Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Basuki Kaji Rute Jakarta Marathon Jadi Jalur Bus Wisata

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 26 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkaji rute yang dilintasi oleh para pelari Jakarta Marathon 2013 juga akan digunakan sebagai rute bus wisata tingkat gratis.

Hal itu diungkapkan Basuki seusai melakukan survey rute Jakarta Marathon 2013 sepanjang Monumen Nasional-Kota Tua-Gedung Kesenian Jakarta-Senayan-Monas. "Bagus. Makanya nanti jalur yang dipakai tadi itu untuk Jakarta Marathon juga buat rute bus tingkat gratis," kata Basuki, di Monas, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Rute yang pasti akan dilewati oleh bus tingkat gratis adalah rute Kota Tua. Mulai dari Kota Tua-Juanda-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Lapangan Banteng-Masjid Istiqlal-Monas.

Nantinya arah putar balik akan berada di air mancur patung kuda atau depan gedung Sapta Pesona. Ada kesamaan target pengadaan bus tingkat gratis dengan rute Jakarta Marathon.

Menurut dia, sama-sama menonjolkan rute tempat-tempat wisata. "Jadi, targetnya itu. Kita memang ingin memajukan tempat wisata Jakarta," kata Basuki.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan rute bus tingkat wisata gratis untuk turis, saat ini, sedang dalam tahap pengkajian bersama Asita (Asosiasi Travel Agency).

Rute itu, menurutnya, harus berorientasi kepada pasar. Rute-rute bus itu akan berhenti di destinasi-destinasi wisata Jakarta, seperti museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), maupun aset kesenian Pemprov DKI lainnya.

Tak hanya berhenti di objek wisata, bus tingkat itu juga akan berhenti di beberapa obyek perbelanjaan, seperti Ratu Plaza atau Sarinah. Untuk tahap pertama, rencananya bus tingkat itu akan melayani turis, mulai dari Blok M-Monumen Nasional (Monas).

Apabila dibandingkan dengan busway Transjakarta, pengadaan lima bus tingkat itu tergolong murah. Dengan menggunakan APBD DKI 2013, lima bus tingkat itu dibeli dengan total harga Rp 17,5 miliar. Selain itu, untuk berkeliling dan berwisata di Jakarta menggunakan bus tingkat, penumpang tidak dikenakan biaya.




Editor : Glori K. Wadrianto
















22.53 | 0 komentar | Read More

Ibas Bacakan Pujian untuk Kinerja SBY






JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Demokrat menyampaikan sikap politik terkait kinerja pemerintah. Sikap politik yang berisi tujuh poin itu semuanya mengapresiasi kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.


Pujian Demokrat itu disampaikan putra SBY selaku Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas saat perayaan HUT Demokrat ke-12 di Sentul International Convention Center (SICC) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu ( 26/10/2013 ) malam.


Acara tersebut dihadiri Boediono, para pemimpin parpol, anggota kabinet, para pesera Konvensi calon presiden Demokrat, dan sekitar 10.000 pengurus Demokrat dari seluruh Indonesia.


Apa saja apresiasi parpol yang juga dipimpin SBY itu? Semua hal yang dipuji sudah berkali-kali dibanggakan SBY dalam berbagai kesempatan.


Pertama, kata Ibas, Demokrat mengapresiasi pencapaian pemerintah di bidang ekonomi. Meskipun dunia masih alami berbagai krisis dan gejolak, ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Indonesia menjadi anggota G-20 dengan peringkat 15 ekonomi terbesar dunia.


Kedua, tambah Ibas, Demokrat mengapresiasi langkah pemerintah yang dinilai meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menurut Demokrat, langkah itu terbukti dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.


Demokrat meminta agar program prorakyat dilanjutkan, ditingkatkan untuk kesejahteraan guru, buruh, petani, nelayan, prajurit, dan seluruh warga Indonesia, kata Ibas.


Ketiga, lanjutnya, Demokrat mengapresiasi komitmen dan upaya nyata pemerintah dalam menjaga kehidupan demokrasi dan HAM. Pemerintah juga dinilai menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.


Terkait dengan persiapan pemilu 2014 , kata Ibas, Demokrat siap bekerja sama dengan parpol peserta pemilu lainnya agar pemilu berlangsung aman, damai, tertib, jujur, adil, demokratis.


Apresiasi keempat, Demokrat menganggap pemerintah dan penegak hukum gigih dan tegas dalam penegakan hukum, termasuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Demokrat berharap agar hukum ditegakan seadil-adilnya tanpa campur aduk politik.


Kelima, Demokrat mengapresiasi pembangunan kekuatan pertahanan. Demokrat mendukung peningkatan industri pertahanan, modernisasi alutsista agar TNI dapat mengemban tugas menjaga kedulatan NKRI.


Apresiasi keenam, kata Ibas, Demokrat menganggap pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan, olahraga, teknologi, seni, budaya, generasi muda, lingkungan hidup. Demokrat meminta kepada jajaran pemerintah, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan pihak lain untuk bersama-sama mencegah konflik komunal.


Terakhir, Demokrat mengapresiasi langkah pemerintah yang terus meningkatkan citra dan peran Indonesia di internasional. Peran yang dianggap menonjol, yakni di PBB, G-20, ASEAN, APEC, OKI.


Di tempat yang sama, Ketua Harian Demokrat Syarief Hasan dalam sambutannya mengaku bersyukur kepada parpol di luar pemerintah dan parpol koalisi." Sekalipun ada dinamika terjadi, ada riak-riak kecil, bahkan kadang ada ombak besar, syukur Alhamdullilah kebersamaan masih terjadi sampai sekarang," kata Syarief.





Editor : Erlangga Djumena


















22.41 | 0 komentar | Read More

"KunoKini" Ingatkan Anak Muda Kembali ke Akarnya


Jakarta - Grup musik KunoKini yang dikenal kaya akan instrumentalia tradisional Indonesia ini tampil atraktif di minggu "Senandung Nusantara" yang dipersembahkan Galeri Indonesia Kaya, Sabtu (26/10) petang.


Grup yang telah berkunjung ke Jerman, Belanda, dan Australia ini berhasil menghidupkan suasana akhir pekan di pusat perbelanjaan Grand Indonesia West Mall lantai 8 dengan alat-alat musik asli Indonesia.


Bunyi-bunyian seperti Seruling Bambu, Kerang Irian, Gendang Jawa, Kolintang, Rebana Biang, Saluang, hingga krecekan, berpadu dengan bunyi-bunyian negara lain seperti terompet, bass, dan sebagainya.


Untuk penampilannya kali ini, KunoKini mempersembahkan komposisi musik uniknya berjudul "Kembali Ke Akar".


Dalam durasi satu jam, mereka berhasil menghadirkan kolaborasi suara dan visual yang menceritakan perjalanan seorang pemuda Indonesia mencari jati diri dalam berbangsa, dan selalu terpanggil untuk kembali ke akarnya.


"Lewan pertunjukan ini, kita ingin mencoba 'mencolek' anak-anak muda untuk tidak lupa pada akarnya sebagai bangsa Indonesia. Tidak masalah bila kalian pakai barang Barat atau Timur. Hari ini pun kaos saya buatan Amerika, tapi saya juga pakai celana galembong. Maksudnya, jangan pernah takut untuk menyatukan hal itu, asalkan tetap kembali ke akarnya," pesan Bebi, personel KunoKini.


KunoKini sendiri terbentuk setelah Bebi dan Bhismo berkolaborasi bersama dalam Festival Folklore di Wismar, Jerman pada tahun 2003. Sejak saat itu, mereka semakin bersemangat menghidupkan antusiasme dan nasionalisme memanfaatkan kekayaan instrumentalia tradisional milik Indonesia.



22.14 | 0 komentar | Read More

Luar biasa! Indonesia Kalahkan China dan Lolos ke Final Kejuaraan Dunia





JAKARTA, Kompas.com - Tim yunior Indonesia membuat langkah gemilang dengan lolos ke final Kejuaraan Dunia Yunior BWF dengan menundukkan tim China di babak semifinal, Sabtu (26/10/2013).

Dalam pertandingan di Stadion Huamark, Bangkok, Jonatan Christie dkk menang 3-2 atas China setelah melalui pertarungan lima partai yang menegangkan di ajang yang disebut Piala Suhandinata.

Kemenangan tim Indonesia dipastikan ganda camnpuran, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin yang mampu menampilkan permainan maksimal dan menundukkan ganda campuran China, Huang Kaixiang/Chen Qingchen  dalam rubber game 19-21, 21-16, 21-15.

China unggul lebih dulu melalui ganda putera setelah  Liu Yuchen/Zheng Siwei mengalahkan ganda Indonesia, Kevin Sanjaya/Arya Maulana Aldiartama 21-15, 21-13. 

Namun Indonesia balik unggul 2-1 melalui tunggal puteri dan putera. Hanna Ramadhini memetik poin dengan menang atas Qin Jinjing 21-18, 21-16. Diikuti Jonatan Christie  dengan mengalahkan tunggal putera China, Shi Yuqi 21-14, 21-18.

Namun pertandingan  terpaksa diadakan lima partai setelah China mampu menyamakan kedudukan 2-2 melalui ganda puteri Huang Dongping/Jia Yifan yang mengalahkan Rosyita Eka Puteri Sari/Setyana Daniella Florensia Mapasa  15-21, 21-14, 21-11.

Di babak final, Minggu (27/10/2013), Indonesia akan menghadapi tim Korea yang maju ke final dengan menyingkirkan  Jepang 3-1. Dengan demikian Jepang bertemu China untuk perebutan tempat ketiga.

Kejuaraan dunia yunior BWF ini memperebutkan Piala Suhandinata yang diambil dari tokoh bulu tangkis Indonesia, Suharso Suhandinata.


Sumber : tournamentsoftware



Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

Soal FPI, Basuki Bingung dengan Gamawan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 25 Oktober 2013 | 22.53






JAKARTA, KOMPAS.com --
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung atas imbauan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi kepada Kepala Daerah untuk menjalin kerjasama dengan organisasi masyarakat, seperti Front Pembela Islam (FPI).


Mengapa Basuki bingung? Karena beberapa waktu lalu, kata Basuki, Presiden SBY justru meminta pembubaran FPI. "Makanya saya enggak ngerti sama Pak Gamawan Fauzi," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (24/10/2013).


Menurut Basuki, pernyataan Gamawan membingungkan. Di satu sisi, Gamawan beralasan FPI tidak dapat dibubarkan karena tidak pernah memiliki izin, dan FPI bukanlah sebuah bentuk organisasi masyarakat (ormas).


Di lain waktu, Gamawan justru meminta pemerintah daerah untuk bekerjasama dengan ormas, salah satunya dengan FPI.


Apabila harus bekerjasama, menurut Basuki, Pemprov DKI hanya akan mau bekerjasama dengan ormas yang resmi dan sudah memiliki izin.


Selain itu, Pemprov DKI juga akan bekerjasama dengan ormas mana pun, asal tidak anarkis dan menaati konstitusi bukanlah konstituen. "Itu edaran Mendagri, jelas mengatakan kerjasama dengan ormas yang resmi. Saya enggak ngerti sekarang. Kalau ada surat lagi, berarti tidak mengikuti perintah Pak SBY dong," tegas Basuki.


Seperti diberitakan, Mendagri Gamawan Fauzi mengimbau kepala daerah agar menjalin kerja sama dengan FPI. Dalam pembangunan daerah, kata Gamawan, kepala daerah seharusnya tidak alergi dengan ormas.


Menurutnya, kerja sama bisa dilakukan untuk program-program yang baik.  "Kalau perlu dengan FPI juga kerja sama untuk hal-hal tertentu. Iya kan? Kerja sama untuk hal-hal yang baik," ujar Gamawan, dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tahun 2013, di Hotel Red Top, Jakarta Pusat.


Seharusnya, lanjut dia, kepala daerah bekerja sama dengan ormas berdasarkan sifat kekhususannya. Kerja sama dapat dilakukan dengan melibatkan ormas yang bersangkutan dalam program yang terkait dengan bidang kerja ormas.


Menurutnya, tujuan utama pendirian ormas sebenarnya bersifat mulia. Akan tetapi, akibat ada dua atau tiga ormas yang berkinerja tidak baik, akhirnya citra ormas yang baik ikut rusak.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Mendikbud: Terlibat Asusila, Siswa Tak Perlu Dikeluarkan






JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh meyakini bahwa masalah moralitas siswa tidak akan pernah berhenti. Untuk itu, Nuh berharap peran semua pihak turut membantu mencegah siswa melakukan tindakan menyimpang.


"Kita harus mengawal terus karena memang dunianya seperti ini," kata Nuh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2013). Hal itu dikatakan Nuh ketika dimintai tanggapan kasus asusila yang melibatkan para pelajar SMP Negeri 4 Jakarta Pusat.


Nuh mengaku belum tahu soal kasus asusila itu. Jika benar perbuatan asusila itu dilakukan di sekolah, kata dia, perlu ada sanksi. Hanya, Nuh tidak mendukung sanksi mengeluarkan siswa untuk kasus semacam itu.


"Saya menghindari sanksi DO (drop out). Kalau dia dikeluarkan, terus dia sekolah di mana? Jadi kalau semuanya salah dikeluarkan, terus yang nampung siapa? Itu sama saja hanya memindahkan persoalan. Oleh karena itu, sebisa mungkin tidak dikeluarkan," kata Nuh.


Nuh juga tidak sepakat hanya pihak sekolah yang disalahkan ketika terjadi penyimpangan siswa. Di sekolah, siswa hanya sekitar 8 jam. Jadi, kata dia, orangtua juga mesti bertanggung jawab.


Ke depan, Nuh menilai pengawasan di sekolah perlu diperketat. Misalnya, dipasang kamera pengawas. Perlu juga ditingkatkan pendidikan keimanan dan budi pekerti. "Saya ajak untuk sosialisasikan tentang pentingnya berpegang teguh moralitas," pungkasnya.


Seperti diberitakan, kasus asusila yang dilakukan pelajar SMP 4 terungkap setelah orangtua siswi melaporkan bahwa anaknya dipaksa berhubungan intim dengan seorang temannya.


Perbuatan asusila pun direkam dan disaksikan para pelajar lain. Namun, berdasarkan rekaman video, Kepolisian menilai tidak ada unsur pemaksaan. Kasus itu masih diusut Kepolisian.





Editor : Hindra Liauw
















22.41 | 0 komentar | Read More

d'Masiv Kenalkan Kain Tradisional Indonesia di Panggung Guinness Arthur's Day


Jakarta - Menjadi band Asia pertama yang tampil di panggung global Guinness Arthur's Day di Dublin, Irlandia, pada 26 September 2013 lalu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi band pop rock d'Masiv. Ini adalah festival musik terbesar di dunia yang digelar di 55 negara sejak 2009.


"Bisa tampil di Eropa adalah mimpi kita sejak lama. Bahkan setelah tampil pun, kita masih tidak percaya bisa manggung di negara yang banyak melahirkan legenda musik dunia," kata Rian Ekky Pradipta, vokalis d'Masiv saat ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (25/10).


Selain menambah pengalaman tampil di panggung musik dunia, kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh d'Masiv untuk mempromosikan keunikan budaya Indonesia. Salah satunya lewat alat musik yang mereka gunakan.


"Dari tujuh lagu yang kita bawakan, ada dua lagu yang kita tambahkan unsur musik tradisional Indonesia. Di lagu 'Jangan Menyerah' kita pakai alat musik suling, lalu di lagu 'Semakin' kita pakai gendang," papar Rian.


Di akhir penampilan, mereka juga sempat membagikan alat musik tersebut kepada penonton yang hadir.


"Walaupun sebagian besar tidak mengenal d'Masiv, Alhamdulillah sambutannya luar biasa. Mereka bisa menikmati musik yang kami bawakan," lanjutnya.


Tidak hanya alat musik, kostum yang mereka kenakan juga menonjolkan unsur Indonesia.


"Untuk kostum, kita pakai bahan-bahan asli Indonesia seperti tenun, batik, dan songket yang didesain dengan gaya modern," terangnya.


Kostum ini menurutnya dirancang khusus oleh desainer Samuel Wattimena.


"Ternyata banyak juga yang tertarik dengan kostum kita. Beberapa penonton bahkan ada yang sampai nyamperin kita ke back stage," cerita Rian.


22.14 | 0 komentar | Read More

Ini Empat Etape Banyuwangi Tour De Ijen 2013






SURABAYA, KOMPAS.com - Peserta ajang lomba balap sepeda Banyuwangi Tour De Ijen (BTDI) 2013 tahun ini akan melintas jalur sepanjang lebih dari 600 kilometer yang terbagi dalam empat etape.

Medan jalur tersebut melintas kawasan perkotaan, pedesaan, persawahan, hingga jalur pegunungan Ijen yang penuh dengan point tanjakan.

Ketua Panitia BTDI 2013, Guntur Priambodo, mengatakan event BTDI selain berorientasi pada olahraga, juga sebagai upaya memperkenalkan keindahan panorama Banyuwangi ke kancah internasional.

''Harapan kami, para peserta akan mempromosikan keindahan alam Banyuwangi kepada dunia internasional setelah mengikuti ajang BTDI ini,'' katanya, Jumat (25/10/2013).

Di etape pertama, pebalap akan menempuh 12 lap sepanjang 129,9 kilometer. ''Di etape ini, pebalap disuguhi jalur landai melintasi perkotaan sebagai arena pemanasan menuju etape selanjutnya,'' terangnya.

Di etape kedua, pebalap akan menempuh jalur naik turun sepanjang 189,6 kilometer dari Wongsorejo menuju Pulau Merah. Meski dinilai jalur neraka, namun jalur ini kata Guntur penuh dengan suguhan panorama alam persawahan dan pantai.

Selanjutnya di etape ketiga, pebalap akan melintas Kecamatan Jajag hingga Genteng dengan karakteristik jalur perbukitan sepanjang 115,7 kilometer. Pada etape terakhir sepanjang 171,3 kilometer, peserta tidak hanya disuguhi jalur panjang, melainkan juga curam dan penuh kelokan menuju kawasan kawah Ijen.

''Banyak diyakini, rute menuju Kawah Ijen ini merupakan rute terbaik se-Asia untuk medan tanjakan balap sepeda,'' kata Ketua Pengprov Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jatim ini.




Editor : Kistyarini















22.04 | 0 komentar | Read More

Jadi Saksi di Persidangan, Keterangan Polisi Berbeda dengan di BAP

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 24 Oktober 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota polisi dari Polsek Metro Kebayoran Lama, yakni Yudi Pendy dan Dwi Kustianto, menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan seorang pengamen bernama Dicky Maulana (18) di kolong Jembatan Cipulir, Kebayoran Lama, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2013).


Sejumlah keterangan yang disampaikan dari keduanya, dipertanyakan tim kuasa hukum keenam pengamen Cipulir dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, karena bertolak belakang dengan  kesaksian mereka dalam berita acara pemeriksaan (BAP).


"Di BAP tertulis tahu ada tusukan dan sayatan di baju (korban) yang kelihatan. Tapi tadi masa enggak bisa lihat kalau kondisi dan baju korban," tanya salah satu pengacara terdakwa, Johannes Gea, kepada Yudi Pendy.


Saat memberikan kesaksiannya, Yudi mengatakan tak melihat ada bercak darah di tubuh korban Dicky saat pertama kali ditemukan di lokasi kejadian, Minggu (30/6/2013). Selain itu, dia juga mengatakan tak melihat ada sebilah golok di lokasi tersebut.


Johannes juga mempertanyakan keterangan Yudi yang menyatakan jenazah Dicky ditarik oleh para terdakwa ke permukaan setelah sebelumnya ditemukan mengambang di air. Sementara dalam  BAP, Yudi tak pernah menyatakan mayat ditemukan dalam kondisi mengambang di air, yaitu di arus Sungai Pesanggrahan.


Sementara saksi kedua, yakni Dwi Kustianto yang juga anggota kepolisian mengatakan, saat mengecek ke lokasi kejadian, dia menemukan sebilah golok penuh bercak darah. Namun dia tak melihat ada kayu.


"Di BAP berkata ada kayu, sekarang cuma bilang hanya golok," tanya Johannes kepada Dwi.


Selain adanya perbedaan antara kesaksian di persidangan dengan yang ada dalam BAP, keterangan Yudi dan Dwi juga berbeda dan tidak sinkron satu sama lain.


Yudi menyatakan, saat jenazah Yudi ditemukan, dia tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Dia tak melihat ada bercak darah di tubuh korban dan tak melihat ada sebilah golok. Dia juga mengungkapkan, suasana di lokasi kejadian sepi.


Sementara Dwi menyatakan, dia tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Dia melihat ada bercak darah di tubuh korban dan melihat ada sebilah golok yang juga penuh bercak darah. Dia juga mengungkapkan, suasana di lokasi kejadian sedang ramai.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Bendahara PKS Mangkir dari Sidang Luthfi Hasan






JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman mangkir dari sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq. Dia tidak hadir tanpa keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/10/2013).

"Tidak hadir tanpa keterangan," ujar Jaksa Rini Triningsih.

Sementara itu, Presiden PKS Anis Matta juga tidak dapat hadir menjadi saksi di persidangan. Anis memberitahukan ketidakhadirannya melalui surat berkop DPP PKS yang dikirim seorang kurir bernama Rio ke Pengadilan Tipikor. Surat itu langsung diberikan pada Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi.

Anis beralasan sedang berada di luar kota. Sedianya Mahfudz akan dimintai keterangan terkait dugaan pencucian uang yang dilakukan Luthfi. Dalam dakwaan, Luthfi disebut pernah meminta agar pembelian mobilnya itu dimasukkan dalam catatan pengeluaran kas DPP PKS senilai Rp 1,098 miliar. Hal ini diduga untuk menyamarkan harta kekayaannya.

Adapun, sidang yang dimulai sejak sore tadi menghadirkan enam orang saksi. Mereka, di antaranya, anggota DPR Fraksi PKS Budiyanto dan karyawan atau montir di DPP PKS, Agus Trihono.

Luthfi didakwa bersama-sama teman dekatnya, Ahmad Fathanah menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. Keduanya juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan. Diduga harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.




Editor : Hindra Liauw


















22.41 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger