Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

4.002 Sepeda Motor Belum Kembali dari Sumatera ke Jawa

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 17 Agustus 2013 | 22.53


Pemudik bersepeda motor menunggu giliran menaiki kapal feri di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (10/8/2013). Hingga pukul 17.30, terdapat 34.963 penumpang dan 8.071 kendaraan yang menyeberang dari pelabuhan itu. Arus balik pemudik di pelabuhan tersebut mulai berlangsung dan diperkirakan mencapai puncaknya pada hari ini. | KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO



22.53 | 0 komentar | Read More

Sekelumit Cerita Perempuan Pejuang, Sofyatun






JAKARTA, KOMPAS.com — Sofyatun Sayuti (69) adalah seorang perempuan veteran yang berjuang pada peristiwa Dwikora, yaitu masa konfrontasi Indonesia dan Malaysia. Saat itu, ia tergabung dalam pasukan pembantu tempur para pria pejuang pembela kemerdekaan.

"Saya dilatih tempur di sana. Sebelumnya, di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikes) Kramat Jati. Kalau yang bisa menjadi penyiar ya jadi penyiar radio, atau ditugaskan di rumah sakit, dan dapur umum," kata Sofyatun, saat dijumpai, Jumat (2/8/2013), di Gedung Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DKI.

Sofyatun disiagakan untuk siap bertempur bersama para pria. Namun, sebelum ada dekrit dari presiden untuk berperang, meletus peristiwa G-30S PKI pada tahun 1965.

"Disiagakan untuk berperang. Kebetulan PKI punya ulah, sudah di perbatasan menunggu komando, di depan Pulau Sambu," kata Sofyatun.

Ia mengisahkan, selama menunggu komando untuk berperang, ia menjadi staf pengirim dana pangan untuk pasukan-pasukan di pulau-pulau wilayah perbatasan.

"Setiap tanggal 25 saya datang ke pulau-pulau untuk menge-drop keuangan," kata Sofyatun.

Meski hanya menjadi pejuang selama satu tahun, Sofyatun mengatakan, semangat dan disiplin militer terus terbawa hingga kini.

"Semangatnya, disiplinnya, kepengennya rumah harus rapi, karena dulu waktu keluar asrama ada kaca yang atasnya tertulis, 'sudah rapikah Anda hari ini'," kata Sofyatun sambil tersenyum.

Semangat itu terus dibawa Sofyatun hingga kini. Ia telah membentuk sebuah yayasan pendidikan tingkat SMP hingga SMA di daerah Pondok Aren pada tahun 1976.

"Saya punya karyawan 52 orang, beberapa tamatan S-2, padahal saya sendiri tamatan SMA," kata Sofyatun.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















22.42 | 0 komentar | Read More

Berjuang Tembus ke Unesco, Musik Kolintang Tampil di HUT RI 68


Jakarta - Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) akan menampilkan kolintang, alat musik tradisional Minahasa, Sulawesi Utara, pada upacara penurunan bendera HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).


Ketua Dewan Pembina Pinkan Lis Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, penampilan musik kolintang pada kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya organisasi itu untuk memperjuangkan musik kolintang meraih predikat The Intangible Cultural Heritage organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco).


“Musik kolintang harus dicatatkan ke Unesco sebagai warisan budaya nasional Indonesia. Kami harus wujudkan itu. Kolintang adalah asli milik Indonesia, jangan sampai diakui oleh bangsa lain,” kata Lis Yusgiantoro di Istana Merdeka, Sabtu (17/8).


Selain musik kolintang, juga akan tampil Angklung Paglak dari Jawa Timur, Musik Tueh Siginjai (Jambi), Drum band Adi Merdangga Siwa Nataraja, Kesenian Massal Batik Pekalongan, Marching Bank Bontang Pupuk Kaltim, dan Marching Band Gita Surosowan (Banten).


Lis Yusgiantoro yang juga istri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan upaya Pinkan mencatatkan musik kolintang di Unesco mendapat dukungan penuh pemerintah, baik Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemko Kesra), Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham), dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.


Selain itu, lanjutnya, Ibu Negara Ani Yudhoyono juga ikut mendorong langkah konkret Pinkan memperjuangkan kolintang sebagai alat musik asli Indonesia. “Musik kolintang yang kami perjuangkan adalah kolintang kayu ansambel. Ini adalah musik khas Minahasa yang terbuat dari kayu ringan. Sangat unik dan merdu suaranya,” ujar Lis Yusgiantoro.


22.14 | 0 komentar | Read More

Dua Tunggal Putra Lolos di AYG





JAKARTA, Kompas.com — Kontingen Indonesia meloloskan dua wakilnya di tunggal putra yaitu Muhammad Bayu Pangisthu dan Jonathan Cristie di perdelapan final bulu tangkis tunggal putra Asian Youth Games (AYG) 2013 di Nanjing, China, Sabtu.
     
Meski meloloskan dua wakil, perjuangan atlet muda Indonesia untuk lolos ke babak tersebut tidak mudah terutama bagi Muhammad Bayu Pangisthu. Dia harus memeras keringat untuk menaklukkan wakil dari Vietnam, Do Tuan Duc, 21-19, 21-13, demikian keterangan yang didapat dari Nanjing.
     
Saat menghadapi atlet Vietnam itu, Bayu bahkan sempat tertinggal 4-7 di game pertama meski akhirnya mampu menemukan ritme permainan. Permainan panjang terus saja terjadi hingga akhirnya Bayu mampu mengakhiri game pertama dengan 21-19.
     
Memasuki game kedua Bayu terlihat dominan dan berhasil mengendalikan jalannya permainan. Hasilnya poin demi poin berhasil diraih dan akhirnya ia mampu menyelesaikan game kedua dengan 21-13. "Di awal game pertama memang belum maksimal, tapi saya bisa mengejar. Setelah bisa membaca permainan, saya menunggu dia melakukan kesalahan. Ketika melihat ada celah langsung saya habisi," kata Bayu.
     
Di babak selanjutnya, juara ASEAN School Games 2013 itu akan menghadapi unggulan kelima dari Hongkong Chung Yonny. "Saya belum pernah bertanding lawan pemain Hongkong tersebut. Saya akan bertanding dengan maksimal dan meningkatkan konsentrasi," katanya menambahkan.

Untuk Jonathan Cristie yang merupakan unggulan keempat yang sebelumnya mendapatkan bye akan ditantang pebulu tangkis asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh.
      
Sementara itu di sektor putri, prestasi atlet Indonesia kurang membanggakan karena dua wakil di sektor tunggal putri yaitu Fitriani dan Russeli Hartawan langsung tumbang di babak pertama, enam belas besar.
    
Fitriani dikalahkan Li Min-Hsuan dari Taipei dalam waktu 34 menit dengan skor 21-17, 21-13. Sementara Russeli Hartawan menyerah pada wakil Cina Qin Jinjing, 21-18, 21-19.
     
Kedua tunggal putri Indonesia tersebut sebenarnya bisa mengimbangi permainan lawan. Namun, kurangnya percaya diri pemain yang tampil di hadapan pendukung lawan membuat keduanya selalu melakukan kesalahan yang tidak perlu saat telah unggul.
     
"Paling disayangkan adalah Russeli, ketika dia tertinggal malah percaya diri dan mati-matian mengejar. Saat unggul malah kehilangan kepercayaan diri. Padahal secara permainan Ruselli lebih baik," kata pelatih tim Indonesia Ferry Supit.
    
Meski kalah di tunggal putri, khususnya Ruselli, diharapkan bisa memberikan kontribusi di sektor ganda campuran. Russeli yang berpasangan dengan Jonathan melangkah ke perdelapan final setelah membungkam Do Tuan Duc/Nguyen Thuy Linh asal Vietnam, dalam dua game langsung 21-18,21-14.




Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Jokowi: MRT Dulu, 6 Ruas Jalan Tol Kemudian

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 16 Agustus 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, dirinya akan memutuskan kelanjutan proyek pembangunan enam ruas jalan tol setelah proyek mass rapid transit atau MRT rampung.

"Enam ruas jalan tol itu akan saya putuskan setelah MRT," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2013).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengungkapkan, pihaknya masih mempertimbangkan pembangunan itu, apakah pembangunan akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum, atau dibagi-bagi.

"Sabar, masih dihitung-hitung. Masih dikalkulasi semuanya," lanjut Jokowi.

Proyek pembangunan enam ruas tol di dalam kota ini dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada tahun 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Serta terakhir yaitu, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.

Total panjang ruas enam tol dalam kota adalah sepanjang 69,77 kilometer. Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.




Editor : Tjatur Wiharyo


















22.53 | 0 komentar | Read More

Jika Rudi Sebut Jero, KPK akan Tindaklanjuti






JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengungkapkan, sepengetahuannya, tersangka kasus dugaan penerimaan suap kegiatan hulu minyak dan gas Rudi Rubiandini belum pernah menyebut bahwa uang yang diterimanya itu sebenarnya akan diberikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.

Rudi merupakan kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) nonaktif yang pernah menjabat wakil menteri ESDM.

"Sepengetahuan saya, berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ada informasi seperti itu," kata Bambang, di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Kendati demikian, menurut Bambang, jika di kemudian hari Rudi mengungkapkan dugaan keterlibatan Jero, KPK tak akan ragu menindaklanjuti informasi tersebut. "Kalau ada kaitannya, pasti kita tindaklanjuti. Kalau ada, cepat kita," ujarnya.

Bambang juga mengungkapkan, terbuka kemungkinan adanya pihak lain yang ikut dijerat dalam kasus ini. Namun, katanya, KPK tidak boleh menjanjikan hal tersebut lebih dulu.

"Bila nanti proses pemeriksaan membuka kemungkinan pihak lain untuk ditarik masuk, baik sebagai saksi ataupun tersangka, maka tidak ada alasan bagi KPK untuk tidak masuk disitu. Kalau dari sekarang menjanjikan itu terlalu prematur," tuturnya.

KPK menetapkan Rudi sebagai tersangka atas dugaan menerima suap dari petinggi PT Kernel Oil Private Limited (KOPL) Simon Tanjaya. Uang suap tersebut diduga diantarkan pelatih golfnya, Deviardi alias Ardi yang juga ditangkap KPK di kediaman Rudi. KPK juga menetapkan Simon dan Ardi sebagai tersangka dalam kasus ini.

Bersamaan dengan penangkapan Rudi dan Ardi di kediaman Rudi beberapa waktu lalu, KPK menyita uang dari rumah Rudi senilai 400.000 dollar AS, 90.000 dollar AS, dan 127.000 dollar Singapura. KPK juga menyita sepeda motor mewah bermerek BMW dengan plat nomor B-3946-FT.

Berdasarkan pemberitaan Koran Tempo, kepada penyidik KPK, Rudi mengaku bahwa uang yang diterimanya itu akan diserahkan kepada Jero. Penyerahan itu bakal ia lakukan melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.

Terkait penyidikan kasus ini, tim KPK telah menggeledah ruangan Waryono Karno. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik KPK menyita uang tunai 200.000 dollar AS dalam sebuah tas hitam. Asal usul uang itu masih diselidiki KPK. Namun, Waryono membantah bahwa uang yang ditemukan dalam penggeledahan di ruang kerjanya di Kementerian ESDM itu terkait dengan kasus dugaan suap yang melibatkan Rudi.

"Ya, Allah, ya, Rabi, enggak ada itu. Demi Allah, demi Allah, enggak mungkin itu," ujar Waryono seusai menghadiri Pelantikan Pejabat Eselon I dan II Kementerian Energi, Kamis, 15 Agustus 2013.

Waryono lantas buru-buru pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun sebelumnya, ia mengaku bahwa KPK sempat menggeledah ruang kerjanya. Soal alasan penggeledahan itu, ia menyatakan tidak mengetahuinya.

Selain itu, dalam penggeledahan di ruangan Rudi di kantor SKK Migas, penyidik menyita uang lain dalam bentuk dollar Singapura senilai 60.000, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram. Bukan hanya itu, penyidik juga menemukan uang dalam deposit box Rudi di Bank Mandiri, Jakarta, senilai total 350.000 dollar AS.




Editor : Wisnubrata


















22.42 | 0 komentar | Read More

Dilecehkan, Natha Narita Larang Hessel Steven "Buat Perhitungan"


Jakarta - Usai dirinya mengalami insiden pelecehan oleh karyawan sebuah restoran, penyanyi Natha Narita kemudian langsung menghubungi lelaki yang kini tengah dekat dengannya.


"Iya aku langsung laporan ke Hessel (Hessel Steven)," ujar Natha melalui sambungan telepon, Kamis (15/8).


Hessel Steven adalah seorang artis Indonesia yang saat ini tengah berkarier di Thailand sebagai bintang iklan. Beberapa iklan yang ditayangkan di Asia, dibintanginya.


"Hessel juga sempat kesal. Makanya minggu depan dia mau ke Indonesia. Katanya mau samperin karyawan di restoran itu," ujarnya.


Namun, Natha melarang Hessel untuk melakukan hal yang tidak diinginkannya.


"Aku bilang jangan macam-macam di Jakarta. Nyesel juga cerita ke dia," ujarnya.


Perihal Hessel, Natha mengaku tengah menjalin sebuah kedekatan. Tidak banyak yang mengetahui, bintang iklan internasional itu sering bolak balik Bangkok-Jakarta untuk menemui Natha.


"Ya, hubungan kami belum ada komitmen lebih jauh. Masih dekat saja," ujar Natha.


Natha mengenal Hessel saat ia melakukan operasi pembesaran payudara di Bangkok tahun lalu. Kebetulan salah satu teman yang mendampinginya mempertemukan Hessel dengan Natha di Bangkok.


"Setelah itu kami sering whatsApp dan berkomunikasi. Dia beberapa kali sering ke Jakarta untuk bertemu aku," ujarnya.


Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Natha Narita alami pelecehan verbal di sebuah restoran yang dikenal dengan sajian donatnya beberapa waktu lalu, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Pusat.


Seorang karyawan restoran tersebut menyebutkan wilayah kewanitaannya dengan kata-kata yang tidak mengenakkan. Sampai-sampai ia menumpahkan minumannya ke karyawan restoran tersebut.


Namun, menurut Natha, karyawan restoran beserta manajernya sudah meminta maaf.


22.14 | 0 komentar | Read More

Bekas Rumah Jagal Tanah Abang Dijadikan Tempat Parkir

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 15 Agustus 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi bekas rumah potong hewan di Pasar Blok G Tanah Abang akan diubah menjadi tempat parkir sepeda motor. Rumah jagal itu telah dibongkar saat penertiban pada Minggu (11/8/2013).


Kepala PD Pasar Jaya Area Pusat Satu Pasar Blok G Tanah Abang Warimin mengatakan, lahan parkir sepeda motor di pasar tersebut masih kurang. Menurutnya, lahan bekas rumah jagal itu akan dipakai untuk lahan parkir sementara.


"Itu muat 300 motor," kata Warimin kepada wartawan di kantornya, Kamis (15/8/2013) sore. Warimin menginginkan agar rencana tersebut dapat segera terwujud.


Secara terpisah, Manager Pusat I Palmerah PD Pasa Jaya Made Ringgahadi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, selama ini pengunjung pasar tersebut kerap memarkirkan kendaraannya secara sembarangan. Hal itu membuat lalu lintas di sana macet. Ia berharap, keberadaan area parkir di lahan eks rumah jagal bisa mengurangi kemacetan di tempat itu.


"Mulai besok sudah akan dikerjakan. Mungkin dalam waktu seminggu sudah kelar," kata Made.


Pembongkaran rumah jagal di Pasar Blok G itu sempat ditentang oleh para tukang jagal di tempat tersebut. Mereka meminta pemerintah memindahkan lokasi pemotongan hewan tak jauh dari Pasar Tanah Abang.





Editor : Laksono Hari Wiwoho







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











22.53 | 0 komentar | Read More

BNN : Jumlah Permintaan Narkoba Banyak, Harga Jual Bagus





TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Sumirat mengatakan, saat ini ada empat juta pecandu narkoba di Indonesia. Para pecandu ini disebutnya bersedia membeli narkoba dengan harga tinggi.

"Setiap hari mereka butuh. Selama ada demand (permintaan), pasti mereka (pemasok narkoba luar negeri) akan berusaha memasukannya ke Indonesia," katanya di Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (15/8/2013).

"Pengakuan seorang bandar dan pengendali narkoba asal Iran yang pernah ditangkap di Bangkok, dia bilang sampai kapanpun akan tetap berusaha menjual narkotika di Indonesia," tambahnya.

Hal tersebut disampaikan Sumirat berkaitan dengan keberhasilan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta meringkus 4 orang warga negara asing, yakni 1 warga Vietnam dan 3 warga Malaysia pada Selasa (6/8/2013) dan Minggu (11/8/2013).

DH (33), warga Vietnam ditangkap oleh Tim Customs Tactical Unit Bea dan Cukai saat tiba dari Guangdong, China di Terminal 2E dengan pesawat Garuda Indonesia, Selasa (6/8/2013).

Dari DH, ditemukan paket kristal bening methamphetamine yang disembuyikan di dalam dinding travel bag yang dibawanya. Total narkotika yang dibawa DH seluruhnya seberat 2000 gram bruto dengan estimasi nilai barang Rp 2,7 miliar.

Selanjutnya pada Minggu (11/8/2013) pagi, ditangkap pula tiga orang warga Malaysia, yakni LH (37), TW (34), dan LC (36), di Terminal 2D saat tiba dari Hongkong, China dengan pesawat China Airline.

Dari ketiga tersangka, ditemukan paket kristal bening methamphetamine yang disembuyikan di dalam sepatu dan ditempelkan di paha dengan cara dilakban. Total narkotika yang dibawa seluruhnya seberat 6160 gram bruto dengan estimasi nilai barang Rp 8,3 miliar.




Editor : Tjatur Wiharyo
















22.42 | 0 komentar | Read More

Dua Cita-Cita Kris Biantoro yang Belum Terwujud


Tangerang - Kepergian artis senior Kris Biantoro menyisakan kepedihan bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya. Namun sayang, ada dua hal yang menjadi cita-cita mendiang artis yang bernama lengkap Christoporus Soebiantoro yang belum bisa diwujudkan almarhum sampai akhir hayatnya. Hal tersebut diungkapkan Arto, anak almarhum Kris Biantoro saat ditemui sejumlah media di Tangerang, Banten, Kamis (15/8).


"Bapak punya cita-cita yang sampai akhir hayatnya belum tercapai yakni yang pertama meluncurkan 1 buah buku yang berjudul "Belum Selesai" yang berisikan cerita tentang keteguhan bapak melawan kankernya selama 38 tahun, dan satu buah film memorabilia (Film Pendek) berjudul "Indonesia Harus Kembali ke Rohnya" yang bapak pernah buat lima tahun lalu tentang perjuangan bapak mengenang kemerdekaan dengan caranya, dan itu belum pernah dipublikasikan olehnya," terang Arto.


Lebih lanjut hal yang kedua yang menjadi cita-cita Kris Biantoro adalah mengingatkan Generasi muda dari kalangan entertaiment untuk terus menjalin komunikasi dengan generasi tua.


"Hal kedua yang bapak cita-citakan adalah mengingatkan para generasi muda untuk selalu menjalin komunikasi dengan para generasi tua. Karena bapak sekarang prihatin, generasi muda sudah tidak lagi menghormati para seniornya. Itu yang jadi konsen bapak," lanjut Arto.


Hal yang sama diungkapkan sahabat Kris Biantoro, Koes Hendratmo saat mengantar jenazah Pelantun lagu "Dondong atau Salak" itu.


"Mas Kris itu selalu bilang sama saya, bahwa generasi muda sekarang banyak yang enggak menghargai senior-seniornya. Dan dia punya keinginan untuk menjembatani komunikasi antara generasi muda dan generasi tua. Namun sayang sebelum cita-citanya tercapai sudah keburu dipanggil Tuhan. Tapi kami berharap semua generasi yang hidup di dunia entertaiment dapat mewujudkan cita-cita beliau," terang Koes Hendratmo.


Seperti diberitakan sebelumnya, Kris Biantoro wafat pada Selasa (12/8). Setelah dua hari diruang disemayamkan di rumah duka kawasan Cibubur, Jakarta Timur, hari ini jenazah dikremasi di krematorium Oasis di kawasan Jatake, Tangerang Banten.


22.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger