Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

DPR RI Tidak Serius Memilih Anggota Komnas HAM

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 23 Oktober 2012 | 22.41


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR RI telah memilih 13 orang anggota Komnas HAM periode 2012-2017. Namun sejumlah pihak menyayangkan proses fit and proper test yang dilakukan oleh Komisi III DPR RI pada 15-19 Oktober 2012.


Dalam proses tersebut tidak banyak anggota Komisi III DPR RI yang secara penuh mengikuti proses seleksi ini sehingga terkesan hanya formalitas.


Penilaian ini disampaikan oleh Koaliasi Masyarakat Sipil Untuk HAM dan Komnas HAM, yang beranggotakan beberapa LSM, antara lain Kontras, Elsam, Imparsial, Arus Pelangi, PSHK, YLBHI, Demos, dan LBH Jakarta.


"Kami pantau sejak awal, Komisi III DPR RI tidak serius dalam melakukan penyeleksian. Ini masih terkait hal politik. Kami berharap ke-13 orang ini bekerja lebih baik dari periode sebelumnya," tegas Direktur Operasional Imparsial, Bhatara Ibnu di kantor Kontras, Jl Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).


Hal yang sama dikeluhkan Sekjen LSM Arus Pelangi, Widodo Budidarmo. Ia mempertanyakan proses pemilihan anggota Komnas HAM tanpa keikutsertaan beberapa anggota Komisi III DPR RI.


"Cara penilaian dari komisi III dipertanyakan karena ketidakhadiran beberapa anggotanya. Bagaimana cara mereka melakukan penilaian ke 13 calon bagi Komnas HAM?" tegas Widodo.


Namun, terlepas dari beberapa persoalan dalam proses pemilihan tersebut Koalisi Masyarakat Sipil untuk HAM dan Komnas HAM ini berharap agar DPR mendukung kerja Komnas HAM.


"Kami berharap DPR mendukung kerja dan rekomendasi Komnas HAM agar dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait, dan juga melibatkan dan mendengar masukan Komnas HAM dalam pembahasan berbagai kebijakan yang akan berdampak pada HAM," ujar Widodo Budidarmo.


Koalisi Masyarakat Sipil Untuk HAM dan Komnas HAM juga mendesak agar Komnas HAM segera merumuskan dan menjalankan cara kerja strategis dan efesien dalam menghadapi kecenderungan masalah HAM ke depan, seperti penanganan kasus-kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, pelanggaran hak atas peradilan yang adil, hak masyarakat adat, dampak dari ekspansi korporasi, dan kasus buruh yang tak kunjung usai.


Terkait regulasi dan kebijakan, Komnas HAM perlu terlibat aktif melakukan mainstreaming HAM, baik itu dalam perumusan undang-undang, proses reformasi birokrasi lembaga negara atau pun penyadaran masyarakat mengenai hak-hak mereka yang dijamin dalam undang-undang.


Koalisi ini juga berharap agar presiden segera menetapkan para calon terpilih sebagai anggota Komnas HAM periode 2012-2017.












22.41 | 0 komentar | Read More

Tingkatkan Okupansi Hotel secara "Online"


BANDUNG, KOMPAS.com - Biro perjalanan wisata online bisa membantu meningkatkan okupansi hotel. Hal tersebut diungkapkan Yusuf Ijsseldjik, CEO PT Karya Harmoni Indonesia, saat acara seminar "Bandung Outlook Tourism 2013", di GH Universal Hotel, Bandung, Senin (22/10/2012).


"Bandung sebelum over supply seperti sekarang, pasarnya sudah ada. Dulu susah cari hotel yang tersedia, kalau ke travel agent yang tradisional belum tentu langsung mendapatkan kepastian. Sebab harus tanya-tanya dulu, apakah ada kamar kosong," kata Yusuf yang perusahaannya memiliki produk berupa biro perjalanan wisata online.


Ia menjelaskan, urusan mencari hotel di Bandung secara offline cukup merepotkan. Berbeda halnya dengan biro perjalanan wisata online, calon tamu bisa benar-benar melihat kamar mana yang masih ada dan harganya berapa.


"Lebih impulsif, untuk pembelian last minute, langsung beli mana yang menarik harganya dan masih ada kamar hotelnya," tuturnya.


Oleh karena itu, menurut Yusuf, biro perjalananan wisata online bisa membantu hotel yang perlu mencari tamu tambahan terutama di musim sepi kunjungan.


Ia menambahkan saat ini semakin banyak orang yang mencari informasi secara online, terutama untuk mencari ide-ide pergi.


"Online travel agent punya peluang yang besar untuk mendapatkan perhatian orang, baik untuk mencari suatu destinasi wisata maupun hotel," katanya.


Yusuf menambahkan walaupun hotel mengeluarkan harga promosi yang menarik tetapi orang yang mengetahui hanya itu-itu saja, maka akan susah mendapatkan tamu. Sementara jika melalui online, efek pasar lebih cepat dan bisa membantu meningkatkan jumlah tamu.


Ia mengakui dari banyaknya biro perjalanan wisata online yang ada, hanya beberapa perusahaan biro perjalanan wisata online yang sudah dipercaya pasar, terutama pasar domestik.


"Online travel agent banyak bermunculan, tetapi paling baru mendekati konversi pasar sebanyak satu persen," katanya.


Konversi pasar dari tradisional ke pembelian secara online, walaupun hanya satu persen, masih dianggap banyak. Sebagai contoh, tutur Yusuf, pengunjung suatu situs mencapai 10 ribu visitor per hari, maka satu persen dari 10 ribu sudah bisa dianggap lumayan banyak.


Saat ini, Bandung sudah dianggap mengalami over supply ketersediaan kamar hotel akibat pesatnya pertumbuhan hotel di Bandung. Menurut Herman Muchtar, Ketua PHRI Jawa Barat, dulu saat akhir pekan sangat mudah mendapatkan mencapai tingkat okupansi hingga penuh.


"Sekarang sulit, paling tinggi 80 persen. Ini sudah terjadi, karena jumlah kamar sudah mulai banyak," katanya.












22.14 | 0 komentar | Read More

4 Tim Voli DKI Jakarta Pastikan Ikuti Livoli


JAKARTA, KOMPAS.com -  Dua tim bola voli putra dan dia tim putri dipastikan mewakili DKI Jakarta di Kejuaraan Nasional Antarklub atau Livoli Divisi I di Padepokan Bola Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat, 18-24 November 2012.


Dua tim putri adalah JVC dan Vobgard, sedangkan dua tim putra adalah Maluku dan Mabes TNI. Dua tim putra dan dua tim putri ini adalah finalis pada Kejuaraan Provinsi Antarklub DKI Jakarta.


Sesuai peraturan, peserta Livoli Divisi I adalah peringkat pertama dan kedua yang ada di masing-masing provinsi se-Nusantara.


Kepastian empat tim wakil DKI Jakarta ini diperoleh, setelah keempat tim mengalahkan lawan-lawannya pada semifinal yang berlangsung di Gelanggang Remaja Planet Senen (GRPS), Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).


JVC akan melawan Vobgard pada babak final Kejuaraan Provinsi Antarklub DKI Jakarta, Rabu besok, begitu pula Maluku dan Mabes TNI.


Tim putri JVC melangkah ke final setelah mengalahkan Maluku dengan skor 3-0 (25-14, 25-17, 25-16), sedangkan Vobgard menang atas Pelangi juga dengan skor 3-0 (25-14, 26-24, 25-14).


Di bagian putra, Maluku menang atas Barata Muda 3-2 (25-16, 15-25, 22-25, 25-20, 15-12). Adapun Mabes TNI mengungguli Asabri yang diperkuat mantan pemain nasional Aris Rizqon dan libero M Fadlan, dengan skor 3-2 (22-25, 25-23, 23-25, 25-22, 15-10).


Pelatih putra Maluku, Agus Wekend, mengatakan, seharusnya tim asuhannya tidak perlu bermain lima set. "Anak-anak maunya cepat selesai. Kalau main agak sabar bisa lebih cepat selesai, paling tidak skor 3-1," ujar mantan asisten pelatih putri Jakarta BNI 46 di Proliga 2012 itu.


Kejuaraan yang diadakan Pengurus Provinsi PBVSI DKI Jakarta, 19-24 Oktober, diikuti 16 tim putra dan sembilan putri. Ke-16 tim putra dibagi dalam empat pul, sedangkan putri dibagi tiga pul.












22.04 | 0 komentar | Read More

Kuartal III, Telkomsel Raup Laba 11,72 Triliun


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan laba bersih hingga kuartal III-2012 sebesar Rp 11,72 triliun, naik 23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


Kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan jumlah pelanggan dan pendapatan perseroan. Direktur Utama Telkomsel Alex Sinaga menjelaskan, pendapatan perseroan naik 11 persen menjadi Rp 39,858 triliun.


Selama kuartal III-2012 ini, Telkomsel juga mencatat rekor pendapatan bulanan tertinggi dalam sejarah perseroan sebesar Rp 5 triliun.


"Pertumbuhan pendapatan hingga kuartal III-2012 ini merupakan yang tertinggi sejak 2008," kata Alex dalam konferensi pers di Menara Multimedia Jakarta, Selasa (23/10/2012).


Sementara pertumbuhan pelanggan di periode yang sama tercatat 121 juta. Di kuartal III-2012 sendiri, kenaikan pertumbuhan pelanggan sebesar 14,5 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 13 juta pelanggan.


Sedangkan jumlah pelanggan data sebesar 51 juta pelanggan atau tumbuh 47 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.


Sementara rasio EBITDA naik 10 persen menjadi Rp 22,694 triliun dengan marjin stabil di level 57 persen. "Artinya kami berhasil mengelola belanja perusahaan sambil terus meningkatkan pendapatan," tambahnya.


Sementara penambahan Base Transceiver Station (BTS) hingga kuartal III-2012 sebesar 3.752 unit, di mana 2.252 unit merupakan BTS 3G.


Total BTS hingga akhir kuartal III-2012 tercatat sebesar 51.005 unit, meningkat 24 persen dibanding periode yang sama di 2011.


Dari jumlah itu, sebesar 13.415 unit BTS merupakan BTS 3G, meningkat 49 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.


Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi












22.03 | 0 komentar | Read More

Rendri Kritis akibat Ditusuk Perampok

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 22 Oktober 2012 | 22.53


BEKASI, KOMPAS.com - Hingga Senin (22/10/2012) malam ini, Rendri Arimathes (19), seorang pemuda korban perampokan oleh sahabatnya, masih kritis dalam perawatan di rumah sakit.


Rendri adalah korban perampokan yang diduga dilakukan seorang pemuda yang juga sahabatnya. Rendri ditemukan sekarat dengan luka parah akibat tusukan pisau, sehingga terkapar di tepi Jalan Boulevard, Kompleks Harapan Indah, Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (22/10/2012) pukul 02.00 WIB.  


Saat ditemukan oleh warga yang sedang melintas, Rendri bersimbah darah akibat luka tusuk di punggung, kepala, dan perut.


Peristiwa itu dilaporkan ke Kepolisian Sektor Medan Satria. Warga dan petugas bergegas membawa pemuda yang tinggal di Jalan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur itu, ke RSUD Kota Bekasi, untuk diselamatkan.


Karena luka teramat parah, Rendri dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusuno (RSUP), Jakarta Pusat. Kondisinya kritis sehingga petugas belum bisa banyak mendapatkan informasi seputar perampokan itu.


Dugaan perampokan terkait hilangnya sepeda motor milik Rendri yakni Honda Beat berpelat nomor B 3745 BDF. Sepeda motor itu diyakini diambil oleh pelaku yang diduga kuat rekan korban. 


Sejumlah saksi mata menyebutkan, sebelum korban ditemukan sekarat, korban terlihat cekcok dengan pemuda lain. Pemuda itu terlihat membonceng korban saat melintas di Jalan Boulevard.  


Saksi mata menduga, korban dan pelaku saling mengenal karena tampak berbicara saat berboncengan. Namun, sekitar pukul 02.00 WIB, sejumlah saksi mata yang adalah pengojek sepeda motor mendapatkan kabar ada seorang pemuda tergeletak bersimbah darah di tepi jalan.


Ketika didatangi, pemuda dimaksud ialah Rendri yang sempat terlihat melintas di depan pos pengojek.  


Petugas masih kesulitan mengindentifikasi pelaku. Korban belum bisa dimintai keterangan banyak karena kondisi kesehatan masih buruk. Sejumlah saksi juga tidak bisa mengidentifikasi secara detail tersangka perampok.












22.53 | 0 komentar | Read More

Johan Budi: KPK dan Polri Sudah "Match"


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengapresiasi keputusan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri yang menyatakan tidak akan melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM. Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, keputusan Polri menegaskan adanya titik terang dalam penyelesaian kasus dugaan korupsi simulator.


"Terhadap pernyataan Polri soal simulator saya kira sudah ada titik terang. Apa yang ada di pikiran KPK dan Polri sudah match atau sesuai. Tinggal bagaimana teknisnya nanti akan dibahas masing-masing dengan tim dari Polri," ungkap Johan di Gedung KPK, Kuningan, Senin (22/10/2012).


Seperti diberitakan, hari ini Polri menyampaikan keputusannya untuk tidak melakukan penyidikan lanjutan kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri tahun 2011. Hal ini menjawab surat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (18/10 2012). Surat tersebut meminta Polri menghentikan penyidikan.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar menekankan, dalam kasus ini, Polri tidak melakukan SP3 atau penghentian penyidikan, tetapi tidak lagi menyidik kasus tersebut. Sebab, Boy menjelaskan, Polri tak memiliki alasan untuk melakukan SP3 dalam penyidikan perkara simulator SIM. Untuk kelima tersangka yang ditetapkan oleh penyidik Bareskrim Polri pun akan diserahkan sepenuhnya pada KPK.


Surat dari Polri yang menyatakan keputusan tersebut juga telah diterima KPK sore tadi. Johan mengatakan, kedua belah pihak akan kembali bertemu untuk membahas teknis pelimpahan perkara.


Menurut Johan, jawaban Polri merujuk pada Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Pada pasal 50 ayat 3 disebutkan, dalam hal KPK sudah mulai melakukan penyidikan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1, kepolisian atau kejaksaan tidak berwenang lagi melakukan penyidikan. Sementara dalam Ayat 4 tertulis, dalam hal penyidikan dilakukan secara bersamaan oleh kepolisian dan atau kejaksaan dan KPK, penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian atau kejaksaan tersebut segera dihentikan.


"Persepsi kami, apa yang dipakai itu Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 yang merupakan kesepakatan awal," terang Johan.


Seperti diketahui, awalnya terjadi sengketa kewenangan penyidikan setelah KPK dan Polri sama-sama menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Ketiga tersangka tersebut Wakakorlantas Brigjen Didik Purnomo sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, pihak pemenang tender Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) Budi Susanto dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (PT ITI) Sukoco S Bambang sebagai pihak subkontraktor. Polri lantas lebih dulu menahan para tersangka tersebut. Pada September lalu, Polri juga telah melimpahkan berkas perkara para tersangkanya kepada Kejaksaan Agung.


Dalam kasus ini, tersangka AKBP Teddy Rusmawan, dan Bendahara Korlantas Polri Kompol Legimo yang tidak ditetapkan oleh KPK juga dapat diserahkan Polri pada KPK. Di luar itu, KPK menetapkan mantan Kepala korlantas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo sebagai tersangka pada 27 Juli 2012.


Sengketa kewenangan ini pun akhirnya ditengahi oleh Presiden dalam pidatonya, Senin (8/10/2012). Presiden menyampaikan, bahwa kasus tersebut ditangani oleh KPK. Namun, jika ditemukan kasus berbeda terkait penyimpangan pengadaan barang dan jasa akan ditangani oleh Polri.



Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri
Polisi vs KPK












22.41 | 0 komentar | Read More

Szentendre dan Gianyar Sama-sama Unik


GIANYAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Szentendre, Hungaria, menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, guna mewujudkan kota kembar (sister city).


Keinginan menjalin kerja sama itu disampaikan Kepala Perwakilan RI di Budapest, Hungaria, Maruli Tua Sagala, saat bertemu Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, di ruang kerjanya, Senin (22/10/2012).


Maruli menjelaskan bahwa keinginan kerja sama datang dari mantan Dubes Hungaria untuk Indonesia, Istvan Debrecen, dan sesuai hasil pertemuan sidang II Komisi Kerja Sama Ekonomi RI-Hungaria pada 14-15 Desember 2008.


Pihak Pemkot Szentendre menginginkan kerja sama bidang kebudayaan, pariwisata, pendidikan, dan olahraga.


Sebelumnya seniman asal Kota Szentendre, Szuk Nobert, juga telah menjalin kerja sama dengan pelukis Gianyar, Ketut Karta.


Menurut Maruli, Kota Szentendre memiliki keunikan yang hampir sama dengan Kabupaten Gianyar dalam bidang pengembangan pariwisata yang berbasis kebudayaan. "Szentendre sangat terkenal dalam dunia pariwisata di Eropa akan adanya ’Skazen’ atau museum terbuka berupa bangunan kuno bersejarah," katanya.


Selain itu kota berpenduduk 10 ribu jiwa tersebut juga memiliki wilayah danau yang diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO dan menjadi pusat pariwisata di Eropa Barat.


"Untuk saat ini antara Hungaria dan Indonesia telah terjalin berbagai kerja sama di antaranya Pemkot Budapest dengan Pemprov DKI Jakarta dalam bidang tata kelola air bersih, Pemkot Godollo dengan Pemkot Bogor dan Pemkot Yogyakarta dalam bidang pendidikan, serta Pemkot  Békéscsaba dengan Pemprov Sumatera Utara," papar Maruli.


Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya menyambut baik rencana kerja sama yang ditawarkan pihak Pemkot Szentendre. "Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan keuntungan pada dua belah pihak. Sampah yang kini menjadi permasalahan di hampir seluruh wilayah  diharapkan juga dapat dikerjasamakan dengan Hungaria dalam pengolahannya," katanya.


Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta mengemukakan bahwa tren kunjungan wisatawan Eropa Barat, khususnya Hungaria ke Kabupaten Gianyar tiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Obyek wisata favorit wisatawan tersebut antara lain situs bersejarah dan museum di Kabupaten Gianyar.












22.14 | 0 komentar | Read More

Satu Grup, Azarenka Punya Kesempatan Balas Dendam atas Serena



WTA Championships


Satu Grup, Azarenka Punya Kesempatan Balas Dendam atas Serena





Senin, 22 Oktober 2012 | 21:42 WIB













ISTANBUL, Kompas.com - Petenis nomor satu dunia, Victoria Azarenka, punya kesempatan untuk membalas dendam kepada Serena Williams atas kekalahannya di final AS Terbuka lalu. Pasalnya, mereka berada di satu grup pada WTA Championships.

Berdasarkan hasil undian, petenis Belarusia ini berada di Grup Merah. Itu artinya, dia akan bertarung dengan rivalnya dari Amerika Serikat tersebut, di samping pemain China, Li Na, dan petenis Jerman, Angelique Kerber.

Turnamen yang menggunakan sistem round-robin ini diikuti delapan petenis top dunia. Event yang berlangsung di Istanbul, Turki, mulai digelar pada Selasa (23/10/2012).

Petenis lain yang juga menjadi unggulan peraih gelar juara adalah Maria Sharapova (Rusia). Berdasarkan undian, dia tergabung di Grup Putih dan bersaing dengan juara bertahan Petra Kvitova (Ceko), Agnieszka Radwanska (Polandi) dan Sara Errani (Italia).

Selain itu, ada dua nama yang ditempatkan sebagai pemain pengganti, yaitu Samantha Stosur dan Marion Bartoli. Petenis Australia dan Perancis tersebut akan tampil jika satu di antara delapan pemain utama mengalami cedera.

Hasil undian pembagian grup

- Grup Merah: Victoria Azarenka (Belarus), Serena Williams (AS), Angelique Kerber (Jerman), dan Li Na (China)

- Grup Putih: Maria Sharapova (Rusia), Agnieszka Radwanska (Polandia), Petra Kvitova (Ceko), Sara Errani (Italia).

- Petenis pengganti: Samantha Stosur (Australia), Marion Bartoli (Perancis).

Catatan: Dua pemain teratas pada masing-masing grup akan maju ke babak semifinal.







Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo















22.04 | 0 komentar | Read More

Stabilisasi Harga Kedelai Butuh Rp 500 Miliar




Stabilisasi Harga Kedelai Butuh Rp 500 Miliar





Penulis : Eny Prihtiyani | Senin, 22 Oktober 2012 | 19:48 WIB













KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO


Kedelai





BANTAENG, KOMPAS.com - Diperlukan dana sekitar Rp 500 miliar, untuk menstabilkan harga kedelai lewat mekanisme penentapan harga pembelian dan harga penjualan pemerintah (HPP),


Kisaran besarnya HPP yang tengah dibahas adalah Rp 7.000-Rp 7.500 per kilogram. HPP tersebut akan dievaluasi setelah enam bulan berjalan, untuk disesuaikan dengan kondisi pasar.


Menteri Perdagangan Gita Wirjawan usai meresmikan Pasar Lambocca di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (22/10), mengatakan, saat ini Kementerian Keuangan sedang menghitung berapa dana yang akan dipatok untuk stabilisasi harga kedelai.


"Menurut perkiraan saya kebutuhannya sekitar Rp 300 miliar-Rp 500 miliar. Itu untuk kebutuhan selama 6-12 bulan," katanya.


Gita menyebutkan, HPP kedelai sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pertanian. Nantinya akan ditetapkan dalam bentuk intruksi presiden (Inpres). Besarnya HPP akan dievaluasi setelah enam bulan berjalan.


"Jangan sampai HPP lebih tinggi dibandingkan dengan harga impor. Penetapan HPP ini diharapkan bisa memacu petani untuk memproduksi kedelai," ujarnya.




















22.03 | 0 komentar | Read More

Polda Metro: Tuduhan Polisi Peras Mahasiswa Unpam Hoax

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 21 Oktober 2012 | 22.53


JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) menuding polisi melakukan pemerasan kepada keluarga para mahasiswa Universitas Pamulang yang ditahan. Namun Polda Metro Jaya enggan menanggapi tudingan tersebut.

"Tidak usah dikomentari, itu hoax," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Minggu (21/10/2012).

Rikwanto enggan berkomentar karena dugaan tersebut disebutnya tidaklah benar dan tidak mendasar.

Sebelumnya, IPW menduga ada oknum polisi yang meminta uang sebesar Rp 10 juta kepada pihak keluarga para mahasiswa yang ditahan.

"Pemerasan itu adalah tindakan biadab, apalagi dilakukan terhadap mahasiswa yang sebelumnya sudah dipukuli polisi," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya.

IPW mendesak dilakukan pengusutan atas dugaan pemerasan Rp 10 juta yang dilakukan oknum polisi kepada para mahasiswa yang ditahan tersebut.

Selain itu, IPW juga meminta polisi segera membebaskan 10 mahasiswa dan satu alumnus yang ditahan tersebut. Menurut Neta, pembebasan ini harus dilakukan karena saat mengatasi demo di Unpam, polisi bekerja tidak sesuai SOP.

"Seharusnya dalam mengendalikan aksi massa, sesuai SOP, polisi menggunakan water cannon terlebih dahulu sebelum melepaskan tembakan gas air mata dan peluru karet," tutur Neta.

Namun yang terjadi di Unpam, kata Neta, polisi main hajar. Mahasiswa dipukuli dan ditembaki gas air mata dan peluru karet. Akibatnya, bentrokan tidak terkendali dan sejumlah orang terluka, termasuk polisi.

Menurut Neta, jika masih menahan ke 10 mahasiswa tersebut, polisi terkesan sewenang-wenang dan hanya mengedepankan balas dendam karena mahasiswa memprotes kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna ke kampus mereka.

"Padahal aksi protes mahasiswa itu bagian dari penyampaian aspirasi yang seharusnya disikapi polisi dengan  profesional, bukan dengan arogan dan represif," jelas Neta.







Editor :


Ana Shofiana Syatiri









22.53 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger