Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Briptu Ruslan Ceritakan Kronologi Perampasan Motor

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 14 September 2013 | 22.53






JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Sabhara Mabes Polri, Briptu Ruslan Kusuma, menceritakan kronologi perampasan sepeda motornya di Arema Car Wash, Jalan Raya Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (13/9/2013) malam.

Penuturan tersebut diungkapkan ibunya, Oni Supartini (70), usai menjenguk Ruslan di ICU RS Sukanto, Jakarta, tempat Briptu Ruslan dirawat, Sabtu (14/9/2013).

"Tadi pagi dia baru cerita ke saya. Kalau semalam, saya enggak bisa bertemun karena masih dioperasi dan dijaga sama polisi. Apalagi, semalam saya pingsan," ujar Oni.

Menurut cerita Oni, Ruslan mengatakan bahwa sekitar pukul 19.00 WIB, ia sedang duduk menunggu sepeda motor jenis Kawasaki Ninja 250 cc miliknya dicuci. Saat itu, Ruslan hanya mengenakan celana pendek dan kaos.

Saat itu, tempat pencucian mobil-motor tampak sepi. Hanya ada beberapa pegawai dan seorang sopir dengan angkotnya.

Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal yang dibonceng rekannya turun dari sepeda motor. Pria tersebut menanyakan pemilik Ninja 250 cc berwarna oranye tersebut kepada tukang cuci. 

"Ini motor siapa?" Dia tanya ke tukang cuci
"Ini motornya bapak ini (sambil menunjuk Ruslan)," jawab tukang cuci. 

Lalu satu orang lainnya mendekati Ruslan.

"Mana kunci motor?" katanya.
"Kunci motor siapa?" jawab Ruslan.

Lalu, orang itu merampas kunci sepeda motor. Saat diambil, Ruslan sempat melawan. Tahu-tahu orang itu menembak Ruslan. Karena ditembak, Ruslan langsung loncat dan berguling-guling di lantai. Pelaku langsung menyalakan motor lalu kabur.

Masih menurut cerita Ruslan kepada Oni, bahwa ada empat pelaku menggunakan dua sepeda motor.

"Yang dua orang di seberang jalan pakai motor, yang satu dibonceng motor itu yang nyamperin Ruslan," tutur Oni.

Setelah ditembak dan motornya dibawa kabur, Ruslan dilarikan ke Rumah Sakit Sentra Medika. Tak lama mendapat perawatan di rumah sakit tersebut, Ruslan dipindahkan ke Rumah Sakit Sukanto, Kramat Jati. Ruslan baru bisa memberikan kesaksiannya setelah proyektil peluru di kaki kanannya diangkat dokter.(Abdul Qodir)





Editor : Tri Wahono


















22.53 | 0 komentar | Read More

Jika PDI-P Tak Usung Jokowi, Peluang untuk Partai Lain





JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo menyadari tingginya elektabilitas kader Partai Demokrasi (PDI) Perjuangan, yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dalam sejumlah survei calon presiden (capres) Pemilu 2014. Bambang pun mengingatkan PDI Perjuangan. Jika PDI Perjuangan enggan mengusung Jokowi sebagai capres, menurutnya, menjadi peluang bagi partai lain untuk memenangi Pemilihan Presiden 2014.

“Kalau PDI Perjuangan tidak mengusung Jokowi, baik sebagai capres atau cawapres (calon wakil presiden) maka peluang untuk partai lain,” kata Bambang, dalam diskusi “Memilih Capres Secara Rasional” di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).

Menurutnya, dalam pesta demokrasi 2014, Jokowi merupakan tokoh yang menjadi rebutan banyak partai. Akan tetapi, katanya, elektabilitas Jokowi sangat tergantung pada keberhasilannya menyelesaikan permasalahan di Ibu Kota. Bambang menambahkan, tidak tertutup kemungkinan, ada peristiwa yang akan menjegal Jokowi.

“Bukan tidak mungkin ada pukulan terhadap Jokowi. Apa yang terjadi, jika pedagang di Tanah Abang memberontak,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens mengatakan, keberhasilan Jokowi dalam memimpin Jakarta memang belum terbukti pada 2014 nanti. Namun, kata dia, Jokowi memiliki potensi besar sebagai pemimpin. Potensi itu, menurut Boni, adalah hal yang paling diinginkan publik dari presiden, yaitu kesederhanaan, pro rakyat dan kemauan bekerja.

“Yang bisa kita lihat dari Jokowi adalah potensi. Kesederhaaan, kerja keras, pro rakyat. Itu potensi besar yang akan terus berkembang dan membesar. Dia jadi antitesis dari realitas,” papar Boni.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











22.41 | 0 komentar | Read More

Kemeriahan Konser SNSD di Hadapan 10.000 Sone


Jakarta - Girlband asal Korea Selatan, Girls' Generation atau juga dikenal dengan SNSD hari ini, Sabtu (14/9) tampil menghibur 10.000an Sone (baca : sowon, sebutan untuk penggemar SNSD) dalam konser tunggal bertajuk Girls' Generation World Tour Girls & Peace di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara. Konser kali ini adalah kunjungan kali kedua Tae-yeon, Tiffany, Hyo-yeon, Seo-hyun, Jessica, Yuri, Soo-young, Yoona, dan Sunny ke Indonesia. Kali pertama sembilan anggota SNSD melakukan konser di Indonesia adalah pada Oktober 2012 bersama band-band lain dari SM Entertainment.


Girlband dengan Tae-yeon sebagai pemimpinnya ini tampil dengan aksi panggung yang mengagumkan. Didukung tata panggung yang hebat, SNSD membuat sebagian banyak Sone terus-terusan menjerit histeris sepanjang konser berjalan. Air mancur, kembang api, dan kilatan laser menghiasi konser megah SNSD.


Setiap menyelesaikan tiga lagu, para personil SNSD rehat sejenak sekira 3-5 menit untuk berganti kostum. Di saat itu tiga layar raksasa di panggung menampilkan sebuah video. Jika diperhatikan, video tersebut selalu berhubungan dengan lagu yang akan dibawakan selanjutnya. Sebagai contoh, layar menayangkan video Soo-young sedang bermain video game balap mobil dan selanjutnya SNSD membawakan lagu Mr. Taxi.


Meskipun berformasi sembilan gadis cantik, namun penggemar SNSD tak melulu didominasi laki-laki. Berdasar pengamatan sekilas, Sone perempuan bisa dibilang berjumlah sekitar 35-40%, mulai dari remaja ABG hingga wanita dewasa.


"Suka SNSD sejak SMA, tahun 2010," ujar Astari, mahasiswi Universitas Trisakti yang datang menonton bersama teman perempuannya.


Hampir semua Sone datang ke konser dengan membawa tongkat cahaya yang dibeli dengan harga Rp 85.000-100.000. Tak cuma satu, bahkan ada beberapa Sone yang tampak memegang dua tongkat cahaya. Bahkan setelah lagu Gee, SNSD sengaja meminta panitia mematikan lampu dan mengajak Sone berinteraksi dengan tongkat cahaya.


Hal lain yang menarik adalah tingkah polah para polisi yang menjaga keamanan konser. Mereka ikut menikmati konser dan tampak asyik mengambil foto dengan kamera.


Sesaat sebelum menutup konser, SNSD berinteraksi dengan para Sone dengan dibantu penerjemah.


"Apa boleh kami datang ke sini lagi?," tanya Soo-young yang segera disambut jawaban pasti para Sone, "Iya!"


SNSD berniat menutup konser dengan lagu Forever, namun batal setelah para Sone berteriak, "Let's go Soshi! Let's go!". SNSD pun keluar lagi untuk memberikan encore. Dengan kostum kasual, kaos dan celana pendek, SNSD membawakan Into New World (lagu debut), Oh!, Twinkle (lagu terbaru) untuk memuaskan 10.000an Sone.


Total, sembilan gadis cantik ini membawakan 24 lagu sejak konser dimulai pukul 16.30 WIB dan berakhir pukul 19.10 WIB.


"Thank you! Terima kasih," seru Soo-young diikuti teman-temannya.


"Saya merasa beruntung lahir di zaman ini," kelakar Andri, salah seorang Sone, di akhir konser


22.14 | 0 komentar | Read More

Petarung Bela Diri Campuran Indonesia Punya Potensi Juara





JAKARTA, KOMPAS.com - CEO ONE Fighting Championships (ONE FC), Viktor Cui mengatakan, potensi petarung bela diri campuran di Indonesia sangat besar. Bahkan, ia yakin akan ada petarung Indonesia yang dapat merebut gelar juara dalam waktu dekat.

"Seperti apa yang saya bilang sebelumnya, saya mengadakan turnamen ONE FC di Indonesia karena saya yakin sebentar lagi akan muncul juara baru ONE FC dari Indonesia," ungkap Cui usai pelaksanaan ONE FC di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2013) kemarin.

Menurut Cui, kemenangan tiga dari empat wakil Indonesia pada turnamen ONE FC yang digelar Jumat (13/9/2013) malam di Istora, Senayan, Jakarta ini, menjadi satu bukti berkembangnya olahraga ini di Indonesia.

"Tahun lalu sudah ada petarung Indonesia. Sayangnya, masih banyak teknik yang kasar. Sekarang kita bisa lihat perbedaannya, jauh sekali dari tahun lalu. Ini membuktikan mixed martial arts (MMA) berkembang pesat di sini. Dan saya yakin ke depannya akan lebih pesat lagi."

"Tahun ini mungkin saya belum bisa mengadakan turnamen perebutan titel, di sini. Tapi ke depannya kami pasti akan kembali ke Indonesia untuk menyajikan pertarungan yang lebih menarik," aku Cui.

Tiga wakil Indonesia yang berhasil memenangi pertandingan adalah Vincent Majid, Max Metino dan Vincent Latoel.

Hasil Pertandingan One FC, Jumat (13/9/2013):
1. Vincent Majid (Indonesia) mengalahkan Eugenio Tan (Malaysia) dengan submission (keylock) pada menit 1:30 ronde pertama
2. Max Metino (Indonesia) mengalahkan Long Sophy (Kamboja) dengan submission (keylock) pada menit 3:24 ronde kedua
3. Vincent Latoel (Indonesia) mengalahkan Willy Ni (Belanda) dengan submission (guillotine choke) pada menit 1:25 ronde pertama
4. Raymond Tan (Malaysia) mengalahkan Brianata Rosadhi (Indonesia) dengan submission (guillotine choke) pada menit 0:21 ronde pertama
5. Bruno Pucci (Brasil) mengalahkan Bashir Ahmad (Pakistan) dengan submission (rear naked choke) pada menit 3:13 ronde kesatu
6. Almiro Barros (Brasil) mengalahkan Kian Pham (Australia) dengan unanimous decision pada menit 5:00 ronde ketiga
7. Alain Ngalani (Kamerun) mengalahkan Mahmoud Hassan (Mesir) dengan knockout pada menit 0:31 ronde pertama
8. Caros Fodor (Amerika Serikat) mengalahkan Yang Seung-ho (Korea Selatan) dengan unanimous decision pada menit 5:00 ronde ketiga
9. Jake Butler (Amerika Serikat) mengalahkan James Kouame (Hongkong) dengan submission (keylock) pada menit 2.25 ronde pertama
10. Vuyisile Colossa (Afrika Selatan) mengalahkan Kotetsu Boku (Jepang) dengan unanimous decision pada menit 5:00 ronde ketiga




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More

Jenguk Anaknya, Ibu Briptu Ruslan Menangis

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 13 September 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com — Ibunda Briptu Ruslan Kusumah, polisi yang ditembak di Cimanggis, Depok, tampak menangis tersedu-sedu saat menjenguk anaknya di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2013) malam.


Perempuan paruh baya yang datang mengenakan jilbab hitam dan daster abu-abu ini terlihat ditenangkan oleh kerabat yang datang mendampinginya. Begitu tiba sekitar pukul 22.00 WIB, dia langsung masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat, tempat anaknya mendapat penanganan tim medis.


"Iya benar, itu ibu kandungnya," kata salah seorang polisi yang ada di lokasi.


Ruslan tiba di RS Polri dengan diantar menggunakan mobil ambulans milik RS Sentra Medika, Cimanggis, Depok. Begitu tiba sekitar pukul 21.00 WIB, Ruslan langsung dibawa ke instalasi gawat darurat rumah sakit.


Sebelumnya, Ruslan sempat dirawat sementara di RS Sentra Medika, pasca-penembakan yang dialaminya di sebuah tempat pencucian mobil di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, tak jauh dari Perumahan Bhakti ABRI, Jumat sekitar pukul 18.45 WIB.


Hingga berita ini diturunkan, anggota unit Sabhara Mabes Polri ini masih mendapat perawatan intensif dari tim medis.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















22.53 | 0 komentar | Read More

Ikut Konvensi Demokrat, Kepala Daerah Jangan Kampanye Pakai APBD






JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan, kepala daerah yang berminat ikut Konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat (PD) tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya. Hanya, Gamawan menegaskan, yang bersangkutan dilarang berkampanye menggunakan APBD.

"Aturannya (yang mewajibkan kepala daerah ikut konvensi harus mundur) belum ada. Konvensi kan istilah baru. Belum ada pengaturannya. Intinya tidak ada larangan," ujar Gamawan di Gedung Kemendagri, Jumat (13/9/2013).

Dia mengatakan, kepala daerah tersebut juga tidak dilarang melakukan kampanye dengan memasang alat peraga seperti spanduk, baliho, dan reklame. Hanya, tegasnya, kampanye tersebut tidak boleh didukung dana APBD.

"Kalau kampanye pakai APBD ya tidak boleh," tegas Gamawan.

PD menjaring bakal calon presiden yang akan diusung partai penguasa tersebut pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. Sejumlah kepala daerah digadang-gadang ikut dalam perhelatan tersebut. Sebut saja di antaranya Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang dan Bupati Kutai Timur Isran Noor.

Sinyo menyatakan tidak akan melepas jabatan gubernurnya. "Saya tentu tidak boleh mengorbankan tugas pokok. Ya tinggal bagaimanalah kita mampu membagi waktu," kata Sinyo, Rabu (11/9/2013).

Meski tak akan nonaktif dari jabatan gubernurnya, tetapi Sinyo akan mengajukan izin ke Kemendagri untuk sosialisasi.




Editor : Hindra Liauw







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











22.42 | 0 komentar | Read More

Kisah So Ji Sub, "Aktor Kelas 2" yang Jadi Superstar


Berkah datang dari mengidolakan seseorang. Begitulah kira-kira perjalanan karier So Ji Sub bermula. Menggambarkan dirinya sebagai pendiam dan penakut di masa kecil serta remajanya, lelaki kelahiran 4 November 1977 ini awalnya hanya punya cita-cita menjadi perenang profesional. Hidupnya pun berkutat tak jauh dari dunia renang kemudian juga hiphop, genre musik favoritnya.


Sampai suatu hari di tahun 1995, ia memutuskan terjun ke dunia modelling karena ingin bisa kerjasama bareng penyanyi hiphop idolanya, Kim Sung Jae, yang kala itu menjadi brand ambassador untuk sebuah merek celana jeans. Langkah itu yang kemudian membawanya menjadi aktor ternama hingga kini.


"Saya tak pernah tertarik jadi selebriti. Dulu hidup saya hanya seputar renang dan hiphop. Saya ingin jadi model karena saya ingin bertemu Kim dan saya rasa itu cara terbaik untuk menghasilkan banyak uang,” kenang pria yang juga berprofesi sebagai penyanyi ini.


Dari menjadi model celana jin, So Ji Sub membuka peluang karier di industri hiburan. Ia memulai debut akting di drama sitkom, Three Guys and Three Girls (1996). Sayang langkahnya tak mulus karena di saat yang sama rekannya sesama model celana jin, Song Seung Heon (Autumn in My Heart, East of Eden) lebih bersinar dan dikenal publik. So Ji Sub sendiri hanya kebagian peran peran kecil dan baru perlahan menanjak saat memerankan tokoh pemeran utama kedua di Glass Slippers (2002).


Kesempatan menjadi bintang besar muncul lagi saat ia bermain di What Happened in Bali (2004). Sayang, lagi-lagi ia harus ‘mengalah’ pada lawan mainnya, Zo In Sung, yang mendapat porsi popularitas lebih besar. Untunglah tak lama setelahnya, So Ji Sub berhasil membuktikan ia bukan sekadar aktor kelas dua. Akting gemilangnya di I’m Sorry, I Love You membuat banyak orang tercengang. Tahun 2004 merupakan puncak kejayaannya. Tak hanya di Korea, aktor pertama yang namanya dijadikan nama jalan di Korea, tepatnya di provinsi Gangwon, juga menjadi fenomena di Asia.


Menjalani wajib militer pada 2005, So Ji Sub mampu mempertahankan popularitasnya. Kariernya bahkan makin cemerlang berkat Cain and Abel (2009). Tahun ini, peraih Rising Star Asia Award di New York Asian Film Festival 2008 ini kembali hadir menyapa penggemar dengan serial drama horor komedi terbaru, The Master’s Sun yang tayang setiap Rabu dan Kamis pukul 19.55 WIB di saluran khusus tayangan hiburan Korea, ONE.


Karakternya sebagai Joo Joong Won, CEO sebuah mal mewah yang sangat kejam dan serakah. Ia terpikat pada Tae Gong Sil atau Tae-yang (Gong Hyo Jin), asistennya yang punya kemampuan bisa melihat hantu.


22.14 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More

Polisi: Ada Sidik Jari di Kaca Artefak yang Hilang

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 12 September 2013 | 22.54






JAKARTA, KOMPAS.com -
Pihak kepolisian tengah memeriksa enam orang saksi terkait hilangnya empat artefak emas di Museum Nasional, Jalan Merdeka Barat 12, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2013).
 
Saat ini, keenam orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Jakarta Pusat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan mengatakan,  enam orang saksi diperiksa adalah petugas keamanan dan kebersihan Museum Nasional.
"Yang kami periksa adalah sekuriti dan office boy museum yang bertugas hari ini dan kemarin," terangnya saat dihubungi, Kamis (12/9/2013).

Tatan menambahkan, kepolisian belum dapat menyimpulkan apakah pencurian peninggalan sejarah ini melibatkan orang dalam atau tidak.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Tatan, polisi tidak menemukan barang bukti apapun. Meski demikian, polisi menemukan sidik jari di lemari kaca tempat penyimpanan empat artefak yang hilang itu.

Menurut Tatan, dari temuan berupa bekas pencongkelan lemari tersebut, diduga pelaku menggunakan obeng untuk mencuri artefak peninggalan Kerajaan Mataram kuno abad ke-10 masehi itu.

"Keterlibatan orang dalam belum bisa kita simpulkan. Sementara pencurian diduga menggunakan obeng. Dalam olah TKP memang ada display yang rusak," ujarnya.

Empat artefak yang terbuat dari emas hilang pada Rabu (11/9/2013). Artefak tersebut disimpan di sebuah lemari kaca ruang Kasana, yang berada di lantai dua gedung lama Museum Nasional. Pengelola museum baru melaporkan kejadian tersebut kepada polisi pada Kamis siang. 




Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.54 | 0 komentar | Read More

Melukis Pelangi Akan Difilmkan


Jakarta - Menyusul sukses buku Melukis Pelangi karangan bintang film dan sinetron Oki Setiana Dewi, rencananya buku yang sudah dicetak ulang sebanyak 13 kali sejak diterbitkan tahun 2011 itu juga akan segera difilmkan.


"Saat ini sedang dalam tahap pembuatan skenario. Rencananya Aditya Gumay yang akan menjadi penulis skenario sekaligus sutradaranya,” kata Oki saat ditemui Beritasatu.com di Jakarta, Kamis (12/9).


Untuk para pemainnya, Oki menambahkan kalau film ini nantinya juga akan mengadakan audisi di beberapa kota di Indonesia.


"Buku ini kan bercerita tentang remaja yang menemukan Allah. Kalau saya sendiri yang main, rasanya kok tidak pantas lagi. Jadi kita akan mengadakan audisi untuk mencari pemain-pemain muda. Bukan hanya yang jago akting, tapi juga berakhlak baik,” terang bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu.


Selain melalui proses audisi, Oki juga sempat meminta kepada sang produser untuk memasukkan nama artis senior Neno Warisman sebagai salah pemain film Melukis Pelangi.


"Di buku saya ini, beliau juga menuliskan kata pengantar. Buat saya dia itu sangat berkesan sekali, makanya saya meminta ke produser untuk memasukkannya sebagai salah satu pemain, selebihnya melalui proses audisi,” ujar dara kelahiran Batam, 13 Januari 1989 ini.


Oki juga berharap agar film Melukis Pelangi bisa sesukses bukunya.


"Tapi yang lebih penting, semoga filmnya nanti bisa membawa pengaruh yang baik agar kita tidak jadi generasi muda yang manja dan harus lebih dekat dengan Allah,” pungkasnya.


Melukis Pelangi memang berkisah banyak tentang penjalanan hidup Oki. Seperti tentang masa kecilnya di Batam, kegigihannya menjalani kehidupan di Jakarta, impian-impiannya yang tertulis di diary, hingga proses spiritualnya saat mulai berhijab.


22.14 | 0 komentar | Read More

Lukhi/Annisa Menangi Dua Pertandingan dalam Sehari





CHANGZHOU, KOMPAS.com - Ganda campuran Indonesia, Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika, memenangi pertandingan melawan ganda China, Guo Junjie/Luo Jiaxin, dengan dua game langsung 21-19, 21-15, pada babak kedua Adidas China Masters 2013, di Changzhou, China, Kamis (12/9/2013).

Pertandingan langsung memanas sejak awal. Kedua ganda muda tersebut saling kejar angka. Lukhi/Annisa sempat unggul 6-3, tapi langsung disusul oleh ganda China yang berbalik unggul 13-10. Lukhi/Annisa mengejar kembali dan menutup game pertama dengan 21-19.

Pertandingan kembali memanas di game kedua. Lukhi/Annisa bermain konsisten hingga unggul 10-7. Dengan meningkatkan tempo permainan, mereka berhasil meraih kemenangan dengan 21-15.

Ini adalah kemenangan kedua Lukhi/Annisa hari ini. Sebelumnya, mereka lolos dari babak pertama usai melewati ganda China Liu Cheng/Bao Yixin, pagi tadi. Ganda China tersebut mundur di tengah pertandingan, saat unggul 14-8.

Selanjutnya, Lukhi/Annisa akan menghadapi ganda Korea, Yoo Yeon-seong/Eom Hye-won, di perempat final, Jumat (13/9/2013).




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More

Kondisi Drop, Robby Dipindah ke Ruang ICU

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 11 September 2013 | 22.53






DEPOK, KOMPAS.com-
Kondisi korban kecelakaan di Km 8+200 Tol Jagorawi masih dalam pengawasan dokter. Beberapa dari mereka masih dirawat di Rumah Sakit Meilia. Salah satu korban, Robby Yassar Afan (35) saat ini masih kritis di Ruang ICU Rumah Sakit Meilia Cibubur.


Menurut Ny Zahermy (60), ibunda Robby, kondisi anaknya saat ini masih belum stabil. "Masih di ICU. Sudah bisa ngomong, tetapi belum jelas masih terbata-rata, dan napasnya masih berat," ujar Zahermy saat ditemui Kompas.com di ruang tunggu Rumah Sakit Meilia, Depok, Rabu (11/09/2013).


Zahermy menuturkan berdasarkan diagnosa dokter yang menanganinya, terdapat cedera di bagian kepala, trauma dada bilateral, patah tulang iga kiri-kanan, patah tulang paha kiri dan patah di tulang panggul.


"Katanya masih ada cairan gumpalan di paru-parunya. Untuk kondisi wajah tidak terlalu parah, cuma memar pada pipi kanan dan kiri," jelas Zuhermy.


Berdasarkan keterangan yang dirilis pihak RS Meilia, Rabu (11/09/2013), kondisi Robby masih menurun, sehingga harus dipindah rawat dari ruang intermediate ke ruang ICU agar mendapatkan pengawasan yang lebih ketat. Rencana tindakan operasi pun masih menunggu kondisi stabil pasien.


Robby mengalami cedera di bagian kepala, trauma dada bilateral, patah tulang iga kiri dan kanan, patah tulang paha kiri dan patah di tulang panggul.


Menurut pihak rumah sakit, terdapat lima korban kecelakaan di Tol Jagorawi yang ditangani. Mereka adalah Abdul Qodir Mufti (27), mengalami patah tulang selangka kiri. Operasi terhadap Qodir telah dilakukan, pada Minggu (8/9/2013) dan sudah diperbolehkan pulang pada Senin (10/09/2013). Qodir tetap harus melakukan kontrol di poli bedah Orthoped.

Kemudian ada, Pardomuan Sinaga (35), mengalami patah tulang iga kanan dan akan dioperasi, pada Kamis (12/9/2013) besok.


Korban Ketiga, Poedjo Widodo (30) mengalami patah tulang panggul dan iga, juga terdapat cairan di pleura (selaput paru) kanan. Poedjo telah mendapat pemeriksaan CT Scan 3D tulang panggul di RS Pondok Indah, Senin (9/9/2013). Untuk tindakan operasi selanjutnya, masih menunggu stabilisasi dan kondisi umum pasien.


Selanjutnya, Zulheri (42) juga mengalami patah tulang panggul dan luka pada kandung kemih. Zulheri sudah melakukan operasi perbaikan tulang panggul, pada Selasa (10/09/2013). Saat ini ia masih dalam tahap pengawasan pasca-operasi.


Mereka merupakan korban luka dalam kecelakaan maut yang terjadi di Km 8+200 Tol Jagorawi, Minggu (8/9/2013), yang melibatkan AQJ alias Dul (13) putra bungsu pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty.


Dalam peristiwa tersebut, mobil sedan Mitsubishi Lancer yang dikemudikan Dul melaju dari arah Bogor menuju Jakarta dan kehilangan kendali. Mobil bernomor polisi B 80 SAL itu kemudian menabrak pagar pembatas dan berpindah jalur ke arah Jakarta menuju Bogor. 


Di jalur itulah mobil Dul menghantam mobil Daihatsu Grand Max B 1349 TFM serta melibatkan Avanza B 1882, yang melaju dari arah Jakarta menuju Bogor. Dalam peristiwa tersebut, enam orang meninggal dunia dan sebelas orang mengalami luka-luka. Enam orang penumpang Grand Max yang meninggal dunia adalah Agus Surahman (31), Agus Wahyudi Hartono (40), Rizki Aditya Santoso (20), Komaruddin (42), Nurmansyah, dan Agus Komara (45). 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan


















22.53 | 0 komentar | Read More

Sejak Bayi Nadal Memilih Jalan Hidupnya





MADRID, Kompas.com — Bintang tenis Spanyol, Rafael Nadal, agaknya telah menentukan jalan hidupnya sebagai atlet sejak masih belum mampu berjalan.

Hal ini diungkapkan oleh nenek Nadal, Isabel Homar. Menurut Isabel, bayi Rafa diketahui selalu memilih bola sebagai permainannya. "Ia mulai bermain dengan bola sebelum ia mampu berjalan," kata Isabel.

Menurut Isabel, 82, Rafa kerap menjatuhkan barang akibat terlalu asyik bermain dengan bola. "Setelah agak besar ia selalu tak sabar menantikan hari Sabtu. Ia sangat menyukai sepak bola dan tenis."

Nadal kemudian dilatih oleh pamannya sendiri, Toni. Toni pula yang kemudian meminta Isabel untuk menyaksikan permainan cucunya. "Saya ingat suatu kali Toni meminta saya menyaksikan Rafa berlatih. Mungkin saat itu ia berusia enam tahun. Saya lihat ia mampu memukul bola dengan baik."

Isabel menyaksikan melalui siaran televisi saat Nadal menjuarai turnamen AS Terbuka dengan mengalahkan Novak Djokovic 3-6, 6-4, 6-1. Nadal akan memperkuat tim Piala Davis Spanyol akhir pekan ini.




Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Duel, Anak Karni Ilyas Sampai Bergumul di Lantai

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 10 September 2013 | 22.53






JAKARTA, KOMPAS.com - Duel antara Renold Bareno, salah satu anak wartawan senior Karni Ilyas, dengan Reney George Paul Karamoy, di Mal Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013), mirip adegan di ajang pertarungan di televisi.


Menurut saksi mata, kedua pria yang terlibat adu jotos itu, sempat berguling-guling di lantai, tepatnya di dekat eskalator lantai 3 mal Plaza Senayan. Aksi perkelahian mereka pun dilerai oleh pengunjung mal, yang langsung memanggil petugas satuan keamanan untuk mengamankan dua pria tersebut.


"Iya tadi sampai guling-guling di lantai. Lumayan lama sampai ada yang misahin terus satpam datang," kata Misyani (27), seorang karyawati salah satu tempat usaha yang ada di lantai tiga Plaza Senayan saat ditemui Kompas.com, Selasa (10/9/2013).


Sementara itu, Suci (24), karyawati yang lain, mengatakan kejadian terjadi tiba-tiba. Perkahian itu bahkan sempat menyita perhatian pengunjung yang lain. Dia sendiri tidak mengetahui pasti awal mula penyebab perkelahian.


"Tiba-tiba langsung heboh gitu, banyak yang ngeliatin tapi beberapa langsung ngelerai," ujarnya.


Renold dan Reney terlibat perkelahian di depan ekskalator di lantai tiga, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2013). Setelah itu, keduanya langsung diamankan ke Mapolda Metro Jaya.


Hingga berita ini diturunkan, baik Renold dan Reney masih menjalani pemeriksaan di unit Jatanras Mapolda Metro Jaya.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

KPK Jemput Paksa Hakim Asmadinata di Bandara Soetta






JAKARTA, KOMPAS.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menjemput paksa hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palu, Sulawesi Tengah, Asmadinata, Selasa (10/9/2013) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Asmadinata diamankan penyidik KPK begitu mendarat di Jakarta dari Medan, Sumatera Utara.

Asmadinata merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait penanganan perkara korupsi pemeliharaan mobil dinas di DPRD Grobogan, Jawa Tengah. "Kita dapat info yang bersangkutan terbang dari Medan ke Jakarta. Kita tangkap di terminal I," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Selasa.

Menurut Johan, Asmadinata dijemput paksa karena dua kali tidak memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai tersangka. KPK menduga Asmadinata sengaja menghindari panggilan KPK.

Sebelum penjemputan paksa, menurutnya, tim penyidik KPK sudah mendatangi Asmadinata ke kediamannya di Semarang, namun tidak ditemukan. "Kita menduga A (Asmadinata) ini menghindari panggilan, kita sudah lakukan pencarian ke Semarang," ungkap Johan.

Kini, Asmadinata menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Dia diketahui tiba di Gedung KPK sekitar pukul 20.00 WIB. Kedatangannya sempat tidak terpantau para wartawan. KPK menetapkan Asmadinata bersama-sama dengan Hakim Pengadilan Tipikor Semarang Pragsono.

Adapun Pargono, kata Johan, juga akan dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai tersangka. Penetapan kedua hakim sebagai tersangka ini merupakan hasil pengembangan proses penyidikan perkara penerimaan suap yang menjerat hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Semarang yang sudah dinonaktifkan, Kartini Julianna Marpaung.

Pada April 2013, Kartini divonis delapan tahun penjara karena dianggap menerima suap dari Sri Dartuti, kerabat Ketua DPRD Grobogan, M Yaeni. Suap diduga diberikan dalam rangka mengatur vonis M Yaeni di PN Tipikor Semarang. Kasus ini juga menjerat hakim ad hoc nonaktif Pengadilan Tipikor Pontianak, Kalimantan Barat, Heru Kisbandono.

Beberapa waktu lalu, Heru divonis enam tahun penjara karena dianggap terbukti menyuap Kartini untuk memengaruhi putusan perkara M Yaeni. Menurut Johan, Pragsono dan Asmadinata diduga menerima pemberian hadiah bersama-sama Kartini.

Keduanya tergabung dalam majelis hakim yang menangani perkara korupsi mobil dinas DPRD Grobogan bersama dengan Kartini. Saat proses penyidikan perkara Kartini, KPK beberapa kali memanggil Asmadinata dan Pragsono untuk diperiksa sebagai saksi.

Keduanya bahkan dicegah bepergian ke luar negeri. Adapun Asmadinata sudah diberhentikan oleh Majelis Kehormatan Hakim beberapa hari lalu. Sebelumnya, dalam persidangan perkara Kartini Marpaung, Asmadinata mengaku pernah dua kali bertemu Heru bersama-sama dengan Kartini.

Pertemuan terjadi sebelum rapat permusyawaratan hakim untuk membahas putusan M Yaeni, 9 Agustus 2012. Dalam pertemuan itu, Heru terang-terangan minta tolong dalam perkara M Yaeni. Setelah pertemuan, Kartini dan Asmadinata menghadap ketua majelis perkara M Yaeni, Pragsono.




Editor : Hindra Liauw
















22.42 | 0 komentar | Read More

Meski Dhani Sudah Beri Santunan ke Korban, Tak Hentikan Proses Hukum


Jakarta - Kunjungan yang dilakukan Ahmad Dhani kepada para korban dan keluarganya baik yang meninggal dunia akibat "Lancer Maut Dul" ternyata tidak serta merta melunturkan proses hukum yang harus dijalankan AAQJ, putra bos Republik Cinta Management (RCM) itu. Hal itu diungkapkan Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo, di Pancoran, Selasa (10/9).


"Bantuan itu wajib diberikan seperti yang telah diatur undang-undang. Dan itu tidak menggugurkan tindak pidana, karena akan tetap berjalan," ujar Sambodo.


Lebih lanjut diungkapkan Sambodo, meski ada perhatian dari pihak yang diduga sebagai penyebab kecelakaan terhadap para korbannya tapi tidak menyebabkan pasal hukumnya akan berkurang.


"Mungkin ini akan digunakan untuk memperingan putusan hakim. Kecuali kalau lakanya (kecelakaan) bersifat materi, maka ganti rugi bisa menyelesaikan pidana," lanjutnya.


Sambodo juga menyebutkan dalam kasus kecelakaan anak musisi Ahmad Dhani ini, yang bersangkutan berhak mendapat pendampingan dari psikiater karena masih di bawah umur.


"Misalnya pemeriksaan didampingi psikiater, orangtua, serta di dalam pengadilan, perangkat peradilan tidak akan menggunakan toga," ucapnya.


22.14 | 0 komentar | Read More

Murray Lolos, Federer Belum




Petenis Inggris, Andy Murray bersiap melakukan pukulan forehand, saat menghadapi Denis Istomin dari Uzbekistan, pada babak keempat US Open, di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Selasa (3/9/2013). | AFP/CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES








LONDON, Kompas.com — Petenis Inggris Raya Andy Murray pada Selasa bergabung dengan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan petenis yang baru saja menjuarai AS Terbuka (US Open) Rafa Nadal sebagai petenis yang sudah pasti lolos ke turnamen Final Tur Dunia ATP, tetapi Roger Federer masih menghadapi pertarungan untuk bisa lolos ke turnamen yang hanya diikuti delapan petenis terbaik dunia itu.
     
Meskipun gagal pada tahap perempat final ketika mempertahankan gelarnya di AS Terbuka pekan lalu, Murray menempati peringkat ketiga dalam perburuan tempat ke turnamen di London itu dan dia sudah menjamin tiket untuk turnamen penutup musim itu.
     
Murray meraih gelar di negaranya sendiri tahun ini dengan menjadi petenis putra Inggris Raya pertama sejak Fred Perry pada 1936 yang menjuarai Wimbledon, dan kini dia dipandang untuk melengkapi kesuksesan tahun ini di sisi River Thames.
     
"Akan sangat bagus untuk berkompetisi kembali di London untuk pertama kalinya sejak memenangi Wimbledon," kata petenis peringkat tiga dunia itu dalam laman resmi ATP (www.atpworldtour.com).
     
"Itu fokus utama saya untuk sisa musim ini dan saya akan melakukan segala yang saya bisa untuk mendapatkan peluang terbaik memenanginya. Suasananya di sana selalu istimewa, menjuarai turnamen ini akan menjadi cara sempurna menutup musim."
     
Federer selalu tampil di turnamen Final Tur Dunia ATP sejak 2002 dan memenangi turnamen itu enam kali, tetapi juara 17 kali turnamen Grand Slam itu kini berisiko kehilangan tempatnya.
     
Petenis Swiss itu berada di peringkat ketujuh dalam perburuan tiket ke London, hanya unggul 130 angka dari petenis senegaranya, Stanislas Wawrinka, dan dibayangi petenis Swiss Richard Gasquet.
     
Wawrinka memiliki peluang untuk menggeser Federer saat dia berkompetisi di Malaysia Terbuka bulan ini, sementara Gasquet sedang berkompetisi di Thailand Terbuka di mana dia menjadi juara bertahan. Federer tidak dijadwalkan untuk bermain lagi sampai turnamen Shanghai Masters awal Oktober nanti.

Sumber : Ant/Rtr



Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More

Kompor Gas Bocor, 6 Rumah Terbakar di Kramat Jati

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 09 September 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran kembali terjadi. Kali ini menghanguskan enam rumah warga di Jalan Bendungan RT 8 RW 10, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (9/9/2013) sekitar pukul 20.35 wib.


Api yang berasal dari kompor gas yang bocor dari salah satu rumah warga diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran. "Yang terbakar enam rumah penduduk. Sebab kebakaran dari kebocaran kompor gas," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Abdul Karim, dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Senin malam.


Berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya, api menghanguskan rumah tinggal milik warga bernama Rosadah, Irdam, Bram, Hasan Sanjaya, Parlindungan dan Danuri.


Sebanyak 6 kepala keluarga (KK) dengan total 20 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat api yang menghanguskan bangunan di lahan seluas 500 meter persegi tersebut. "Unit yang dikerahkan sebanyak 18 unit mobil pemadam. Situasi terakhir dapat dilokalisir dan dalam pendinginan," ujar Abdul.


Menurutnya, lebih kurang satu jam setelah laporan kebakaran diterima pihaknya, kebakaran dapat diatasi oleh petugas pada pukul 21.45 wib. Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Boediono: Kompas Gramedia, Keberhasilan Usaha Komersial Tanpa Melupakan Idealisme

- Wakil Presiden Indonesia Boediono menyampaikan, usia setengah abad yang dicapai Kompas Gramedia sebagai sebuah perusahaan merupakan pencapaian yang luar biasa. Kompas Gramedia merintis usahanya dari sebuah perusahaan kecil yang disebut Boediono sangat bersahaja.

"Sebuah cita-cita besar, kerja keras, dan ketekunan yang membuat Kompas Gramedia seperti sekarang, menjadi sebuah contoh keberhasilan usaha komersial, tanpa melupakan idealisme," kata Boediono di malam puncak perayaan HUT 50 tahun Kompas Gramedia, di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Senin (9/9/2013) malam. 

Dari sebuah kantor kecil di Jalan Pintu Besar Selatan, Jakarta Pusat, Kompas Gramedia kini berkembang dalam beragam bentuk usaha. Saat ini Kompas Gramedia memiliki dua surat kabar nasional, 24 stasiun radio yang tersebar di 17 kota di Indonesia, 105 toko buku yang tersebar di 40 kota di Indonesia, tujuh penerbit buku, lebih dari 55 media online, lebih dari 300 ribu anggota KG Value Card, 26 koran daerah, jaringan 17 stasiun televisi yang terpancar ke 80 kota di Indonesia, 55 hotel, 85 percetakan, satu pabrik tissue terbesar di Indonesia, dan satu universitas berbasis ICT (Information Communication Technology).



Dalam membangun usaha yang omzetnya kini mencapai Rp 15 triliun per tahun, kata Boediono, Kompas Gramedia bekontribus besar dalam membangun opini publik dan karakter bangsa yang berdasarkan nurani rakyat. "Amanat Hati Nurani Rakyat" merupakan semboyan Harian Kompas.

Semboyan itu, kata Boediono, merupakan tanggungjawab yang berat dalam perjalanan panjang dan berliku Kompas Gramedia selama 50 tahun.  Jakob Oetama sang perintis yang kini menjabat sebagai Presiden Komisaris telah membuktikan mampu mengatasi segala tantangan yang dihadapi dengan baik. 


Dalam kesempatan itu, Boediono tak lupa menyampaikan salam hangat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga merayakan ulangtahun tepat di hari ini.

"Presiden memberikan salam hangat kepada seluruh karyawan Kompas Gramedia dan mendoakan agar sukses selalu. Dirgahayu Kompas Gramedia dan selamat berkarya bagi nusa bangsa," kata Boediono.

Selain Boediono, turut hadir pada malam puncak perayaan HUT 50 tahun Kompas Gramedia, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Ketua DPR RI Marzuki Alie, sejumlah duta besar negara sahabat, dan sejumlah pejabat tinggi Indonesia.

Perayaan itu dimeriahkan oleh penyanyi Lea Simanjuntak, Barry Likumahuwa Project, Bondan and Fade 2 Black, dan sebagainya. Momen perayaan ulang tahun ini juga ditandai dengan peluncuran buku perjalanan 50 tahun Kompas Gramedia yang berjudul "Mengembangkan Indonesia Kecil".



22.41 | 0 komentar | Read More

Dul Dijadikan Tersangka, Ahmad Dhani Anggap Hal Wajar


Jakarta - Penetapan tersangka oleh pihak kepolisian terhadap Dul terkait kecelakaan yang menyebabkan 6 orang meninggal dunia itu dianggap sebagai hal yang wajar oleh Ahmad Dhani. Hal itu disampaikannya saat perbincangan yang disiarkan oleh Metro TV, Senin (9/9).


"Enggak apa-apa itu proses hukum yang harus dijalani dan itu wajar-wajar saja. Menurut saya wajar kok," ujar bos Republik Cinta Management (RCM) itu.


Bahkan Dhani yang awalnya akan pasang badan terkait dengan kasus yang menimpa anaknya harus pasrah bila sang anak dijadikan tersangka. Dhani juga berjanji akan bertanggung jawab terhadap musibah yang menimpa anaknya itu.


"Kalau soal itu saya belum memutuskan, biar bergulir seperti fajar saja ya. Nanti kita lihat saja," lanjut Dhani.


Dalam wawancara itu juga Dhani kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan izin kepada anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk mengendarai mobil.


"Kalau saya itu tidak pernah mengizinkan anak untuk nyopir sendiri. Pasti selalu saya bilang untuk pakai sopir. Saya tidak tahu kalau dia akhirnya bawa mobil sendiri," tegas Dhani.


22.14 | 0 komentar | Read More

Alexandra Siap Rebut Podium pada Balap Mobil Formula di China





JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Alexandra Asmasoebrata, akan mengikuti ajang balap mobil Asian Formula Renault (AFR) Rounds 7-8, di Zhuhai International Circuit, China, yang berlangsung 13-15 September mendatang. Ia akan bertolak ke China pada Selasa (10/9/2013) dini hari.

Pada balapan kali ini, Alexandra pindah dari tim Pekka Racing ke Champ Motorsport. Alexandra mengaku lebih banyak keuntungan yang akan ia dapatkan di tim baru tersebut.

"Memang agak aneh karena saya pindah tim di tengah musim. Tidak ada masalah dengan tim yang lama, tapi kami mendapat tawaran yang lebih baik dari tim yang baru," tutur Alexandra saat memberikan keterangan pers di Cikajang, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2013).

Persiapan yang dilakukan Alexandra untuk menghadapi balapan ini adalah dengan melakukan latihan fisik untuk memperkuat otot tangan dan memperbanyak latihan mengemudi mobil. "Sesampai di sana, saya akan memulai latihan pada hari Rabu sampai Jumat. Semoga tiga hari latihan ini cukup, karena mobilnya sama, hanya set-up yang berbeda," ungkap Alexandra.

Sebelumnya, pada AFR seri III rounds 5-6 di lintasan yang sama, Juni lalu, Alexandra sukses meraih podium dengan berada di urutan ketiga. Peringkat kedua diraih oleh Pete Olson dari Amerika Serikat, dan gelar juara direbut oleh Julio Acusta dari Kolombia.

Alexandra memiliki target khusus saat balapan nanti, yakni naik podium dengan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. "Sebelumnya saya sudah bisa naik podium di urutan ketiga. Setidaknya di race kali ini saya ingin yang lebih baik. Kemarin urutan tiga, sekarang ingin bisa (di urutan) satu atau dua."




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More

Basuki Minta Maaf Jakarta Masih Macet

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 08 September 2013 | 22.54






JAKARTA, KOMPAS.com - Macet di Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun sampai meminta maaf karena kemacetan Jakarta.

Permintaan maaf itu disampaikan Basuki saat menutup acara Wayang World Puppet Carnival 2013 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (8/9/2013). Acara tersebut dihadiri perwakilan negara-negara asing.

"Semoga ini adalah awal dari berkembangnya kesenian wayang. Saya juga minta maaf kalau Jakarta masih macet. Semoga jika acara ini diadakan dua tahun lagi, Pemerintah bisa menyediakan bus-bus pariwisata," kata Basuki.

Acara Wayang World Puppet Carnival 2013 ini ditutup dengan pertunjukan seni dari Saung Angklung Udjo Bandung. Seluruh partisipan dari berbagai negara ikut bermain angklung bersama.

Wayang World Puppet Carnival 2013 atau WWPC 2013 berlangsung sejak 1 September hingga 8 September 2013. Acara ini diikuti peserta dari 46 negara dengan menampilkan 64 pertunjukan.

yang diadakan di Museum Nasional, Monas, Gedung Usmar Ismail Kuningan, dan Gedung Pewayangan Kautaman Taman Mini.

Ketua Umum PEPADI atau Persatuan Pedalangan Indonesia, Ekotjipto, mengharapkan Indonesia menjadi rumah bagi wayang dunia. Hal tersebut berkaitan dengan telah ditetapkannya wayang sebagai Pusaka Budaya non Benda (World Intangible Heritage).

Dalam acara penutupan ini, diumumkan juga para pemenang pertunjukan wayang dari negara partisipan. Pemenang tersebut di antaranya berasal dari Bangladesh, Korea Selatan, Kolombia, India, USA, Turki, Portugal, dan Ekuador. Selain itu, Jepang (Best Actor), Polandia (Best Actress), Jerman (Best Director), Inggris (Best Performance), dan Thailand (Best Original Performance).




Editor : Ana Shofiana Syatiri
















22.54 | 0 komentar | Read More

Kuntoro dan 5 Tokoh Dunia dapat Doktor Honoris Causa






JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto bersama lima tokoh dunia lainnya, mendapatkan  anugerah doktor honoris causa dari Universitas Northeastern di Boston, Masachussets, Amerika Serikat (AS).

Doktor kehormatan itu diberikan kepada Kuntoro sebagai mantan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Pulau Nias pada Mei lalu, tanpa publikasi. Waktu itu, Kuntoro dinilai memberikan kontribusi nyata lewat ilmunya ketika harus mengambil keputusan yang penting dan mendesak untuk pemulihan pasca-gempa bumi dan gelombang tsunami yang melanda Aceh dan Nias.

"Ya, saya memang mendapat penghargaaan sebagai doktor HC (honoris causa) di bidang engineering dalam pengambilan keputusan," kata Kuntoro saat dihubungi Kompas, Minggu (8/9/2013) malam ini.

Dari siaran pers yang diterima Kompas, akhir pekan ini, Universitas Northeastern menganugerahkan gelar doktor kehormatan kepada enam tokoh dunia. Dua di antaranya adalah Colin Powell, mantan Menteri Luar Negeri AS, dan Kuntoro Mangkusubroto.

"Dari enam tokoh yang mendapat gelar doktor HC, saya satu-satunya penerima yang bukan berasal dari AS," tambahnya.

Meski enghargaan itu bakal menambah daftar gelar doktor yang diterimanya selama ini, bagi Kuntoro, gelar bukanlah segalanya.

"Tetapi, yang penting adalah amalan dan penerapan dari ilmu pengetahuan itu sendiri," ujar Kuntoro.

Setelah mendapat gelar tersebut, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan kuliah umum yang isinya tentang pengambilan keputusan saat ia menjadi Kepala BRR hingga menjadi Kepala UKP4. Judul makalahnya, “Managing Reform in Indonesia: From Tsunami Recovery to UKP4 – Decision Science in Practice”. Acara digelar akhir pekan ini di aula Gedung PLN Pusat. 




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















22.42 | 0 komentar | Read More

Ahmad Dhani Kaget Dul Nekat Setir Mobil Tanpa Sopir


Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan Ahmad Abdul Qadir Jaelani atau Dul ternyata membuat musisi Ahmad Dhani kaget bukan kepalang. Dhani rupanya tidak pernah mengetahui bahwa Dul mengendarai mobilnya sendiri. Sebab, putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty tersebut, terbiasa menggunakan sopir dalam berbagai aktivitas.


Hal tersebut diungkapkan Jerry Marmen, paman Dul yang didampingi Joyce, Nenek Dul, di RSPI Jakarta Selatan, Minggu (8/9).


"Dul tidak diizinkan dan tidak pernah dizinkan membawa mobil. Karena dia masih kecil. Selama ini untuk menemani aktivitasnya, Dul selalu diantar sopir Ahmad Dhani," ungkap Jerry.


Jerry juga meyakini bahwa sesaat kejadian keluarga tidak mengetahui bahwa Dul bertindak nekat dengan membawa mobil sendiri. Dan dirinya juga memastikan bahwa mobil tersebut milik sang ayah.


"Itu mobil Ahmad Dhani, bukan mobil pribadi Dul. Dan pada saat itu Dhani tidak mengetahui bahwa Dul benar-benar nekat mengendarai mobilnya sendiri," lanjutnya.


Lebih lanjut diungkapkan Jerry, sore hari sebelum kecelakaan yang menimpa Dul, Dhani kesulitan menghubungi sang anak.


"Sejak sore pukul lima, Dhani sudah mencoba mengontak Dul untuk diajak ke pernikahan Judika, tapi enggak bisa masuk dan begitu tahu Dul kecelakaan kontan membuat Dhani sebagai Ayah syok," tuturnya.


22.14 | 0 komentar | Read More

Serena Williams dan Victoria Azarenka, Pertarungan di Puncak





NEW YORK, KOMPAS.com - Dua pekan lalu, pada hari pertama US Open (AS Terbuka) 2013, ada 128 nama petenis di daftar undian tunggal putri. Pada hari ke-14, hanya tersisa dua nama, Serena Williams dan Victoria Azarenka. Untuk kali kedua secara berurutan, mereka berada di babak final US Open, yang akan berlangsung di Arthur Ashe Stadium, Minggu (8/9/2013) sore waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Tahun lalu, Williams akhirnya berhasil menambah koleksi gelar US Open-nya, setelah mengalahkan Azarenka lewat pertarungan tiga set yang melelahkan dan mendebarkan, 6-2, 2-6, 7-5.

Tahun ini, sepanjang turnamen, Williams tampil luar biasa, termasuk saat menghadapi Li Na di semifinal. Petenis nomor satu dunia tersebut bermain satu jam 27 menit untuk meraih kemenangan 6-0, 6-3.

Dari enam pertandingan sebelum sampai ke final, Williams tak pernah kehilangan set. Hasil terburuknya adalah ketika kehilangan lima game saat mengalahkan Sloane Stephens dengan 6-4, 6-1, di babak keempat.

Kini, petenis yang akan genap berusia 32 tahun pada 26 September mendatang tersebut, semakin dekat dengan gelar US Open kelima, atau gelar Grand Slam ke-17. Tinggal satu lawan lagi yang harus dikalahkan, demi mewujudkan rekor tersebut.

Masalahnya, lawan terakhir ini tidaklah mudah untuk dikalahkan. Azarenka juga tampil baik sepanjang dua pekan ini, meski tak secemerlang Williams. Dia dua kali bermain tiga set, saat mengalahkan Alize Cornet di babak ketiga dengan 6-7(2), 6-3, 6-2. Lalu saat dia mengalahkan Ana Ivanovic di babak keempat, dengan 4-6, 6-3, 6-4.

Williams dan Azarenka yang kini menempati ranking satu dan dua dunia, sudah 15 kali saling berhadapan. Williams jauh memimpin dalam rekor, dengan 12-3. Tahun ini, mereka sudah bertemu tiga kali, di Doha, Roma, dan Cincinnati.

Azarenka memenangi dua di antaranya, yakni Doha dan Cincinnati yang dilaksanakan di lapangan keras. Sementara Williams menang di Roma yang berlangsung di lapangan tanah liat. Ketiganya terjadi di partai final.

"Kamu harus berjuang. Kamu harus berlari. Kamu harus menggigit dengan gigimu setiap kesempatan yang kamu dapat," kata Azarenka tentang rencana untuk menghadapi Williams. "Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia adalah yang terbaik sepanjang masa."

"Saya tahu permainanya dengan sangat baik, seperti dia tahu permainan saya," kata Williams. "Dia tahu di bagian mana saya bermain bagus, di bagian mana saya bermain buruk, dan apa yang saya lakukan lebih baik (dari dia). Pada posisi seperti ini, semua hanyalah soal bermain tenis."




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger