Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

DKI Jakarta Belum Miliki Perda Perlindungan Anak

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 14 Januari 2013 | 22.53





DKI Jakarta Belum Miliki Perda Perlindungan Anak





Penulis : Andy Riza Hidayat | Senin, 14 Januari 2013 | 22:33 WIB













HANDINING


Ilustrasi: Perlindungan Anak




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memiliki Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAI). Nihilnya keberadaan lembaga ini menghambat upaya perlindungan anak, sementara kasus kekerasan kerap kali terjadi di Kbu Kota.


"KPAI daerah sudah ada di 20 provinsi di Indonesia. Dalam hal ini, DKI tertinggal dalam komitmen perlindungan anak. Kami beberapa kali datang dan membicakan hal ini dalam rapat Muspida DKI. Namun sejumlah aparatur pemerintah bingung, mau melakukan apa di tingkat bawah. Mereka menunggu instruksi pimpinan," kata Sekretaris Nasional Komisi Perlindungan Anak M Ihsan, Senin (14/1/2013) di Jakarta.


Pembentukan KPAID dapat dilakukan sesuai dengan pasal 75 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Aturan ini tidak bersifat memaksa, namun tergantung kepedulian dan perhatian pemerintah daerah membetuknya lembaga KPAID.


Jangankan KPAID, DKI Jakarta juga belum memiliki peraturan daerah mengenai perlindugan anak. Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI, Jhony Simanjuntak, mengakui hal ini. Beberapa kali dewan pernah membicarakan kemungkinan membuat Perda tersebut.


"Namun sampai saat ini belum terlaksana. Adanya kasus kekerasan anak yang belakangan marak terjadi menjadi masukan berharga," katanya.


















22.53 | 0 komentar | Read More

PPATK Apresiasi KPK, Jerat Djoko Susilo dengan TPPU




Pemberantasan Korupsi


PPATK Apresiasi KPK, Jerat Djoko Susilo dengan TPPU





Penulis : Khaerudin | Senin, 14 Januari 2013 | 22:18 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat mantan Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, dengan pasal-pasal Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. Langkah ini akan menyeret semua pihak yang menerima aliran dana, terkait dengan kasus korupsi yang menjerat Djoko untuk mempertanggungjawabkannya secara hukum.


Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santoso, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi penetapan Djoko sebagai tersangka kasus pencucian uang.


"Kami mengapresiasi upaya KPK menerapkan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang, dalam proses hukum tersangka pelaku korupsi," kata Agus di Jakarta, Senin (14/1/2013).


Sebelumnya Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, mengatakan, KPK telah menetapkan Djoko sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang. Kejahatan asal dalam tindak pidana pencucian yang yang diduga dilakukan Djoko adalah kasus dugaan korupsi pengadaan simulator berkendara di Korps Lalu-lintas.


"Dengan digunakannya UU Tindak Pidana Pencucian Uang, maka semua pihak yang terlibat dan menerima aliran dana dapat dimintai pertanggungjawaban hukum. Sebagaimana diketahui Pasal 7 UU Tindak Pidana Pencucian Uang, juga memberikan dasar hukum untuk menerapkan pembuktian terbalik terhadap harta tersangka bahwa harta tersebut tak berasal dari tindak pidana," kata Agus.


















22.41 | 0 komentar | Read More

Dewi Perssik Tampil Beda di Film Horror Teranyar


Dewi Perssik

Dewi Perssik (sumber: Teddy Kurniawan/Beritasatu.com)




Aktris film itu berani tampil seolah tanpa busana di film terbarunya Dewi Ular Titisan Nyi Blorong.

Identik dengan perannya di film-film horor tanah air, Dewi Perssik kini kembali tampil di genre film yang akrab ia geluti tersebut.

Mengambil judul Dewi Ular Titisan Nyi Blorong, Dewi menjanjikan sesuatu yang berbeda kepada para penontonnya, yaitu dengan suguhan animasi tiga dimensi berpadu dengan kepiawaiannya dalam berakting dan melakukan gerak tarian dalm film tersebut.

"Dia berani tampil seolah tanpa busana, kemudian melakukan tarian ular. Tantangan bukan datang dari saya, tapi dari Dewi Perssik sendiri. Saya dikirimkan referensi dari Dewi sampai jam 2 pagi," kata Shanker RS, Eksekutif Produser film tersebut di kawasan Cinere, Jakarta Selatan, Senin (14/1).

Mantan istri pedangdut Saipul Jamil ini mengaku sangat tersanjung dengan tawaran yang diberikan Shanker untuk bermain dalam film yang baru memulai proses produksinya pada hari ini.

Menurut Dewi, ia diberikan kebebasan penuh dalam melakukan eksplorasi akting dan unsur tarian dalam film tersebut.

"Dia (Shanker) bilang kalau sama Dewi Perssik ada tantangannya. Baya (panggilan kepada Shanker) juga menerima ide-ide saya. Karena belum tentu PH yang besar mau welcome terhadap orang seperti saya," jelas Dewi.

"Film ini beda, karena kita akan mengangkat legenda dan mengemasnya dengan apik," imbuhnya.

Keputusan untuk memberikan ruang ekspresi kepada Dewi Perssik oleh Shanker bukan tanpa alasan. Menurut produser yang sempat bersitegang dengan Dewi Perssik beberapa waktu silam atas kasus pertengkaran Dewi dengan Julia Perez itu, Dewi memiliki sesuatu yang tidak dimiliki artis lain.

"Dewi Perssik salah satu berlian yang dimiliki di Indonesia. Tidak semua orang bisa memahami kemampuan Dewi Perssik," papar Shanker.

22.14 | 0 komentar | Read More

UI Tawarkan Program Tanpa Tes




UI Tawarkan Program Tanpa Tes





Senin, 14 Januari 2013 | 21:42 WIB













KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO


Dirk Gerungan, pemain Dell Aspac Jakarta, berusaha mencetak skor dalam pertandingan melawan Satria Muda Britama Jakarta pada babak final Flexi National Basketball League Championship Series 2011-2012 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (29/4) malam.





DEPOK, Kompas.com - Ketua Program Vokasi Universitas Indonesia, Dr Muhammad Hikam mengatakan, para atlet nasional dapat masuk UI tanpa tes di 15 program  studi vokasi UI.
     
"Program vokasi yang memiliki 4.000 mahasiswa ini bertujuan untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya pada kerja sama dengan National Basketball League Indonesia di Depok, Senin.
     
Ia mengatakan, program vokasi UI menyediakan pendidikan tinggi jalur profesional secara berdampingan dengan pendidikan tinggi pada jalur sarjana dan pascasarjana.  
     
Kegiatan Tanam Ilmu, Tanam Prestasi, Tanam Masa Depan dihadiri oleh Ketua Program Vokasi Muhammad Hikam, Event Manager NBL Didi M Prasodjo dan tiga atlet nasional dari klub CLS Knights Surabaya, Riky Sumantri, Andri Ekayana dan Dwi Harioko.
     
Menurut dia, program masuk UI tanpa tes di 15 program studi vokasi UI di antaranya program studi penyiaran, hubungan masyarakat, periklanan, pariwisata, administrasi keuangan dan perbankan, administrasi perpajakan, akuntansi keuangan, administrasi asuransi dan aktuaria, perumahsakitan dan sebagainya.
     
"Secara statistik, program diploma di Universitas Indonesia sangat diperlukan oleh masyarakat, hal ini terlihat dari tingginya animo terhadap program-program yang ditawarkan maupun permintaan terhadap para lulusan," katanya.
     
Dia mengatakan, kerja sama penanaman pohon ini menandai kerja sama lain  Program Vokasi UI dan NBL Indonesia berupa kuliah bagi para pemain basket nasional oleh Dosen Vokasi UI dan Kuliah tentang olahraga dan manajemen olahraga bagi para mahasiswa UI.
    
 Dikatakannya para mahasiswa berkesempatan untuk melihat dan merasakan langsung bagaimana dinamika kehidupan para atlet, pengembangan teknik bermain, pengelolaan tim, manajemen citra dan promosi serta berbagai aspek dari penyelenggaraan sebuah kompetisi nasional.
    
Sebaliknya para atlet katanya akan dibekali oleh para dosen program vokasi UI berbagai pengetahuan dan ketrampilan umum seputar citra, keuangan dan sebagainya







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















22.04 | 0 komentar | Read More

Target Pertumbuhan Ekonomi 2013 Direvisi Karena Krisis Global





Target Pertumbuhan Ekonomi 2013 Direvisi Karena Krisis Global





Penulis : Didik Purwanto | Senin, 14 Januari 2013 | 20:48 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengemukakan, revisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2013 dari semula 6,8-7,2 persen menjadi hanya 6,6-6,8 persen dilatarbelakangi oleh krisis global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata Menkeu, tidak bisa dilepaskan dari kondisi perekonomian global dan regional.


"Soal revisi target pertumbuhan ekonomi itu, itu kan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi dunia. Sebab volume perdagangan dunia juga ada perbaikan dari 2012," kata Agus selepas mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (14/1/2013).


Menurut Agus, revisi pertumbuhan ekonomi ini juga merupakan dampak dari krisis dunia yang diyakini masih belum tuntas dan masih berlangsung di tahun ini. Apalagi kebijakan pembahasan fiscal cliff di Amerika Serikat juga setidaknya berpengaruh ke perekonomian dalam negeri.


Meski krisis global belum pulih, pemerintah optimistis dapat mencapai target yang telah direvisi. Sebab, sektor konsumsi domestik dan investasi terbukti dapat menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri.


Dalam revisi tersebut, pemerintah juga mengubah sejumlah asumsi makro seperti harga minyak mentah dunia yang diubah menjadi 100-109 dollar AS per barel. Begitu juga dengan nilai tukar yang diasumsikan di rentang Rp 9.300-9.700 per dollar AS.



















22.03 | 0 komentar | Read More

Jenazah Terakhir Dievakuasi, Korban Tewas Dibawa ke RS Fatmawati

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 13 Januari 2013 | 22.53





Jenazah Terakhir Dievakuasi, Korban Tewas Dibawa ke RS Fatmawati





Penulis : Robertus Belarminus | Minggu, 13 Januari 2013 | 21:54 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah berusaha di medan yang sulit dan di bawah rintik gerimis, petugas proyek dan aparat kepolisian akhirnya berhasil mengambil jenazah Jalil (45), salah satu dari tiga korban tewas dalam kecelakaan patahnya crane proyek pembangunan apartemen Green Lake View, Jalan Dewi Sartika RT 02 RW 09, Ciputat, Tangerang Selatan.


Jalil dievakuasi sekitar pukul 20.40. Dua korban lain, yakni dan Yoto (30) dan Leman (50), sudah terlebih dulu dievakuasi dari lokasi kejadian. "Ketiga jenazah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati," kata Kapolsek Ciputat Komisaris Polisi Alip saat ditemui di lokasi kejadian Minggu (13/1/2013) malam.


Menurut dia, salah satu korban luka, yakni Wanto (25), masih harus menjalani perawatan.


Alip mengatakan, keluarga korban juga sudah diberi tahu terkait peristiwa itu. "Korban yang luka sudah berada di Rumah Sakit Sari Asih untuk menjalani perawatan," ujar Alip.


Alip menuturkan, proses evakuasi jenazah para korban memerlukan waktu lantaran kondisi cuaca dan medan yang sulit karena terhalang besi-besi yang ada di lokasi. Kapolsek mengatakan, proses evakuasi sendiri melibatkan anggota Polres Jakarta Selatan, Polres Ciputat, pekerja proyek, dan dinas pemakaman.


Dalam insiden itu, dua saksi yang merupakan karyawan pekerja proyek sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan. Polisi juga akan menyelidiki penyebab insiden tersebut. Saat ini, di lokasi kejadian petugas telah memasang garis polisi. Kasus ini dilimpahkan dan dalam penanganan Polres Metro Jakarta Selatan.


















22.53 | 0 komentar | Read More

Partai Golkar Pasif Tampung Parpol Tak Lolos Verifikasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan partainya akan bersikap pasif dalam menjaring partai-partai politik yang tidak lolos verifikasi. Meski demikian, Golkar tetap terbuka menampung partai mana pun yang tidak lolos untuk bergabung dengan Golkar.


"Partai Golkar menunggu kalau ada parpol yang tidak lolos dalam verifikasi faktual KPU kemarin itu ingin bergabung dengan Golkar. Tentu posisi Golkar pasif," ujar Hajriyanto, Minggu (13/1/2013), di Jakarta.


Menurut Hajriyanto, sikap pasif ini dilakukan partai Golkar dengan menimbang aspek psikologis partai politik yang gagal lolos sebagai peserta pemilu. "Tidak etis rasanya bersikap aktif di saat ada rasa kekecewaan di antara mereka, makanya Golkar menahan diri," imbuh Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat ini.


Hingga kini, Golkar masih menjalin komunikasi dengan partai-partai non peserta pemilu. Jika nantinya bergabung, maka akan ada mekanisme kontrak politik yang dipersiapkan. "Tentu di sana ada hak dan kewajiban di dalamnya bagian dari hak mereka tentu ada konsensi politik," ucapnya.


Selain itu, Hajriyanto mengatakan Golkar juga terbuka menerima calon perseorangan untuk mengisi daftar caleg dari partai berlambang pohon beringin itu. Caleg yang berasal dari luar partai, diakui Hajriyanto, akan diwajibkan mendapat latihan pengkaderan.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menepatkan sepuluh partai politik yang dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu 2014. Kesepuluh partai itu yakni Partai Golkar, PDI-Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan Partai Nasional Demokrat. Pada hari Senin (14/1/2013) besok, KPU akan melaksanakan acara pengambilan nomor urut bagi parpol.












22.41 | 0 komentar | Read More

Sumatera Selatan Gelar Festival Songket Nasional


Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya

Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya (sumber: zoneindo)




Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan festival songket pada pertengahan 2013.

Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat terutama di daerah ini, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Toni Panggarbesi kepada wartawan di Palembang, Minggu (13/1).

Menurut dia, kegiatan tersebut nantinya akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia, terutama bagi daerah yang memiliki tenun songket.

Selain itu pihaknya akan mengundang negara-negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam festival songket tersebut, kata dia.

Toni Panggarbesi menambahkan, peserta dari luar negeri kemungkinan akan hadir dari Malaysia karena negara tetangga tersebut rutin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Sumsel.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan hasil usaha pertenunan tradisional Sumsel berbahan dasar benang sutra dan benang emas itu kepada daerah lain.

Dengan dipromosilkannya kerajinan tradisional khas daerah maka masyarakat umum akan semakin tertarik untuk mengetahui, ujar Toni Panggarbesi.

Festival yang baru pertama kali dilaksanakan itu diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.

Meskipun Sumsel menjadi tuan rumah festival, tetapi pendanaan bersumber dari APBN dan daerah ini hanya bersifat membantu.

Yang jelas dengan dilaksanakannya festival tersebut masyarakat akan lebih mengenal tentang songket, khususnya yang dihasilkan Sumsel dan nusantara umumnya, kata dia.

Mengenai tempat pelaksanaanya sendiri direncanakan di Dekranasda atau hotel berbintang, tambah dia.

22.14 | 0 komentar | Read More

Banjir Menghadang Puluhan Pereli



Reli Dakar


Banjir Menghadang Puluhan Pereli





Penulis : Emilius Caesar Alexey | Minggu, 13 Januari 2013 | 20:03 WIB













TUCUMAN, KOMPAS.com — Hujan deras mengacaukan jalannya Reli Dakar pada hari kedelapan, Sabtu (12/1/2013), dari Salta ke Tucuman, Argentina.


Ratusan pereli terhadang banjir yang menggenangi sisi sungai, yang menjadi tempat penyeberangan kendaraan.            


Hanya 12 pereli mobil yang berhasil melintasi sungai dan menembus garis finis. Untuk sementara, panitia Reli Dakar membatalkan hasil di etape ini dan klasemen sementara masih mengacu pada hasil yang dicapai pada etape ketujuh.


"Panitia sedang mengadakan rapat untuk menentukan langkah berikutnya," kata David Castera, pengarah lomba.


Reli dihentikan pada Kilometer 88, tempat para pereli terjebak di tepi sungai yang meluap.


Bagi beberapa pereli yang berhasil menyeberangi sungai, lomba dihentikan pada Kilometer ke-183 dari 492 kilometer yang direncanakan di etape ini karena hujan deras terus mengguyur.


Reli Dakar dulu dikenal sebagai Reli Paris-Dakar, dari Paris (Perancis) ke Dakar (Senegal). Karena terjadi gangguan keamanan di Mauritania pada 2008, reli itu dipindah ke Amerika Selatan dan berganti nama menjadi Reli Dakar mulai tahun 2009 sampai sekarang.






Editor :


Tjahja Gunawan Diredja
















22.04 | 0 komentar | Read More

Nelayan Tak Melaut, Ikan Jadi Langka




Gelombang Tinggi


Nelayan Tak Melaut, Ikan Jadi Langka





Minggu, 13 Januari 2013 | 17:02 WIB













KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA


Ilustrasi: Perahu nelayan ditambatkan di Pantai Nambangan, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, Kamis (10/1/2013). Cuaca buruk membuat sebagian besar nelayan di daerah tersebut memilih tidak melaut.




TERKAIT:





 JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa pedagang ikan tidak menjual banyak jenis ikan di tempat dagangan mereka di Pasar Regional Jatinegara, Jakarta, Minggu (13/1/2013).


Menurut seorang pedagang ikan, Siti, sekarang ikan susah didapat karena nelayan tidak melaut akibat gelombang tinggi di laut.


Cuaca yang tidak stabil saat ini berdampak besar kepada para penjual ikan di pasar. Gelombang tinggi di laut membuat nelayan penangkap ikan tidak berani melaut saat ini.


Akibatnya, ikan di pasaran menjadi langka. Kalaupun ada, harganya mahal. Hal itu dikeluhkan beberapa pedagang ikan.


Ida, pedagang ikan, mengatakan, di Muara Baru, tempat dia biasa membeli ikan, sekarang jumlah ikan yang ada sedikit.


Kalaupun ikannya ada, harganya mahal. Oleh karena itu, Ida memilih tidak menjual terlalu banyak jenis ikan.


Sesuai dengan hukum ekonomi, saat pasokan berkurang sementara permintaan tetap atau meningkat, harga barang akan cenderung naik. Begitu pula yang terjadi pada komoditas ikan saat ini.


Harga ikan bawal yang semula Rp 11.000 per kilogram (kg) naik jadi Rp 15.000 per kg. Harga ikan bandeng naik dari Rp 15.000 per kg jadi Rp 17.000 per kg.


"Kalau saya ambil banyak juga susah karena sekarang konsumen menurun akibat harga naik," kata Ida.


Sementara itu harga udang masih stabil, sekitar Rp 40.000 per kg. "Udang lebih stabil karena tidak diambil dari laut, tetapi dari tambak," kata Ida. (K04)






Editor :


Tjahja Gunawan Diredja
















22.03 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger