MAKASSAR, KOMPAS.com - JI (13), seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Makassar ini hanya bisa terdiam dan sesekali menangis saat mengingat kejadian yang menimpa dirinya.
Bagaimana tidak, mahkota yang selama ini dipertahankan seketika direnggut Dwi Anugrah Putra (20), pemuda yang baru dikenalinya beberapa hari lewat jejaring sosial.
Selasa (15/9/2013) sore, JI menceritakan dia dan Dwi dalam beberapa hari ini belakangan sering ngobrol alias chatting lewat jejaring sosial Facebook.
Setelah kerap berkomunikasi namun belum pernah ketemu, keduanya saling bertukar nomor telepon. Pada Minggu (13/10/2013) pagi, Dwi mengajak korban untuk bertemu di pantai Tanjung Bayang.
Ketika ketemu, awalnya keduanya saling mengobrol dan tiba-tiba Dwi mulai bertingkah aneh.
"Waktu itu saya dipaksa dan saya sempat memberontak, namun dia bilang kalau berteriak kita ditangkap orang lalu dihakimi," jelasnya.
Setelah menerima laporan dari korban, orangtua JI kemudian melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar. Berdasarkan laporan tersebut, tim Resmob Polrestabes Makassar menciduk pelaku di rumah kerabatnya.
Awalnya pelaku sempat mengelak telah memperkosa JI. Namun, warga Jalan Veteran Selatan, Makassar itu tidak bisa berkutik ketika polisi mempertemukannya korban di tengah proses pemeriksaan.
Kasus ini masih ditangani Polrestabes Makassar.
Editor : Ervan Hardoko
