Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KNPI Sulut: Gubernur Sulut Penyeimbang Timur dan Barat

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 28 Agustus 2013 | 22.42






JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, sebagai salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, Rabu (28/8/2013), menjalani wawancara dengan komite konvensi di Jakarta. Majunya putra Sulawesi Utara pada konvensi ini mendapatkan dukungan penuh dari berbagai kalangan di Sulut.

Salah satu organisasi yang mendukung keikutsertaan Sinyo dalam konvensi ini adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara.

Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat mengatakan, organisasinya berharap pria yang pernah menjadi penjabat gubernur Maluku Utara itu bisa menjadi tokoh Indonesia Timur yang menjadi tokoh nasional.

"Sehingga, beliau bisa menjadi penyeimbang antara wilayah barat dan timur Indonesia serta menyempurnakan keberagaman negeri ini," kata Jackson di Jakarta, Rabu.

Jackson berpendapat, Sinyo yang juga pernah 15 tahun menjadi Wali Kota Bitung itu, sangat memahami cara-cara mengatasi berbagai permasalahan daerah.

Sebelumnya, komite konvensi calon presiden Partai Demokrat sudah menetapkan 15 nama yang diundang dala tahapan prakonvensi yang digelar sejak Sabtu (24/8/2013).

Kelimabelas nama ini sudah hampir pasti menjadi peserta konvensi pada 30 Agustus mendatang. Di antara 15 nama itu terdapat nama-nama tokoh nasional yang cukup ternama misalnya Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Marzuki Alie hingga Jenderal (purn) Endriartono Sutarto.




Editor : Farid Assifa


















22.42 | 0 komentar | Read More

Mantan Suami Cornelia Agatha Jadi Tersangka Kasus KDRT


Jakarta - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, menetapkan Sony Lalwani sebagai tersangka terkait dugaan kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), yang dilaporkan mantan istrinya, Cornelia Agatha.


"Sudah ditetapkan menjadi tersangka, kemarin sore," ujar Juru Bicara Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Aswin, Rabu (28/8).


Dikatakan Aswin, penyidik sebelumnya memeriksa Sony selama empat jam. Pada pemeriksaan itu, tersangka mampu menjawab semua pertanyaan dan bersikap kooperatif. "Diperiksa kemarin sore, dari pukul 18.00 sampai sekitar pukul 22.00," ungkapnya.


Ia melanjutkan, kendati telah ditetapkan menjadi tersangka, penyidik tidak menahan mantan suami Cornelia Agatha itu.


"Yang bersangkutan tidak ditahan, karena kooperatif. Namun, dia wajib lapor setiap Senin dan Kamis," tandasnya.


Atas perbuatannya, Sony terancam dijerat Pasal 44 ayat 1 Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang KDRT, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara.



22.14 | 0 komentar | Read More

Kejuaraan Bulu Tangkis Astec Open Hadir Kembali





JAKARTA, KOMPAS.com - Kejuaraan bulu tangkis PRIM-A Astec Open kembali hadir dan akan berlangsung di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, pada 1-7 September 2013. Kejuaraan kelompok umur ini berlangsung sejak 2005 dan selalu diramaikan oleh ribuan atlet dari ratusan klub bulu tangkis tanah air.

Astec Open IX ini mempertandingkan lima kategori berdasarkan kelompok umur, yakni anak-anak, pemula, remaja, taruna dan dewasa. Mereka akan memperebutkan hadiah total sebesar 200 juta rupiah, serta berbagai hadiah dari sponsor.

Alan Budikusuma dan Susy Susanti adalah pendiri dan pemrakarsa Astec Open. Keduanya tergerak menyelenggarakan kejuaraan ini karena ingin menyemarakkan bulu tangkis nasional.

"Bulu tangkis adalah olahraga kebanggaan Indonesia dengan begitu banyak prestasi yang sudah ditorehkan oleh atlet-atlet Indonesia. Sebagai mantan pemain yang sudah dibesarkan oleh bulu tangkis, saya merasa punya tanggung jawab untuk terus mengembangkan dan mempopulerkan bulu tangkis agar prestasi atlet Indonesia tetap bersinar," kata Susy saat memberikan keterangan pers di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Sebanyak 1.300 pemain sudah mendaftarkan diri di turnamen ini. Selain datang dari 15 provinsi di Indonesia, beberapa atlet pratama pelatnas seperti Hanna Rimadani, dan beberapa peserta dari Vietnam dan Prancis, akan turut meramaikan salah satu kompetisi resmi PBSI tersebut.

"Tahun depan, kami ada rencana untuk menjadikan turnamen ini agenda resmi Federasi Badminton Asia sekaligus untuk menandakan satu dasawarsa digelarnya ajang ini," kata Koordinator Cabang Olahraga Akurasi Satlak Prima, Mimi Irawan.




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

Polisi Kantongi Penembak dalam Tawuran di Menzikon TNI AD

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 27 Agustus 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sudah mengantongi identitas orang yang diduga pelaku penembakan terhadap dua warga dalam tawuran antarpemuda di depan Kompleks Resimen Zeni Konstruksi (Menzikon) TNI AD, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (25/8/2013) dini hari. Tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur, Sub Detasemen Polisi Militer II Cijantung, dan Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya dibentuk untuk mengungkap kasus penembakan yang merenggut satu korban jiwa itu.


"Tim gabungan sudah dibentuk untuk mengungkap kasus ini. Sudah ada yang dicurigai (pelaku penembakan)," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharani saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (27/8/2013).


Meski demikian, Mulyadi belum merinci siapa pelaku penembakan itu maupun menetapkan tersangka dari kasus tersebut. Ia mengatakan, dalam gelar perkara yang dilakukan polisi bersama TNI AD, dua instansi itu menyepakati untuk bersama mengungkap kasus tersebut. "Ada kesamaan kronologis dari hasil pertemuan," ujar Mulyadi.


Mulyadi mengatakan, dari kejadian penembakan itu, polisi belum menemukan barang bukti berupa selongsong peluru di lokasi kejadian. Tiga orang saksi telah diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.


Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, polisi telah menyita barang bukti berupa proyektil peluru kaliber 9 mm yang diambil dari tubuh korban tewas atas nama Saefullah. Ia belum dapat memastikan siapa dan dari kesatuan apa penembak tersebut. "Sekarang polisi sedang mencari tahu senjata anggota yang dipakai untuk membubarkan. Anggota tersebut juga akan kita periksa," ujarnya.


Tawuran dua kelompok pemuda itu dipicu oleh kesalahpahaman. Peristiwa bermula saat seorang berinisial Vl bersama tiga teman wanitanya mengantar rekannya bernama Da ke Kompleks Menzikon TNI AD. Saat melintas di Pos RW 01 Komplek Menzikon, para pemuda yang sedang nongkrong menggoda teman wanita Vl. Karena tak ditanggapi, para pemuda tersebut mencegat dan mengeroyok Vl dan Da.


Petugas pos jaga kompleks Menzikon kemudian mengamankan kelima orang itu. Tak lama kemudian, sekitar 20 pemuda rekan-rekan Vl mendatangi Komplek Menzikon untuk melakukan pembalasan. Namun, di jembatan pintu gerbang Kompleks, para pemuda tersebut dihadang oleh warga Kompleks Menzikon TNI.


Kelompok pemuda itu kabur dan dikejar sampai depan Kantor Kepolisian Sektor Pasar Rebo. Polisi yang datang kemudian memisahkan dan membubarkan aksi tersebut sampai situasi mereda.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















22.53 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.04 | 0 komentar | Read More

Orangtua Bayi Kembar Lima Tak Salahkan Cara Inseminasi

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 26 Agustus 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Bagus Prasnawira (37), ayah dari bayi kembar lima di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, mengatakan, dia dan istrinya, Enita Fentrikana (31), hanya berharap ada mukjizat pada kelima anaknya. Harapan itu muncul karena saat lahir, kondisi kesehatan kelima bayinya sangat tak stabil dan memprihatinkan.


"Kami dari awal hanya berharap ada mukjizat. Tapi mungkin Yang Maha Kuasa telah menyiapkan tempat yang lebih baik," ujarnya saat ditemui, Senin (29/8/2013 di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.


Bagus menuturkan, keluarganya bahkan sempat tak tahu lagi harus ke mana mencari dana pengobatan untuk kelima anaknya itu. Meskipun tidak menyebutkan rinciannya, menurutnya, biaya pengobatan kelima bayinya cukup mahal. "Tapi mungkin Yang di Atas yang telah mengatur semuanya," ujarnya.


Pasangan yang telah tiga tahun menikah itu memilih cara inseminasi untuk mendapatkan keturunan. Bagus mengatakan, tidak ada yang salah dengan proses inseminasi tersebut. Menurutnya, meninggalnya kelima buah hatinya sudah merupakan ketentuan dari Tuhan.


"Inseminasi enggak ada salahnya dicoba. Saat kita pengin punya anak, kita ikuti (saran dan instruksi dokter) yang ada, alhamdulillah bisa. Tapi kita kan enggak tahu rencana Yang di Atas," katanya.


Bagus dan Enita menjalani program inseminasi di sebuah rumah sakit di Menteng, Jakarta Pusat. Setelah meninggalnya kelima anaknya, keduanya akan mencoba mendapatkan anak dengan cara alamiah. "Kalau tidak bisa, baru akan coba cara yang sama (inseminasi)," ujarnya.


Bagus dan Enita dikaruniai lima bayi kembar di RS Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta Barat, Selasa (20/8/2013). Mereka lahir prematur saat usia kandungan Enita belum mencapai 6 bulan.


Sesaat setelah dilahirkan, kelimanya langsung dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Bayi yang lahir nomor dua, yaitu Muhammad Al Hafiz, meninggal pada Selasa malam, beberapa jam setelah dilahirkan. Adapun bayi nomor tiga, Annisa Fitri Sellina, meninggal pada Kamis (21/8/2013).


Rahman Surya Mulya, bayi nomor lima, meninggal pada Sabtu (24/8/2013) pagi, Abdul Akbar Goffar pada Sabtu malam. Adapun bayi pertama, yaitu Sultan Bagus Al Fatan, meninggal paling akhir pada Senin (26/8/2013) pagi dan langsung dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Senin siang tadi, berdekatan dengan empat makam saudaranya.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















22.53 | 0 komentar | Read More

Penebangan Pohon untuk Lapangan Golf Arcamanik Dihentikan






BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan bahwa penebangan pohon terkait revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, dihentikan sementara hingga kajian oleh tim gabungan dari BPLHD Jabar dan Kota Bandung selesai.
     
"Dan untuk sementara, ya dihentikan dulu, nunggu kajian. Kajiannya sama BPLHD Kota Bandung dan Pemprov Jabar," kata Deddy Mizwar seusai meninjau lokasi revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, Senin (26/8/2013).
      
Menurut dia, dengan kajian tersebut, pihak ketiga yang melakukan revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, tidak akan lagi menebang pohon di lokasi itu. "Pengembang sudah oke, tidak akan nebang lagi. Kalau itu dilakukan, maka melanggar. Rencana kajian tersebut sudah disetujui oleh semua pihak, seperti pihak ketiga dan masyarakat sekitar," katanya.

Ia menuturkan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak ketiga, penebangan dilakukan terhadap pohon yang kondisinya sudah tidak baik atau tidak sehat seperti keropos. "Itu kan tadi bisa dilihat, pohon-pohon yang ditebang itu memang kondisinya tidak seperti keropos," ujar dia.
     
Sementara itu, Asisten Daerah III Bidang Kesejahteraan Rakyat, Achmad Hadadi, menambahkan bahwa terkait adanya sejumlah pohon yang ditebang, pengembang sudah berkomitmen untuk menggantinya sebanyak tiga kali lipat. "Jadi kalau ada sekitar 400 pohon yang ditebang, maka nanti akan diganti tiga kali lipatnya, yakni menjadi 1.200," kata Achmad.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna menuturkan, jumlah pohon yang ditebang terkait revitalisasi lapangan golf Arcamanik, Bandung, bukanlah 470 melainkan 310 pohon.




Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Si Kembar Anak Buruh Cuci, Akhirnya Putus Sekolah

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 25 Agustus 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Sepasang anak kembar berusia 13 tahun, Dina Lestari dan Diki Wahyudi, putus sekolah SMP sejak dua tahun terakhir di Kemandoran, Jakarta Selatan.

Nyonya Rosidah (41) ibu dari pasangan kembar tersebut hanya menjadi buruh cuci, mengaku tidak sanggup membiayai kedua anaknya.

"Saya cuma kerja serabutan. Sudah pisah dengan suami. Anak paling tua putus sekolah dan membantu eyangnya jualan ikan di Jepara. Sekarang si kembar sudah dua tahun putus sekolah. Mereka masih pingin sekolah. Saya tidak tahu harus cari bantuan di mana," kata Rosidah, Minggu (25/8/2013).

Warga RT 08 RW 04 Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu menerangkan, kedua anak kembar tersebut sempat mengikuti masa orientasi sekolah di SMP Al Ikhlas sebuah sekolah swasta.

Mereka mendapat keringanan mencicil dua kali biaya masuk sekolah yang besarnya Rp 1 juta. Namun, untuk keperluan perlengkapan sekolah dan biaya sehari-hari, Rosidah sudah tidak mampu mencukupi keperluan dua anak kembarnya.

Setiap hari dia hanya mendapat upah sebagai buruh cuci Rp 25.000 di lingkungan tempat tinggalnya. Saat ini Dina dan Diki juga ikut bekerja serabutan menjaga rental play station di dekat rumah mereka.

Rosidah berharap kedua anaknya bisa melanjutkan sekolah setidaknya tamat SMP. Ramli, seorang tokoh masyarakat di Jalan Pulo Mawar mengakui, banyak warga di sekitar tempat tinggal Rosidah di Jalan Pulo Mawar I, berpenghasilan rendah. (Iwan Santosa)




Editor : BNJ
















22.53 | 0 komentar | Read More

Dilarang Bawa Minuman dan Rokok, Penonton Metallica Kecewa






JAKARTA, KOMPAS.com-Penonton kelompok musik Metallica banyak menelan kekecawaan. Hal itu terjadi akibat tak diperbolehkannya minuman kemasan dan rokok masuk ke dalam area konser.

Pantauan Kompas.com di pintu masuk Festival A, petugas tiket memeriksa badan penonton se cara manual. Jika menemukan minuman kemasan atau rokok, petugas dengan tegas meminta sang penonton untuk membuangnya saat itu juga.

Beberapa penonton tampak tak terima dengan teguran petugas tersebut. Penonton yang rata-rata mengenakan baju warna hiyam dan celana jeans banyak yang memprotes kebijakan tersebut.

"Masak nggak boleh pak. Di dalam ada tukang minuman nggak? Ada yang jual rokok nggak?" tanya salah seorang penonton. "Di dalam pasti minumannya mahal pak," timpal pengunjung lainnya."

"Memang peraturannya begitu mas. Di dalam ada penjual minuman. Tolong buang botolnya," minta petugas.

Tak ayal stuasi riuh sempat terjadi di gerbang itu selama beberapa menit. Petugas yang berambut cepak itu juga sempat menghentikan antrean masuk ke dalam area konser. Meski demikian, situasi tidak berlangsung lama, dan kembali kondusif.

Band pembesut lagu Nothing Else Matters itu dijadwalkan menyapa penyuka musik cadas Indonesia, 25 Agustus 2013 pukul 21.00 WIB. Rencananya, James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett serta Robert Trujillo akan manggung di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Beberapa jam sebelum konser dimulai ribuan pecinta musik metal telah memadati area konser.




Editor : Bambang Priyo Jatmiko


















22.42 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.04 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger