Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

UNIMA dan BCA Persembahkan "Wayang Kampung Sebelah"

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 21 Desember 2013 | 22.14


Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberikan dukungan pada perayaan HUT ke-4 Union Internationale de Marionnette (UNIMA) Indonesia di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah , Jakarta, Sabtu (21/12).


Acara dihadiri langsung oleh Komisaris Independen BCA, Cyrillus Harinowo, Head of CSR BCA, Sapto Rachmadi, Presiden UNIMA Indonesia, T.A Samodra Sriwidjaja, Pengurus Senawangi. Serta, para mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jakarta.


Dalam perayaan HUT Unima Indonesia yang keempat ini juga diselenggarakan pergelaran Wayang Kampung Sebelah dengan lakon “Mawas Diri Menakar Berani” oleh dalang Ki Djlitheng Suparman dari Surakarta. Selain pertunjukan wayang, juga diadakan sarasehan dengan mengambil tema "Mengajak Generasi Muda Mencintai Kebudayaan Tradisional."


Unima Indonesia merupakan bagian dari Unima Internasional yang berkantor pusat di Charleville, Mezieres, Prancis. Sebuah organisasi bertaraf internasional yang didirikan pada  2009 oleh Senawangi dan Pepadi, organisasi nasional pemerhati perwayangan Indonesia.


Sesuai dengan tema yang dibawa, kali ini mahasiswa memang menjadi sasaran utama yang juga sebagai wakil para pemuda Indonesia yang diharapkan mampu menjaga kelestarian budaya wayang sekaligus memberikan contoh kepada seluruh masyarakat secara aktif dan berkesinambungan.


"Kami berharap melalui acara ini generasi muda dapat mulai mengenal, mencintai, dan menjaga warisan budaya Indonesia. Tidak hanya tahu tapi diam saja, mahasiswa juga harus mendukung secara nyata mulai hari ini untuk seterusnya," kata T.A Samodra Sriwidjaja, Presiden Unima Indonesia dalam sambutannya.


Dukungan BCA terhadap perwayangan Indonesia ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, BCA juga telah berpartisipasi dalam acara Bali Puppetry Festival & Seminar 2013 yang menghadirkan pertunjukan dari berbagai negara. BCA juga turut serta mendukung Wayang World Puppet Carnival 2013 yang merupakan festival wayang bertaraf internasional.


Dalam rangkaian acara ulang tahunnya yang ke-56, BCA telah menyelenggarakan pameran dan perlombaan fotografi bertajuk “World of Wayang 2013” yang diikuti lebih dari 700 peserta.


"BCA berharap mampu memperkenalkan wayang Indonesia kepada masyarakat luas tidak hanya masyarakat Indonesia namun juga masyarakat dunia akan potensi, keindahan dan betapa berharganya wayang sebagai warisan budaya Indonesia.” kata Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen BCA saat ditemui Beritasatu.com.


22.14 | 0 komentar | Read More

Film Anak 1000 Balon Cetak Rekor Muri

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 20 Desember 2013 | 22.14


Jakarta - Biskuat mempersembahkan film anak yang berjudul 1.000 Balon. Film yang hanya memakan waktu produksi selama seminggu ini, mendapat penghargaan dari Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia) sebagai film anak pertama di Indonesia yang dibuat oleh anak dan untuk anak.


Proses untuk mendapatkan rekor Muri inipun tidak sebentar. Tim Biskuat mengadakan audisi di 7 kota besar, Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya dan Semarang, untuk menemukan bakat terpendam dari anak berusia 7-13 tahun.


Akhirnya terpilih 50 anak, dari 7.000-an anak yang mendaftar, sebagai tim sutradara, juru kamera, penata artistik, penata kostum, penulis naskah, komposer musik, serta aktor/aktris.


Setelah itu mereka semua mengikuti Camp Semangat selama dua minggu, dimana satu minggu pertama mereka menjalani proses mentoring dan seminggu berikutnya baru pembuatan film.


"Kita ingin membawa anak-anak dengan minat yanbg berbeda duduk bersama dan membuat sebuah karya film," ungkap Yogesh Anand, Marketing Director Mondelez Indonesia (produsen Biskuat) pada pemutaran perdana 1000 Balon di Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/12).


Yogesh juga menambahkan, bahwa setiap anak adalah istimewa. Oleh karena itu, sebagai orang dewasa wajib mendukung mereka sesuai dengan minat dan mimpi mereka.


"Dan semoga film ini bisa menginspirasi lebih banyak anak lagi," tandasnya.


Tentunya anak-anak ini tidak dibiarkan membuat film sendiri, mereka dibantu oleh mentor-mentor berpengalaman, diantaranya Ardi Anand (sutradara), Jujuk (aktor), Agung Dewantoro (juru kamera), Adrian Martadinata (penata musik), Trisia Mawarti (penata busana), Wencislaus (artistik) dan Ilya Sigma (penulis naskah).


Film 1000 Balon bisa dinikmati serempak di Blitz Megaplex Jakarta dan Bandung pada 25 Desember mendatang.


22.14 | 0 komentar | Read More

Kasus Dugaan Penganiayaan Nikita Mirzani Segera Disidangkan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 19 Desember 2013 | 22.14


Jakarta - Kasus perkelahian antara artis Nikita Mirzani, vokalis grup band Killing Me Inside, Onnadio dengan seseorang bernama Fla segera berlanjut ke meja hijau. Proses mediasi yang dilakukan antar-pelaku mengalami kebuntuan.


Hal itu diungkapkan Onnadio kala di temui di kawasan Kebon Jeruk, Kamis (19/12).


"Kemarin aku dapat curhat (dari Nikita) katanya ada proses mediasi untuk perdamaian. Tapi sama sekali nggak ada yang datang, jadi kayaknya lanjut ke pengadilan sih," terang Onnadio.


Lebih lanjut Onnadio menjelaskan bahwa statusnya dalam kasus tersebut hanya sebagai saksi. Sedangkan Nikita dan Fla keduanya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Bandung.


"Saya jadi saksi, saya tidak melakukan apa-apa. Saya juga tidak melaporkan apa dilaporkan oleh seseorang," lanjut vokalist band Killing Me Inside itu.


Onnadiop menjelaskan, karena posisinya sebagai saksi, maka dirinya juga akan diperiksa oleh kepolisian terkait kasus perkelahian tersebut. Namun karena kesibukannya sebagai pemain band, hingga kini Onnadio belum dapat hadir untuk memberikan kesaksian pada penyidik.


"Polisinya ngirim surat (panggilan) ke rumah. Cuma saya kan lagi promo jarang di rumah juga. Jarang di Bandung, jadi nggak bisa (ikut pemeriksaan)," tuturnya.


Nikita Mirzani sendiri telah datang dipemeriksaan oleh penyidik di Polrestabes Bandung pada Selasa (17/12) lalu. Dalam pemeriksaan tersebut Nikita Mirzani diperiksa selama empat jam lebih terkait statusnya sebagai tersangka. Meski begitu, hingga kini Nikita belum ditahan oleh penyidik karena masih dianggap kooperatif.


22.14 | 0 komentar | Read More

"Kalaupun Dia Pindah Agama, Dia Tetap Anak Saya"

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 18 Desember 2013 | 22.14


Jakarta - Rumor yang mengatakan pesinetron Asmirandah telah berpindah keyakinan, ditepis oleh pengacara dan ayah sang artis.


Afdal Zikri, pengacara Asmirandah, yang ditemui di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12), mengatakan masalah keyakinan adalah masalah pribadi dari kliennya. Namun Afdal menegaskan kabar yang mengatakan kliennya tidak pernah pindah dari agama Islam ke Kristen.


"Mengenai isu yang menyebutkan Andah melakukan kesaksian di gereja, Andah bilang itu tidak benar. Berkaitan isu yang beredar, dengan ini Andah membantahnya," ungkap Afdal kala menyampaikan pesan Asmirandah tentang berpindah keyakinanan itu.


"Dengan tegas, Andah membantah isu tersebut dan mengingatkan bahwa masalah keyakinan adalah hak pribadi setiap orang," lanjut Afdal.


Lebih lanjut Afdal menjelaskan akibat isu yang beredar itu Asmirandah kini lebih banyak menyendiri akibat kediaman orangtuanya kerap ditunggui oleh sejumlah wartawan hiburan.


"Asmirandah saat ini memilih tinggal di Cibubur. Tapi dia tetap komunikasi sama orangtua," jelas Afdal.


Sementara itu orang tua Asmirandah mengaku pasrah bila sang putri harus memilih keyakinannya sendiri. Namun diakui sang ayah, sebenarnya orangtua Andah keberatan bila hal itu benar terjadi.


"Kalaupun dia pindah agama, dia tetap anak saya," Ayah Asmirandah, M. Farmidji Zantman saat ditemuoi dikediamannya di Depok belum lama ini.


22.14 | 0 komentar | Read More

Wayang Orang Bharata Gelar Wayang Sang Sumantri

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 17 Desember 2013 | 22.14


Jakarta - Untuk menghidupkan kembali seni wayang orang  di tengah arus globalisasi dunia, Wayang Orang (WO) Bharata bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, menggelar wayang orang dengan lakon Sang Sumantri.


Pagelaran Wayang Orang Sang Sumantri ini digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, selama dua hari. Yakni mulai hari ini, Selasa (17/12) hingga Rabu (18/12).


Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, WO Bharata adalah kesenian wayang orang yang telah hidup di Jakarta sejak dulu, dan telah menjadi bagian dari kehidupan seni budaya kota Jakarta.


“Menggelar kesenian wayang orang berarti juga menyajikan kesenian tari, musik dan teater. Serta mempertunjukkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kesenian tersebut. Ini penting untuk membentuk kepribadian masyarakat Kota Jakarta dan membuat kehidupan budaya menjadi lebih indah dan beraneka ragam,” kata Arie di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).


Arie mengakui tidaklah mudah mempertahankan budaya tradisional di tengah kehidupan urban dan metropolitan. Wayang, keris, batik, angklung merupakan salah satu wujud kebudayaan Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia.


“Saya berharap melalu Pagelaran WO Bharata ini, warisan dunia yang berasal dari Indonesia dapat tetap dikenal oleh masyarakat baik secara nasional dan internasional,” ujarnya.


Ketua Paguyuban WO Bharata Marsam Mulio Atmojo mengatakan, wayang orang di Pulau Jawa dulu sudah berjumlah ratusan. Namun seiring perkembangan zaman, khususnya pada tahun 1980-an, wayang orang mulai kolaps dan mati. Hingga kini, hanya ada empat wayang orang di Pulau Jawa, yaitu di Semarang, Surabaya, Solo dan Jakarta dengan WO Bharata.


“Kami terus berjuang melestarikan wayang orang ini. Mulai dari orangtua hingga anak-anaknya masuk melestarikan seni tradisi ini. Bahkan pementasan kali ini untuk kedua kalinya bekerja sama dengan Disparbud. Kami menggelar karya anak panggung Sang Sumantri,” kata Marsam.


Alasan diambil lakon Sang Sumantri, ia menerangkan, ada tiga sifat kepahlawanan atau ksatria yaitu, Kumbakarna, Basukarna dan Sumantri. Sifat ksatria Sumantri adalah mengabdi pada raja dengan rela mengorbankan apa yang dimiliki dalam hidupnya.


“Cerita ini bisa diteladani para pemuda bangsa Indonesia. Kalau mau mengabdi pada negara dan bangsa, harus berani berkorban tanpa pamrih,” ujarnya.


Persiapan yang dilakukan juga sangat singkat, hanya 13 kali latihan. Pagelaran ini melibatkan sebanyak 150 pemain. Animo cukup besar, terlihat dari undangan untuk penonton langsung habis. Karena warga dapat menonton pagelaran kolosal ini dengan gratis.


22.14 | 0 komentar | Read More

Aktor Peter O'Toole Meninggal Dunia pada Usia 81 Tahun

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 16 Desember 2013 | 22.14


London - Aktor asal Irlandia, Peter O'Toole, peraih Piala Oscar dalam perannya di film Lawrence of Arabia, meninggal dunia pada usia 81 di London, Inggris. Informasi meninggalnya O'Toole disampaikan agennya, Steve Kenis, Minggu (14/12).


Pria kelahiran Irlandia dengan nama lengkap Peter Seamus Lorcan O'Tole ini dikabarkan sudah menderita kanker di perut sejak 1970 lampau. Ia meninggal dunia, Sabtu (13/12) waktu setempat di rumah sakit Wellington di London. Ia sudah lama dirawat di rumah sakit itu.


Tahun lalu, O'Toole mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia film. Tampaknya ia sudah merasakan tubuhnya makin lemah. "Ini perpisahan saya, terima kasih atas sambutannya selama ini," ujarnya.


O'Toole lahir pada tahun 1932. Ia adalah anak Jane Constance Eliot, seorang perawat Skotlandia dan Patrick Joseph O'Toole, warga negara Irlandia logam yang juga pemain sepak bola.


Pada awal kariernya, O'Toole menjadi simbol dari generasi baru Hellraiser Hollywood, pemuda yang senang minum minuman keras.


Ia meninggalkan dua putri, Pat dan Kate O'Toole, dari pernikahannya dengan aktris Siân Phillips , dan putranya Lorcan O'Toole dari hubungannya dengan Karen Brown.


Putri O'Toole, aktris Kate O'Toole mengatakan, pihak keluarga sangat menghargai dan benar-benar kewalahan oleh curahan cinta sejati dan kasih sayang yang diungkapkan ke pihak keluarga atas kepergian Peter O'Toole.


"Terima kasih untuk semuanya, dari lubuk hati kami yang paling dalam," ujarnya.


Presiden Irlandia Michael D Higgins memberi pernyataan khusus untuk meninggalnya O'Toole. Menurut dia, dunia telah kehilangan salah satu raksasa film dan teater .


"Dalam daftar panjang peran utama di panggung dan dalam film, Peter membawa standar yang luar biasa untuk menjadi seorang aktor. Dia memiliki minat yang mendalam dalam sastra terutama soneta cinta Shakespeare," ujar Higgins.


"Ia dinominasikan sebagai Aktor Terbaik untuk Oscar delapan kali, dan menerima Oscar khusus dari rekan-rekannya untuk kontribusinya film, ia sangat berkomitmen untuk dunia panggung," tambahnya.


22.14 | 0 komentar | Read More

Penulis Komik Indonesia Diminta Terjemahkan Karyanya ke Bahasa Mandarin

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 15 Desember 2013 | 22.14


Beijing - Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Imron Cotan "mengajak" penulis cerita silat Indonesia keturunan Tionghoa Sukawati Asmaraman alias Kho Ping Hoo ke China untuk mengalihbahasakan karyanya ke bahasa Mandarin.


"Saya penggemar komik Kho Ping Hoo, sejak sekolah dasar. Kalau membaca komiknya, rasanya tidak ingin berhenti, selalu penasaran, mungkin karena setiap karya dicetak dalam ukuran kecil, seperti 'mini iPad', jadi sayang kalau dilewatkan satu halaman" katanya di Beijing Sabtu (14/12), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.


Ditemui usai peluncuran komik silat Kho Ping Hoo bertajuk "Suling Emas" versi Mandarin, ia menuturkan,"Kho Ping Hoo itu selama menuliskan karya-karya, belum pernah menginjakkan kakinya di Tiongkok, yang melatari sebagian besar cerita silatnya".


Bahkan, sebelum menjejakkan kakinya di Gunung Thaysan, di Provinsi Shandong, Tiongkok, pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah pada 1926 itu telah melukiskan gunung itu dalam salah satu karya.


"Selama saya bertugas di sini, saya sempat melihat Thaysan. Saya teringat Kho Ping Hoo, dan seperti yang diimajinasikan Kho Ping Hoo, gunung yang tidak begitu jauh dari Beijing itu memang indah," tutur Imron yang sangat menggemari salah satu karya komik silat Kho Ping Hoo "Bu Pun Su Lu Kwan Cu" atau Pendekar Sakti.


Menggemari cerita silat Kho Ping Hoo sekaligus karier diplomatiknya sebagai duta besar untuk China merangkap Mongolia, menginspirasi Imron untuk "mengajak" Kho Ping Hoo ke China dengan menghadirkan salah satu karyanya dalam versi Mandarin.


"Ini baru tahap awal, semoga semua serial cerita silat Kho Ping Hoo dapat dialihbahasakan ke Mandarin," ujarnya.


Dengan menggandeng pengusaha Kasim Ghozali sebagai pemegang hak cipta dan penerbit, Imron pun meluncurkan 200 buku silat "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin.


Selanjutnya, akan diedarkan dalam bentuk buku elektronik. Untuk buku elektronik "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin akan beredar secara online di China mulai pertengahan Januari 2014 dengan harga 1,88 Yuan, kata Kasim.


22.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger