawah umur melakukan tindakan asusila.


Taufan didakwa melakukan pelecehan seks dengan memaksa MA melakukan seks oral sebanyak empat kali. Perbuatan itu dilakukan di beberapa tempat berbeda. Salah satunya di kediaman terdakwa di Bekasi.


Kasus itu terungkap setelah MA untuk menceritakan hal tersebut kepada seorang guru berinisial Y. Y kemudian berkoordinasi dengan keluarga MA dan akhirnya mereka memberanikan diri melaporkan aksi amoral pelaku ke Polda Metro Jaya pada 9 Februari 2013. Hakim memberikan waktu tenggat selama 7 hari sejak hari ini bila terdakwa ataupun korban untuk mengajukan banding.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















22.53 | 0 komentar | Read More

Piyu Merasa Keluarganya Dibuntuti


Jakarta - Musisi Satriyo Yudi Wahyono atau yang akrab disapa Piyu mengaku kini kehidupan dirinya dan keluarganya tidak nyaman. Gitaris group band Padi itu mengaku sering diteror dan mobilnya dibuntuti oleh orang tidak dikenal. Hal itu diungkapkan Piyu saat ditemui media di Thamrin City, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).


"Sejak 2 hari lalu saya dan keluarga sering diteror oleh orang tak dikenal. Mobil saya dibuntuti oleh orang itu. Jelas hal itu membuat saya dan keluarga tidak nyaman," ungkap Piyu.


Rumahnya pun didatangi orang tak dikenal. Bahkan rumah orang tuanya juga mulai diteror.


"Dampak yang terjadi bukan hanya teror tapi rumah saya, rumah orang tua saya juga sering didatangi oleh orang yang selama ini tidak saya dan keluarga kenal," lanjut Piyu.


Piyu mengungkap kini istrinya tengah syok akibat namanya dikait-kaitkan dengan wanita berinisial F yang jadi tersangka kasus perusakan rumah mantan pembalap nasional itu.


"Awalnya dia (Flo) menganggap bukan hal luar biasa. Tapi lama-lama tambah luar biasa dan buat dia syok. Karena itulah dia sekarang memfokuskan diri untuk masa pemulihan," kata suami Anastasia Florina itu.


Piyu berharap masalah cepat selesai. Pelaku perusakan rumah Adiguna pun bisa segera tertangkap.


"Langkah ke depannya saya mungkin akan pakai lawyer untuk mempertahankan hak-hak saya. Tapi yang jelas saya akan berusaha mati-matian untuk melindungi keluarga saya dari gangguan orang yang ingin menghancurkan saya dan keluarga saya," tegas laki-laki asal Surabaya, Jawa Timur itu.


22.14 | 0 komentar | Read More

Istri Pejabat Ditjen Bea Cukai Mangkir Pemeriksaan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 30 Oktober 2013 | 22.42






JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri batal memeriksa Widyawati, Rabu (30/10/2013). Widyawati merupakan istri dari Heru Sulastyono, Kasubdit Ekspor Impor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, yang ditangkap polisi karena diduga menerima suap berupa polis asuransi senilai Rp 11,4 miliar dari Komisaris PT Tanjung Jati Utama, Yusran Arif.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto memastikan ketidakhadiran Widyawati kepada wartawan. Hingga batas waktu jadwal pemanggilan yang ditentukan, Widyawati tak juga tiba di Kantor Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan penyidik. "Tidak hadir," kata Arief melalui pesan singkatnya kepada wartawan Rabu malam.

Tidak diketahui apakah alasan Widyawati mangkir dari panggilan pemeriksaan penyidik. Kendati demikian, Bareskrim dalam waktu dekat akan segera melayangkan panggilan pemeriksaan kedua kepada Widyawati.

Saat ditanya alasan pemeriksaan, Arief mengatakan, Widyawati diperiksa lantaran diduga menjadi salah satu pihak yang menerima aliran suap yang diberikan Yusran. Meski begitu, penyidik masih belum menetapkan Widyawati sebagai tersangka dalam kasus ini.

Selain itu, Arief menambahkan, diduga ada upaya untuk menyembunyikan praktik suap tersebut yang dilakukan oleh dua tersangka sebelumnya. "Ada upaya memutus (peran) antara aktor dengan WID (Widyawati) katanya sudah cerai, tetapi dengan adanya (aliran) uang ini kan masih berhubungan," jelasnya.

Sebelumnya, Dittipideksus Bareskrim Polri menangkap Yusran Arief yang diduga memberikan suap dalam bentuk polis asuransi berjangka sebesar Rp 11,4 miliar kepada Heru. Diduga, suap tersebut diberikan untuk memuluskan upaya Yusran agar perusahaan yang berada di bawah kendalinya terhindar dari audit pajak.

Suap itu diberikan dalam kurun waktu 2005-2007 saat Heru menjabat sebagai Kepala Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat ini, Heru menduduki jabatan sebagai Kasubdit Ekspor Impor Ditjen Bea dan Cukai, Kemenkeu.

Akibat perbuatannya, Heru Sulastyono dan Yusran Arif disangka dengan pasal yang sama, yaitu Pasal 3, Pasal 6 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 dan Pasal 3, Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.

Selain itu, keduanya juga disangka dengan Pasal 5 ayat (2), Pasal 12 Huruf a dan b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 KUHP dan Pasal 56 KUHP.




Editor : Hindra Liauw
















22.42 | 0 komentar | Read More

Hujan dan Angin Tumbangkan Pohon di 7 Tempat di Jakarta

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 29 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan lebat disertai angin di wilayah Jakarta, Selasa (29/10/2013) siang hingga petang tadi menumbangkan pohon di sejumlah lokasi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengatakan, akibat tumbangnya pohon itu, beberapa ruas jalan mengalami kemacetan lalu lintas.


"Ada tujuh lokasi pohon tumbang," kata Kukuh kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Selasa (29/10/2013) malam.


Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD DKI Jakarta, tujuh lokasi pohon tumbang berada di Jakarta Selatan. Lokasi tersebut meliputi Jalan TB Simatupang depan Garda Oto, Jalan Raya Pasar Jumat depan Sekolah Polisi Wanita, Jalan Raya Rawa Bambu Pasar Minggu, Jalan Raya Pesanggrahan, Jalan Raya Duren Tiga depan Hotel Kaisar, Jalan Raya Lebak Bulus depan Rumah Sakit Mayapada, dan Jalan Raya Ampera Prapatan.


"Stasiun Jatinegara arah Buaran, lalu lintas tersendat karena ada pohon tumbang menghalangi jalur Transjakarta," kata Kukuh.


Kukuh mengatakan telah mengimbau seluruh wali kota, camat, dan lurah serta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI untuk mengaktifkan posko masing-masing wilayah. Hal itu untuk mengantisipasi datangnya musim hujan pada Oktober-November ini. Musim hujan di Jakarta diperkirakan mencapai puncak pada Januari-Februari 2014.


Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan kontingensi penanggulangan banjir yang tersebar di 56 kelurahan rawan banjir di ibu kota. Dengan kontingensi tersebut, penanganan banjir bisa dilakukan lebih cepat, termasuk dalam pendistribusian bantuan dan evakuasi warga.


Kukuh mengatakan jumlah wilayah yang terendam banjir pada tahun 2012 tercatat sebanyak 124 kelurahan. Tahun ini BPBD DKI baru membentuk kontingensi di 56 kelurahan yang rawan banjir. "Kontingensi artinya kalau terjadi banjir warga melakukan apa. Kalau evakuasi apa yang dilakukan, akan diatur jalur evakuasinya," ujar Kukuh.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















22.53 | 0 komentar | Read More

Eks Sespri Djoko Bantah Terima Rp 2 Miliar dari Sukotjo






JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Tri Hudi Ernawati, kembali membantah menerima kardus berisi uang Rp 2 miliar dari Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang. Hal itu dikatakan Erna ketika bersaksi untuk terdakwa Budi Susanto dalam sidang kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri.

"Saya tidak pernah terima Rp 2 miliar dari Sukotjo," kata Erna di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Kesaksian Erna di persidangan berbeda dengan keterangan yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Sama seperti saat sidang Djoko, Erna saat itu mengaku ditekan oleh penyidik KPK. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Amin Ismanto pun mengingatkan bahwa Erna sudah disumpah.

"Keterangan saksi berbeda dengan BAP. Yang dilingkari cuma poin dua ini. Saudara kan sudah disumpah," kata Hakim Amin.

Dalam sidang sebelumnya, Sukotjo mengaku pernah mengantar uang Rp 2 miliar untuk Inspektur Jenderal Djoko Susilo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Uang dalam kardus itu diterima salah satu sekretaris pribadi Djoko yaitu Tri Hudi Ernawati.

Saat itu Djoko sedang tidak berada di Kantor Korlantas. Menurut Sukotjo, saat itu Erna meminta agar kardus uang diletakkan di bawah meja. Kemudian Erna mengatakan bahwa kardus itu telah ditunggu-tunggu oleh Djoko.

"Katanya (Erna), taruh saja di bawah meja. Ini sudah ditunggu-tunggu oleh Kakor (Djoko)," kata Sukotjo.

Sukotjo mengatakan awalnya Budi meminta dirinya menyiapkan uang Rp 4 miliar. Uang tersebut kemudian diletakkan dalam dua kardus, masing-masing Rp 2 miliar. Sebanyak Rp 2 miliar sebelumnya telah diserahkan langsung pada Budi. Budi adalah Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), perusahaan yang memenangkan proyek pengadaan alat driving simulator SIM di Korlantas Polri. Sementara Sukotjo sebagai Direktur PT ITI sebagai perusahaan rekanan yang diminta Budi mengerjakan proyek.

Budi didakwa telah memperkaya diri sendiri sebesar Rp 88,4 miliar. Dia juga dianggap telah memperkaya orang lain yaitu Djoko Susilo sebesar Rp 36,9 miliar, Wakakorlantas Brigjen (Pol) Didik Purnomo sebesar Rp 50 juta, dan Sukotjo S Bambang sebesar Rp 3,9 miliar.

Kemudian telah memperkaya Primkoppol Polri senilai Rp 15 miliar. Perbuatannya disebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 144,984 miliar atau Rp 121,830. Miliar dalam perhitungan kerugian negara oleh ahli dari BPK RI.




Editor : Hindra Liauw
















22.41 | 0 komentar | Read More

Soal Labrak Istri Adiguna Sutowo, Piyu Bantah "F" Istrinya


Jakarta - Gitaris group band Padi, Satriyo Yudi Wahono atau yang akrab dipanggil Piyu akhirnya membantah isu yang menyebutkan istrinya Anastasia Florina Limasnax atau Florence adalah wanita berinisial F yang menabrak mobil mewah yang terparkir di kediaman istri kedua pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani, Perumahan Pulomas Barat VII, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur Blok D2 No 2.


"Waktu dengar kabar itu saya kaget, tiba-tiba ada nama istri saya di berita. Saya seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa," ungkap Piyu saat menggelar jumpa pers di Thamrin City, Senin (28/10).


Lebih lanjut diungkapkan Piyu, inisial F yang disangkakan menabrak rumah Adiguna Sutowo itu bukan istrinya, melainkan orang lain.


"F itu bisa siapa saja. Saya bilang bisa saja ada suatu persekongkolan yang bikin nama saya dan nama istri saya jadi jelek," lanjut gitaris Padi itu.


Piyu berharap dengan bantahan ini nama baik istri dan keluarganya bisa kembali pulih.


"Saya meminta agar stop pemberitaan yang tidak benar. Biarlah itu urusan rumah tangga bapak Adiguna, bukan saya dan keluarga," tutur pria kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973 itu.


Seperti ramai diberitakan, pada Sabtu (26/10) dini hari, kediaman Adiguna di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, ditabrak oleh mobil Mercy B 712 NDR. Pelaku tiba-tiba memundurkan mobil dan menabrak Toyota Alphard yang diparkir di halaman rumah Aduguna. Si penabrak adalah wanita cantik berinisial F yang belakangan diketahui bernama Florence.


Selain menabrak, pelaku juga mengamuk dengan membanting TV 21 inci yang ada di situ. Tidak sampai di situ, F juga mengambil payung dari mobil yang digunakan untuk memukul mobil Lexus nomor B 171 AV. Pelaku juga berteriak sambil memanggil nama Vika.


Akibat kemiripan namanya, istri gitaris Padi itu sempat diisukan menjadi pelaku pengerusakan rumah pengusaha kaya raya itu.


Pengacara Vika, Syarifuddin Noor, sebelumya menyatakan, saat kejadian kliennya sedang berada di luar kota, Bali. Vika baru tiba sore hari dan langsung melapor ke polisi.


Vika adalah istri kedua pengusaha Adiguna. Menurutnya, usia pernikahan mereka sudah 27 tahun dan tidak ada permasalahan.


22.14 | 0 komentar | Read More

Jelang Musim Reguler NBL, Pelita Jaya Masih Cemaskan \"Rebound\"





JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang musim reguler National Basketball League (NBL) 2013, pelatih Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta, Nathaniel Canson mengaku kurang yakin jika menyangkut soal rebound timnya. Menurutnya, rebound yang pada musim lalu menjadi masalah utama PJ, akan kembali terasa sepanjang musim ini.

Dengan tidak adanya big man baru, Canson lagi-lagi harus berharap lebih pada kapten tim, Andy "Batam" Poedjakesuma untuk melakukan lebih banyak rebound.

"Masalah utama tim ini adalah rebound. Jika saja tim ini punya rebounder yang andal, saya tidak perlu pusing karena artinya tim ini sudah komplit," kata Canson. "Bayangkan saja, rebounder terbaik saya adalah seorang wing, dan dia (Batam) adalah pemain paling tua di tim."

Dengan raihan 6,9 rebound per game pada musim kemarin, Batam memang menjadi rebounder terbaik PJ mengungguli Ponsianus "Komink" Indrawan dan Fidyan Dini. Berperan sebagai big man PJ, Komink dan Fidyan Dini seharusnya mengumpulkan lebih banyak rebound dibandingkan Batam, namun ternyata hasilnya tak seperti yang diharapkan.

"Masalahnya dengan Fidyan Dini, kita sudah tidak bisa memaksakan dia untuk mengumpulkan lebih banyak rebound karena dia bukanlah rebounder alami. Banyak orang berpikir bahwa bermain di posisi center artinya harus bisa rebound, namun pada kenyataannya tidak selalu seperti itu," jelas Canson.

Namun, Canson tidak terlalu khawatir dengan keadaan ini, karena menurutnya banyak tim-tim lain di NBL Indonesia yang memiliki masalah sama. "Bukan hanya di PJ, rebound juga menjadi masalah utama CLS dan Garuda. Itulah mengapa kita sering menang melawan mereka," tandasnya.




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

PT Jamkrida DKI Dibentuk, PD Pasar Jaya Dapat Jatah Kepemilikan Saham

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 28 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com -- PD Pasar Jaya akan memiliki saham sebesar 5 persen dalam pembentukan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) DKI.


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, keterlibatan PD Pasar Jaya lantaran rata-rata debitur yang akan mendapatkan jaminan dari PT Jamkrida DKI berada di pasar-pasar di Ibu Kota.


"Mereka yang nanti akan mendapat penjaminan, rata-rata pelaku UKM yang ada di pasar kita," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (28/10/2013).


PD Pasar Jaya juga akan ikut berperan dalam mengawasi kepatuhan pembayaran dari pihak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mendapatkan jaminan PT Jamkrida DKI atas pinjamannya ke perbankan.


Menurut Basuki, apabila ditemukan ada pengelola UKM yang tidak bisa membayar pinjamannya kepada bank, maka pedagang bisa diusir oleh PD Pasar Jaya. "Nanti, mereka bisa kehilangan tempat dagangnya," kata Basuki.


Untuk kepemilikan terbesar PT Jamkrida akan dikuasai oleh Pemprov DKI dengan kepemilikan saham mencapai 95 persen. Sementara, sebagai modal dasarnya, paripurna Raperda telah menetapkan sebesar Rp 50 miliar.


Dalam prosesnya nanti,  terang Basuki, PT Jamkrida nantinya akan mendapatkan komisi dari penjaminan yang diberikan kepada debitur. Komisi ini akan menjadi keuntungan usaha bagi PT Jamkrida DKI. Sedangkan sebagiannya disetor sebagai pendapatan asli daerah (PAD).



Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan rancangan peraturan daerah (Perda) untuk pembentukan BUMD baru, yang diberi nama PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) DKI.


Raperda pembentukan Jamkrida itu sudah diajukan dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta. Pemprov DKI menargetkan pembentukan PT Jamkrida DKI dapat selesai pada kuartal II tahun


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan, latar belakang perlu dibentuknya BUMD ini sejalan dengan banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Koperasi di Jakarta yang mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Dukungan JK Menjadi Capres PKB Menguat





Setelah pimpinan wilayah di Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Papua, giliran pengurus wilayah se-Kalimantan, NTT, NTB, dan Banten yang memberikan dukungan.


Dengan tambahan dukungan itu, maka saat ini sudah ada 27 nama pengurus wilayah PKB yang mengusulkan JK menjadi capres.


"JK punya banyak kelebihan," kata dr Zairullah Azhar, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Kalimantan Selatan di Jakarta, Senin (28/10/2013).


Setidaknya ada 7 alasan yang menjadi dasar dukungan terhadap pencalonan JK yang dituangkan dalam surat pernyataan dukungan yang ditandatangani sejumlah pimpinan wilayah tersebut di Jakarta hari ini.


Pertama, kapabilitas dan kredibilitas sebagai negarawan sudah terbukti saat menjadi wakil presiden.


Kedua, kemampuan JK menangani konflik dan mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam dan pluralistik. Misalnya perannya mendamaikan pihak-pihak yang berkonflik di Poso, Ambon, dan Aceh.


Ketiga, sudah terbukti mampu memecahkan masalah pemerintahan dan kenegaraan bukti sebagai teknokrat yang unggul.


Keempat, JK mempunyai keberanian mengambil risiko untuk kepentingan lebih besar.


Kelima, JK menjadi pencetus kebijakan-kebijakan revolusioner dan visioner melihat peluang dan tantangan bangsa ke depan.


Keenam, JK adalah seorang warga NU yang dekat dengan ulama dan warga nahdliyin.


Ketujuh, dengan menjadikan JK sebagai capres PKB akan mendongkrak citra partai yang berdampak terhadap perolehan suara pada pemilihan legislatif 2014.


Sebelumnya, 11 pengurus wilayah Sumatera, Sulawesi, Maluku, dan Papua telah menyampaikan usulan pencapresan JK kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Meskipun demikian, hal tersebut akan tergantung kepada mekanisme partai menentukan capres.


JK merupakan kandidat ketiga capres dari PKB yang bergulir saat ini menyusul Rhoma Irama dan Mahfud MD.





Editor : Tri Wahono


















22.42 | 0 komentar | Read More

Soal Labrak Istri Adiguna Sutowo, Piyu Bantah "F" Istrinya


Jakarta - Gitaris group band Padi, Satriyo Yudi Wahono atau yang akrab dipanggil Piyu akhirnya membantah isu yang menyebutkan istrinya Anastasia Florina Limasnax atau Florence adalah wanita berinisial F yang menabrak mobil mewah yang terparkir di kediaman istri kedua pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani, Perumahan Pulomas Barat VII, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur Blok D2 No 2.


"Waktu dengar kabar itu saya kaget, tiba-tiba ada nama istri saya di berita. Saya seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa," ungkap Piyu saat menggelar jumpa pers di Thamrin City, Senin (28/10).


Lebih lanjut diungkapkan Piyu, inisial F yang disangkakan menabrak rumah Adiguna Sutowo itu bukan istrinya, melainkan orang lain.


"F itu bisa siapa saja. Saya bilang bisa saja ada suatu persekongkolan yang bikin nama saya dan nama istri saya jadi jelek," lanjut gitaris Padi itu.


Piyu berharap dengan bantahan ini nama baik istri dan keluarganya bisa kembali pulih.


"Saya meminta agar stop pemberitaan yang tidak benar. Biarlah itu urusan rumah tangga bapak Adiguna, bukan saya dan keluarga," tutur pria kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973 itu.


Seperti ramai diberitakan, pada Sabtu (26/10) dini hari, kediaman Adiguna di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, ditabrak oleh mobil Mercy B 712 NDR. Pelaku tiba-tiba memundurkan mobil dan menabrak Toyota Alphard yang diparkir di halaman rumah Aduguna. Si penabrak adalah wanita cantik berinisial F yang belakangan diketahui bernama Florence.


Selain menabrak, pelaku juga mengamuk dengan membanting TV 21 inci yang ada di situ. Tidak sampai di situ, F juga mengambil payung dari mobil yang digunakan untuk memukul mobil Lexus nomor B 171 AV. Pelaku juga berteriak sambil memanggil nama Vika.


Akibat kemiripan namanya, istri gitaris Padi itu sempat diisukan menjadi pelaku pengerusakan rumah pengusaha kaya raya itu.


Pengacara Vika, Syarifuddin Noor, sebelumya menyatakan, saat kejadian kliennya sedang berada di luar kota, Bali. Vika baru tiba sore hari dan langsung melapor ke polisi.


Vika adalah istri kedua pengusaha Adiguna. Menurutnya, usia pernikahan mereka sudah 27 tahun dan tidak ada permasalahan.


22.14 | 0 komentar | Read More

Serena Petenis Berpenghasilan Terbesar Ketiga dalam Sejarah






ISTANBUL, Kompas.com - Serena Williams mempertahankan gelar juara turnamen akhir musim WTA, kali ini dengan mengalahkan petenis China, Li Na di final, Minggu (27/10/2013).

Petenis berusia 32 tahun ini mampu membalik kekalahan pada set pertama untuk memenangi pertandingan 2-6, 6-3, 6-0 dalam pertandingan di  Istanbul, Turki.

Ini merupakan kemenangan ke 78 dan gelar juara ke sebelas buat Serena di musim 2013 ini. Serena sekaligus memecahkan rekor perolehan hadiah yang tahun lalu dipegang Victoria Azarenka. Serena meraup 12.385,572 dolar AS, jauh mengatasi rekor Azarenka sebesar 7.923.920 dolar AS.

Perolehan ini merupakan perolehan petenis terbesar sepanjang sejarah, baik untuk putra mau pun puteri. Ia hanya kalah dari perolehan Novak Djokovic musim 2011 dan 2012.

Serena mengakui sempat khawatir kalah karena ia merasa kelelahan saat menghadapi Jelena Jankovic di babak semifinal, Sabtu (26/10). "Tetapi saya harus terus berjalan karena saya bergantung pada permainan ini. kemenangan ini sangat luar biasa," kata Serena.

Di usia 32, Serena menjadi petenis tertua yang meraih gelar tersebut. Ia juga menjadi petenis puteri pertama ynag meraih 11 gelar juara turnamen WTA sejak 1997, saat Martina Hingis meraih 12 gelar juara.

Dengan 17 gelar juara turnamen grand slam, Serena masih memiliki peluang untuk mengejar perolehan legenda tenis Steffi Graf yaitu 22 gelar juara turnamen grand slam.




Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Puluhan Warga Kupang, Memilih Jadi Warga Timor Leste

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 27 Oktober 2013 | 22.53






KUPANG, KOMPAS.com -- Lebih dari 20 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini tinggal menetap di zona netral dan sedikit masuk ke wilayah Desa Naktuka, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memilih menjadi warga Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL).


Bupati Kupang Ayub Titu Eki, ketika dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Minggu (27/10/2013) malam, membenarkan adanya puluhan warga yang selama ini tinggal di wilayahnya, memilih menjadi warga negara Timor Leste. Informasi itu, diperolehnya dari warga kampung Oepoli.


“Mereka itu asal usulnya adalah orang kita, yang sebagian dari Kabupaten Kupang dan sebagiannya lagi dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Namun karena selama ini mereka tinggal di zona bebas sehingga belum bisa menentukan negara mana yang akan mereka pilih,” jelas Ayub.


“Pada tahun 2009 lalu, waktu saya bertemu mereka, saya anggap mereka itu masih bebas dengan posisi tidak memilih Indonesia maupun Timor Leste,” ungkapnya.


Ayub mengatakan, penyebab utama mereka memilih menjadi warga Timor Leste diduga kuat karena akses transportasi ke wilayah Timor Leste jauh lebih maju. Selain itu, lambatnya penyelesaian sengketa batas wilayah antara kedua negara.


“Sebenarnya menurut kita, warga tersebut berada di wilayah kita yakni di sungai besar, namun karena penyelesaian batas wilayah yang berkepanjangan sehingga mereka keburu masuk Timor Leste,” pungkasnya. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

PWS : Ibas, Capres Muda Alternatif Demokrat






JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS) mengenai tokoh muda dan alternatif calon presiden 2014 menunjukkan bahwa Edhie Baskoro Yudhoyono, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masuk dalam daftar tokoh muda Partai Demokrat yang berpotensi menjadi calon presiden 2014.

Ibas menempati urutan ketiga dari empat politikus muda Demokrat yang dipersepsikan responden cocok menjadi capres 2014. Menurut peneliti PWS Imam Sofyan, pihaknya mengajukan pertanyaan kepada responden megenai siapa di antara tokoh muda dan alternatif Partai Demokrat yang dianggap pantas menjadi capres 2014.

“Edhie Baskoro 7,4 persen,” kata Imam saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (27/10/2013).

Survei ini dilakukan terhadap 1.070 responden di 34 provinsi dalam kurun waktu 21 September hingga 24 Oktober 2013. Responden dalam survei ini sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke bawah dengan latar pendidikan sebagian besar lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).

Metode survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan pedomen kuesioner. Selain Ibas, ada tiga politikus muda lainnya yang dianggap responden cocok menjadi capres Demorkrat. Ketiganya adalah Ketua DPR Marzuki Alie (33,7 persen), Oramono Edie Wibowo (28,3 persen), dan Nurhayati Ali Assegaf (5,6 persen).

Sisanya, sebanyak 24,8 persen responden mengaku tidak tahu atau tidak mau menjawab. Selain di Partai Demokrat, PWS menguji persepsi publik mengenai tokoh muda di partai lain yang dianggap pantas menjadi capres.

Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berada di urutan pertama di PDI-Perjuangan, Wakil Anggota DPR Priyo Budi Santoso di posisi pertama untuk internal Partai Golkar, pengusaha Harry Tanoesoedibjo di internal Partai Hanura, Akbar Faisal di Partai Nasdem, Khofifah Indar Parawasa di PKB, Hidayat Nur Wahid untuk PKS, Fadli Zon di Gerindra , Zulkifli Hasan (8,8 persen) di PAN, Suryadharma Alie di PPP, MS Kaban)di internal PBB, serta Rully Soekarta di internal PKPI.

Adapun yang dimaksud dengan tokoh muda dalam survei ini adalah mereka yang berusia 35 tahun hingga 55 tahun, serin dikutip media, memiliki basis massa, dan pengaruh.

“Dengan survei ini paling tidak kami berharap dapat mendorong figur muda untuk menjadi capres alternatif. Kami memandang perlunya paradigma baru, leadership tidak akan berubah kalau orangnya itu itu saja,” tutur Imam.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko
















22.41 | 0 komentar | Read More

Wajah Barry 'Saint Loco' Disiram Air Keras Usai Manggung Di Malang


Malang, Jawa Timur - Nasib naas menimpa personel group band Saint loco, Barry Manoch usai manggung di Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/10) malam, pasalnya wajah Barry dilempar dengan botol berisi cairan air keras oleh seorang oknum penonton kala Barry dan personel Saint Loco lainnya tengah meladeni sesi foto dengan fans usai manggung.


Akibat insiden itu, wajah Barry 80% rusak parah. Hal tersebut diungkapkan Manajer Saint Loco, Ingga Jaya Purda saat dihubungi sejumlah wartawan dengan telepone, Minggu (27/10).


"Wajah Barry 80 persen luka-luka. Mata belum bisa melihat yang sebelah kiri. Kalau mata kanan penglihatan masih agak kabur," ungkap Ingga.


Dilanjutkan Ingga, insiden penyiraman cairan air keras itu berawal kala personel Saint Loco tengah meladeni sesi foto dan tanda tangan kepada fansnya usai manggung digelarnya.


"Jadi anak-anak sedang kumpul-kumpul dan ngobrol dengan fansnya, tiba-tiba ada seseorang melempar botol berisi cairan air keras dan langsung kabur. Kita sempat mengejarnya, tapi gak dapat. Orangnya seh terlihat di CCTV, tapi sampai sekarang belum ketangkap," lanjut Ingga.


Akibat insiden tersebut, Barry langsung dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan yang intensif.


"Kata dokter, bentuk lukanya, luka bakar. Pertolongan baru pengobatan buat muka. Karena ini bahan kimia, kata dokter masih bisa bereaksi sampai tiga atau empat hari. Beda kalau kena luka bakar api. Kalau kena luka bakar api kan langsung ya, kalau ini bertahap, bisa bertambah parah," tuturnya.


Hingga kini Barry masih dirawat secara intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSSA Malang, rencananya siang ini pihak management Saint Loco berencana akan membawa Barry ke Jakarta untuk penanganan yang lebih intensif.


22.14 | 0 komentar | Read More

Bermasalah dengan Rem, Rossi Tercecer di Urutan Enam





MOTEGI, KOMPAS.com - Valentino Rossi mendapat hasil kurang memuaskan dengan finis di urutan enam pada GP Jepang, di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (27/10/2013). Padahal, pebalap 34 tahun ini mampu melesat ke urutan dua saat balapan dimulai.

Rossi yang memulai balapan dari posisi start kelima, mengalami masalah pada rem motor yang membuatnya tercecer ke posisi 11, dan harus bekerja keras untuk memperbaiki posisi, hingga akhirnya finis keenam.

"Saya memulai balapan dengan baik, tapi pada putaran kedua motor tidak cukup kuat untuk mengerem di tikungan 11, sehingga saya sedikit melakukan kesalahan dan kehilangan dua posisi," kata Rossi yang terlewati dua pebalap Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, pada lap kedua.

"Keadaannya sama pada putaran berikutnya. Ini adalah kesalahan saya karena seharusnya saya ingat pada putaran sebelumnya bahwa motor tidak memiliki kekuatan untuk mengerem. Saya tidak bisa mempertahankan tempo kecepatan dan kehilangan banyak posisi."

"Setelah itu saya berusaha semaksimal mungkin. Tempo kecepatan saya cukup bagus dan saya pikir seharusnya bisa finis di posisi empat, walau itu belum cukup untuk naik podium," tandas Rossi.

Rossi baru naik podium enam kali musim ini, dan tujuh kali finis keempat. Dia kini berada di peringkat empat klasemen dengan 224 poin, tertinggal 56 poin dari Pedrosa di posisi dua.




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger