Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Myanmar Batalkan Pertandingan Karena Situasi Keamanan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 23 April 2013 | 22.04




Myanmar Batalkan Pertandingan Karena Situasi Keamanan





Selasa, 23 April 2013 | 17:59 WIB













AFP/Ye Aung Thu


Polisi berjaga di depan kompleks sekolah khusus yang terbakar di pusat kota Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Kebakaran itu menewaskan 13 siswa laki-laki berusia 12-15 tahun dan menambah ketegangan di negara yang baru saja dilanda gelombang kerusuhan komunal itu.





YANGON, Kompas.com - Myanmar membatalkan pertandingan Piala Davis Asia-Oceania Grup III dan IV berkaitan dengan situasi kemanana negara tersebut yang belum pulih setelah dilanda kerusuhan.

Pertandingan yang seharusnya berlangsung pekan ini dibatalkan  setelah para pemain yang akan bertanding menolak datang karena alasan keamanan. Myanmar dilanda kerusuhan antimuslim Maret lalu yang menewaskan 43 orang.

Para pemian negara-negara muslim seperti Bahrain, Irak dan Saudi Arabia rencananya akan ikut dalam pertadingan akhir pekan ini. Menuurt satu sumber, pembatalan ini sebenarnya sudah dilakukan pada 13 April lalu oleh pihak kementerian olah raga Myanmar. Namun sumber lain menyebut pembatalan tersebut justru dilakukan oleh para pemain.

Dalam alasan resminya, pihak federasi tenis internasional (ITF) menyebut pembatalan tersebut diambil mengingat kondisi keamanan yang terjadi di Meiktila.

Myanmar akan menjadi tuan rumah pesta olah raga Asia Tenggara (SEA Games) pada Desember mendatang.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Dahlan: Kerugian Pertamina Ditanggung Pemerintah


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, nilai kerugian PT Pertamina akibat tidak jadi menaikkan harga elpiji 12 kg akan ditanggung pemerintah. Sebab, Pertamina adalah milik pemerintah.


"Kerugian Pertamina itu jadi urusan pemerintah. Pertamina kan milik pemerintah dan yang menyuruh (membatalkan kenaikan harga elpiji) kan pemerintah juga," kata Dahlan saat ditemui selepas rapat koordinasi tentang solar di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa (23/4/2013).


Menurut Dahlan, keputusan untuk membatalkan rencana kenaikan harga elpiji tersebut adalah keputusan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Alasannya, pemerintah tidak ingin membebani masyarakat dengan rencana kenaikan harga elpiji yang akan berbarengan dengan rencana menaikkan harga BBM bersubsidi.


"Pak Jero memang minta ditunda dulu (kenaikan harga elpiji) sementara," tambahnya.


Dahlan menganggap bahwa Pertamina kini telah memiliki dasar hukum yang kuat untuk membatalkan rencana kenaikan harga elpiji 12 kg. Sehingga masyarakat pun tidak bisa protes bila laba Pertamina turun akibat tidak jadi menaikkan harga elpiji 12 kg.


"Yang penting Pertamina punya dasar hukum untuk tidak menaikkan karena kalau tidak ada dasar dari pak menteri, itu disalahkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," tambahnya.


Sekadar catatan, selama ini harga elpiji 12 Kg dijual Pertamina dengan harga Rp 70.200 per tabung ke agen. Harga gas per kg dipatok Rp 5.850, meski harga keekonomian Rp 11.000 per kg. Bila pola distribusi diubah, untuk daerah yang lokasinya normal, misalnya 30 kilometer, maka paling tidak biaya transportasinya sekitar Rp 12.000, sehingga harga elpiji per tabung menjadi Rp 82.000.


Namun bila lokasinya jauh atau sekitar 500 kilometer, harga elpiji 12 kg bisa mencapai Rp 91.000. Berdasarkan data Pertamina, harga elpiji 12 kg hanya mengalami kenaikan sebanyak tiga kali pada periode 2005-2012, yakni pada Juli 2008 dari Rp 4.250 per kg menjadi Rp 5.250 per kg, Agustus 2009 naik menjadi Rp 5.750 per kg dan Oktober 2009 naik menjadi Rp 5.850 per kg.


Sementara pada periode 2008 hingga 2012 biaya produksi elpiji 12 kg terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sejak 2009, Pertamina mengalami kerugian hingga Rp 16 triliun. Adapun tahun ini, diperkirakan Pertamina akan merugi hingga Rp 5 triliun akibat subsidi gas LPG 12 kg.












22.03 | 0 komentar | Read More

DKI Tolak Pinjaman Bank Dunia untuk Proyek Rintisan Foke

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 22 April 2013 | 22.53





DKI Tolak Pinjaman Bank Dunia untuk Proyek Rintisan Foke





Senin, 22 April 2013 | 22:19 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya membatalkan pinjaman Bank Dunia untuk program penanganan banjir melalui Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) atau program pengerukan saluran, sungai, dan waduk. Klausul perjanjian yang ditetapkan Bank Dunia dinilai memberatkan Pemprov DKI.


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purmana mengatakan telah mengirimkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait pembatalan pinjaman dana dari Bank Dunia tersebut. "Dalam surat itu, kami bilang pinjaman Bank Dunia terlalu susah. Jadi, kita tidak mau terusin," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (22/4/2013).


Basuki mengatakan, jika Kementerian PU menyetujui permintaan pembatalan tersebut, bukan berarti program JEDI dibatalkan. Program JEDI akan tetap dilanjutkan dengan menggunakan APBD DKI. "Teknis pelaksanaannya juga sama," kata Basuki.


Pemprov DKI menilai dua klausul yang ditetapkan Bank Dunia memberatkan pelaksanaan proyek JEDI. Klausul pertama menyangkut waktu penyelesaian pengerukan 13 sungai yang ditetapkan selama 5 (lima) tahun. Klausul kedua menyebutkan bahwa Pemprov DKI menjamin hak-hak warga di bantaran kali yang bakal digusur dengan pemberian ganti rugi berupa uang.


Proyek JEDI yang dirintis oleh gubernur sebelumnya, Fauzi Bowo atau Foke, diperkirakan menelan anggaran sebesar 190 juta dollar AS. Bank Dunia memberikan pinjaman lunak kepada pemerintah Indonesia sebesar 139 juta dollar AS. Sisanya sebesar 51 juta dollar AS akan dibebankan dari APBN dan APBD DKI.


Kementerian PU juga telah memastikan bahwa pengerjaan fisik pengerukan 11 sungai dan empat waduk di Jakarta dimulai dengan pengadaan tender fisik internasional. Tender fisik akan dimulai dengan tahap prakualifikasi dan tahap tender untuk tujuh paket kegiatan pengerukan. Proses tender berlangsung terbuka bagi seluruh kontraktor. Adapun kontraktor asing yang berkeinginan mengikuti proses tender diwajibkan membentuk joint venture bersama kontraktor asal Indonesia.


















22.53 | 0 komentar | Read More

Polri Usut Keterlibatan Oknum Polisi pada Kasus Penimbunan BBM


JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian juga mengusut dugaan keterlibatan oknum anggotanya dalam kasus penimbunan 45 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Semarang, Jawa Tengah. Kepolisian telah menurunkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk menyelidiki hal tersebut.


"Ini masih kita kembangkan. Propam sudah diturunkan kalau ada indikasi keterlibatan. Jadi semua informasi kita respon dan Propam mencari kebenaran info itu," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2013).


Namun menurut Suhardi, sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan anggotanya. Tim Propam diturunkan untuk merespon tudingan masyarakat yang menyebutkan kegiatan penimbunan BBM tersebut dilindungi oleh oknum kepolisian setempat. Suharadi menegaskan, jika anggotanya terbukti terlibat akan ditindak tegas.


"Siapa pun, dari hulu yang terlibat, baik dari anggota dan sebagainya akan diperiksa, karena kalau tidak begini, akan terjadi lagi," terang Suhardi.


Sebelumnya tim Badan Reserse Kriminal Polri menyita 45 ton solar di tempat penimbunan bahan bakar minyak ilegal di Jalan Sawah Besar XII, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2013). Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap 5 tersangka.


Salah satu yang diamankan yakni SW alias P sebagai pemilik dan empat pekerjanya. Hasil penyelidikan sementara, BBM didapat dari PT Logam Mulia yang berlokasi di Desa Peleng Batang. Penampungan per hari mencapai 50 ton. Setelah itu BBM akan didistribusikan ke sejumlah industri di daerah Jawa Tengah.


"Jadi ada korelasi antara penimbunan BBM dan PT resmi yang mungkin bersertifikat dari Pertamina yang berlokasi di Desa Peleng Batang," kata Suhardi.


Suhardi menambahkan, tersangka memiliki izin transportir dan izin niaga terbatas atas nama PT Pontas Anugerah Khatulistiwa. Pengakuan tersangka, pembelian BBM seharga Rp 5.900 itu kemudian dijual dengan harga Rp 9.700 hingga Rp 10.000. Hal ini diduga telah berlangsung selama dua tahun. Pihak kepolisian, lanjut Suhardi, akan menelusuri distribusi BBM tersebut ke sejumlah tempat.


Tersangka dikenakan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas yaitu menyalahgunakan pengangkutan dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.












22.41 | 0 komentar | Read More

MUI Ancam Laporkan Eyang Subur Ke Polisi


Jakarta - Setelah mengeluarkan fatwa yang menyatakan aliran Eyang Subur adalah aliran sesat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tegas meminta lelaki berusia 70 tahunan tersebut untuk kembali ke ajaran agama Islam sesuai dengan ajaran yang benar.


MUI mengancam melaporkan Eyang Subur bila tidak segera bertobat dan meninggalkan praktek perdukunan dan peramalan.


"MUI mencoba untuk menggunakan istilah menyimpang, artinya menyeleweng dari ajaran agama. Sifatnya untuk menyatakan bahwa Pak Subur sudah menyimpang supaya rujuk, artinya kalau tobat sudah kembali ke jalan yang benar," Ungkap Ketua Investigasi MUI, Umar Shihab saat memberikan keterangan pers mengenai ajaran Eyang subur, di Kantor MUI, Jl. Proklamasi, Jakarta, Senin (22/4).


Dia menjelaskan, MUI mensinyalir selama ini ada upaya penodaan agama Islam oleh Eyang Subur. Pria itu juga tidak lagi mengikuti kaidah agama yang baik dan benar.


"Pengetahuan yang dangkal Pak Subur terhadap ajaran agama membuat dirinya kurang mengerti ajaran agam yang benar, sehingga MUI bersedia membimbing dan mengarahkan pak Subur agar kembali ke ajaran agama yang baik dan benar," Lanjut Umar Shihab.


MUI juga mengancam akan melaporkan Eyang Subur ke pihak kepolisian bila mantan penjahit itu tidak segera bertobat dan meninggalkan ajarannya.


"Jika Pak Subur melakukan praktek perdukunan dan peramalan kembali, maka pihak MUI tidak segan-segan akan melaporkan Pak Subur ke pihak Kepolisian dengan tuduhan penistaan terhadap agama. Bila ada yang memiliki kegiatan serupa dengan pak Subur, kami harapkan sadar dan meninggalkan praktek-praktek seperti itu," ungkap Umar Shihab.


22.14 | 0 komentar | Read More

Rossi: Crutchlow Fantastis


AUSTIN, Kompas.com - Valentino Rossi memuji performa pebalap satelit Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow, yang dengan mudah mengalahkannya dalam pertarungan memperebutkan posisi keempat pada seri kedua MotoGP 2013 di GP Austin, Minggu (21/4/2013). Rossi sendiri harus puas finis di urutan keenam pada trek baru di Circuit of the Americas (COTA).

Dalam balapan 21 lap itu, Crutchlow sempat membuat sebuah kesalahan kecil yang membuatnya terlempar dari posisi enam besar. Tetapi pebalap Inggris ini dengan cepat menggeser para rival, termasuk pebalap LCR Honda, Stefan Bradl, yang finis di belakangnya.




Tetapi Crutchlow pun membalap dengan sangat baik. Jorge tak terlalu jauh dari Honda dan Crutchlow juga melakukan pekerjaan yang fantastis tanpa uji coba dan dia lebih baik dariku.


-- Valentino Rossi




Kredit tersendiri patut diberikan kepada Cruthclow. Pasalnya, meskipun baru melakukan debutnya di trek tersebut, dia mampu bersaing dan mengalahkan Bradl dan Rossi, yang termasuk dua dari lima pebalap yang tampil dalam uji coba privat di COTA bulan lalu. Tiga pebalap lainnya adalah sang juara Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo, yang ada di podium dua dan tiga.

Inilah yang membuat Rossi menyanjung mantan pebalap Superbike itu, yang dinilainya tampil fantastis. Apalagi Crutchlow sempat bertarung ketat dengan Lorenzo di awal lomba.

"Saya berharap Jorge melakukan ini karena dia pebalap yang lebih cepat dan dalam penampilan yang lebih baik. Tetapi Crutchlow pun membalap dengan sangat baik. Jorge tak terlalu jauh dari Honda dan Crutchlow juga melakukan pekerjaan yang fantastis tanpa uji coba dan dia lebih baik dariku," ujar Rossi, yang dalam balapan menghadapi masalah pada rem, sehingga membuat motornya bergetar hebat.

Sementara itu Crutchlow sendiri mengakui dia meraih lebih dari apa yang diharapkan dalam penampilan di Texas. Dengan pertimbangan persiapannya terganggu oleh kebakaran yang terjadi di garasi Tech 3 pada Rabu (17/4) malam, pencapaiannya tersebut terbilang membanggakan.

"Tanpa uji coba di sini, saya khawatir akan mengalami banyak kesulitan dan kebakaran di garasi pada hari Rabu berarti kami tak bisa mempersiapkan pekerjaan kami dengan baik. Jadi, finis di posisi keempat dan berada di belakang Marquez, Pedrosa dan Lorenzo, adalah pencapaian yang hebat bagi kami semua dan saya ingin berterima kasih kepada kru-ku.

"Kami melakukan kualifikasi dengan baik dan saya pun membalap dengan sangat baik saat lomba, dan aspek yang paling menyenangkan adalah konsistensiku. Saya, saya melebar ketika berusaha melewati Bradl, tetapi saya berhasil kembali bertarung dan bisa menyamai kecepatan Lorenzo dalam waktu yang lama. Inilah yang membuat saya sangat percaya diri untuk menghadapi seri-seri selanjutnya."







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









22.04 | 0 komentar | Read More

Pertamina Minta Polri Amankan Distribusi BBM Bersubsidi


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) meminta Polri mengawasi sekaligus mengamankan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi jenis premium dan solar untuk mobil pribadi. PT Pertamina telah melakukan koordinasi langsung dengan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman.


"Karena adanya disparitas harga, penyimpangan kemungkinan sangat besar terjadi dan itu sudah terjadi. Kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian, utamanya mengamankan pendistribusian BBM PSO (public services obligation) supaya tidak terjadi penyimpangan," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2013).


Hanung menyatakan, PT Pertamina tidak dapat sendirian dalam mengatasi hal itu. Jika kebijakan itu diterapkan, setiap SPBU akan dijaga oleh petugas kepolisian. Pertamina dan kepolisian telah membicarakan prediksi permasalahan yang akan muncul. Namun, Hanung mengakui bahwa identifikasi masalah itu belum terlihat karena baru kali ini ada rencana penerapan dua harga tersebut.


"Indonesia belum pernah punya pengalaman satu produk bersubsidi dengan dua harga. Kemudian, ada sekelompok konsumen yang tidak boleh gunakan harga pertama dan didorong ke harga kedua. Jadi, kita juga belum bisa memprediksikan kira-kira output-nya seperti apa," ujarnya.


Hanung menjelaskan, kuota BBM bersubsidi pada tahun ini sebanyak 46 juta kiloliter yang terdiri dari premium, solar, dan minyak tanah. Adapun 45 juta kiloliter di antaranya merupakan tanggung jawab Pertamina. Pertamina juga berencana memasang sistem yang mampu memonitor pendistribusian BBM PSO di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).


Pemerintah berencana mengurangi subsidi BBM bagi pengguna mobil pribadi dengan menerapkan harga bahan bakar jenis premium pada kisaran Rp 6.500 per liter. Adapun pengguna sepeda motor dan angkutan umum masih bisa membeli premium dengan harga Rp 4.500 per liter. Implementasi kebijakan tersebut diperkirakan paling cepat akhir April ini.


Pemerintah menghitung harga keekonomian premium sebesar Rp 9.500 per liter. Jika harga dinaikkan menjadi Rp 6.500, kelompok menengah ke atas masih menikmati subsidi Rp 3.000 per liter. Adapun masyarakat menengah ke bawah disubsidi Rp 5.000 per liter.


Saat kebijakan itu dilaksanakan, akan ada SPBU yang khusus menjual premium untuk sepeda motor dan angkutan umum dan ada SPBU yang khusus menjual premium untuk mobil pribadi. Cara ini dianggap lebih memudahkan mekanisme pengawasannya dibandingkan SPBU yang sama melayani premium untuk mobil pribadi, angkutan umum, dan sepeda motor.












22.03 | 0 komentar | Read More

Ini Alasan Pasek dan Mirwan Dicoret dari Kepengurusan Demokrat

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 21 April 2013 | 22.41


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mencoret dua kadernya, Gede Pasek Suardika dan Mirwan Amir dari jajaran kepengurusan di partai itu. Apa alasan pencoretan kedua kader yang dikenal dekat dengan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu?


Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, alasan pencoretan Mirwan Amir lantaran ada indikasi bahwa Mirwan akan mengundurkan diri dari kepengurusan. "Memang ada indikasi mengundurkan diri memang ada statemen, tapi tetap jadi caleg," ujar Max di kantor DPP Partai Demokrat, Minggu (21/4/2013).


Max mengaku keputusan mundur Mirwan bukanlah salah siapa pun. Menurutnya, formatur partai memiliki pertimbangan khusus yang akhirnya memutuskan Mirwan tak masuk lagi dalam struktur sebagai Wakil Bendahara Umum.


Sementara Pasek, lanjut Max, dicoret dari posisi awalnya sebagai Ketua Divisi Komunikasi Publik karena memutuskan menjadi caleg di Dewan Perwakilan Daerah. "Nggak mungkin seorang anggota DPD menjadi pengurus," lanjutnya.


Max mengatakan, pencoretan kedua nama itu dari jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat bukanlah karena dilatarbelakangi fanatisme akan pimpinan tertentu.


Max menegaskan, tidak ada lagi kubu-kubu di partainya setelah pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) pada akhir Maret lalu.


Hal senada juga disampaikan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan. "Ini sekarang nggak ada kubu. Yaa itulah indonesia. Kan beragam-ragam, dengan pulau yang besar-besar. 17.000 pulau, suku bangsa yang berbeda, agama yang berbeda. Paham yang berbeda. Semuanya ingin membangun bangsanya. Ya itulah Partai Demokrat," dalih Syarief saat ditanyakan soal pencopotan dua kader Demokrat itu.


Menurut Syarief, baik Pasek maupun Mirwan adalah kader yang bagus. Loyalitas keduanya terhadap Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat pun tak diragukan. "Tidak ada loyalis A, B, C, D. Pokoknya satu. Mereka semua kader-kader yang bagus," imbuhnya.






Editor :


Erlangga Djumena









22.41 | 0 komentar | Read More

Alvarez Tuntaskan Dendam Kakaknya




Alvarez Tuntaskan Dendam Kakaknya





Minggu, 21 April 2013 | 17:27 WIB













Tom Casino-Stephanie Trapp/SHOWTIME/FIGHTNEWS


Saul "Canelo" Alvarez menghajar Austin Trout





SAN ANTONIO, Kompas.com - Petinju Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez menyatukan gelar juara dunia kelas menengah ringan dengan mengalahkan Austin Trout, Sabtu.

Alovarez dinyatakan menang angka mutlak dalam pertarungan 12 ronde yang menyatakan gelar juara WBC dan WBA. Pertarungan disaksikan sekitar 40 ribu penonton di Alamodome, San Antonio.

"Ini pembalasan buat kakak saya," kata Alvarez. Kakak Canelo, Rigoberto dikalahkan Trout dalam perebutan gelar kelas menengah WBA pada 2011 lalu. "Ini menjadi motivasi terbesar saya di atas ring."

Dengan kemenangan ini, Alvarez mencatat rekor bertarung 42-0-1 dengan 30 KO. Sementara Trout mencatat rekor bertarung 26-1 dengan 14 KO. Ini merupakan kekalahan pertama dalam karir petinju AS ini.

Alvarez sempat menjatuhkan Trout  di babak ketujuh. "Pukulannya keras sekali," kata Trout. "Saya tidak mau mencari-cari alasan. Ia juga bertarung di luar dugaan saya dan bergerak sangat cepat.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Effendi Simbolon: BBM Dua Harga Tak Akan Efektif





Effendi Simbolon: BBM Dua Harga Tak Akan Efektif





Minggu, 21 April 2013 | 21:34 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon mengatakan, kebijakan pembedaan harga BBM untuk jenis premium tidak akan berjalan lebih dari 1 bulan.

Effendi menilai banyak terjadi penimbunan, kecurangan, dan hal buruk lainnya terjadi kalau BBM jenis premium dibagi dua.

"Tidak akan lebih dari 1 bulan kalau dijalankan, yang ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut," papar Effendi Simbolon, Minggu (21/4/2013).

Effendi Simbolon menilai program kerja pemerintah membagi BBM bersubsidi premium menjadi dua harga sangat tidak efekif. Menurut Effendi, pembagian dua jenis harga premium hanya merepotkan pengaturan SPBU.

Effendi juga mengatakan pembagian dua jenis premium tak memberikan kepastian kuota BBM bersubsidi akan jebol. Pasalnya ia menilai kalau pemerintah belum memiliki landasan program yang pasti

"Sistem itu tidak ada sebuah kepastian, itu sangat merepotkan di SPBU sendiri," ucap Effendi.

Effendi juga menganggap pemberlakuan dua harga yang membedakan antara motor dan angkutan umum dengan mobil pribadi plat hitam sama saja membedakan hak rakyat mendapatkan BBM dalam jenis yang sama. Padahal kandungan kedua premium menurut Effendi sama yakni, Oktan 88.

"Hak rakyat itu menjadi dibatasi, itu sama saja melarang pada jenis yang sama," ungkap anggota DPR dari PDIP ini. (Fajar Pratama)







Editor :


Erlangga Djumena















22.03 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger