Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Sabtu, 07 Maret 2015 | 22.14


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 06 Maret 2015 | 22.14


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 05 Maret 2015 | 22.14


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 04 Maret 2015 | 22.14


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 03 Maret 2015 | 22.14


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 02 Maret 2015 | 22.14


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Raditya Dika Hasilkan Karya dari Kegelisahan

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 01 Maret 2015 | 22.14


Jakarta - Penulis novel dan sutradara film, Raditya Dika, mengaku, membuat karya dari apa yang sedang ia gelisahkan. Menurutnya untuk menjadi seorang creativepreneur dan mendapat inspirasi, hal yang harus dilakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa yang sedang digelisahkan.


"Saat jadi kreator, tanya diri sendiri apa yang lagi digelisahkan. Penting untuk tahu kegelisahan karena kita jadi peduli untuk jadikan itu sesuatu. Jawaban dari kegelisahan kita bisa jadi sebuah karya," ujar Raditya Dika dalam seminar "How To Be The Self-Made Creativepreneur Billionaire in Creative Industry", di kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta, Jumat (27/2).


Inspirasi untuk hasil-hasil karyanya dalam bentuk novel maupun film pendek, ia akui berasal dari kegelisahan pengalaman pribadinya. Kegelisahan tersebut menjadi ide awal dalam membuat konsep karya.


"Novel Cinta Brontosaurus saya buat saat baru putus setelah pacaran empat tahun. Dari situ muncul kegelisahan mengenai cinta yang bisa kedaluwarsa. Stand-up comedy juga sebenarnya bukan melawak. Tapi hasil dari kegelisahan," ujar pria yang baru mengeluarkan novel berjudul Koala Kumal.


Ia menambahkan, usai mendapat inspirasi dari kegelisahan, barulah tentukan platform sebagai media dari karya tersebut. Era teknologi saat ini menurutnya mempermudah karier di dunia kreatif.


"Sekarang sudah banyak platform. Tinggal pilih saja. Dari menulis bisa langsung dijadikan film. Sekarang kita bisa hidup dari karya," jelas Dika.


Lulusan dari Universitas Indonesia ini, mengimbau, pembaca dan viewers untuk dapat memanfaatkan peluang untuk menghasilkan karya. Baginya era dunia datar kini membuat tingkat eksistensi seseorang menjadi tinggi.


"Peluang sekarang untuk berkarya besar. Makanya saya ajak viewers yang dulu pembaca sekarang jadi penulis. Dari penonton video sekarang bikin video," tambah Dika.


Penulis: Astari Fitria Putri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Pulang Umroh, Jupe Siap Hapus Tato Dan Ubah Penampilan Seksi

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 27 Februari 2015 | 22.14


Jakarta - Julia Perez baru saja selesai menunaikan ibadah umrah. Jupe, panggilan akrab Julia Perez pun memiliki banyak rencana setelah kembali dari tanah suci. Ia mengaku ingin memperbaiki penampilannya yang selama ini terkesan seksi dan menghapus tato.


"Umrah itu menyadarkan aku tentang segala hal salah yang selama ini aku jalani. Termasuk dari segi penampilan. Insya Allah perlahan-lahan akan lebih sopan. Kayak yang tadinya kelihatan belahan dada, diminimalisir. Tadinya pakaian pendek, dipanjangin lagi," kata Jupe saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (27/2).


Diungkapkan pelantun Belah Duren itu, untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Jupe sudah berkonsultasi dengan para desainernya.


"Saya sudah bilang sama desainer saya untuk enggak ada belahan (dada). Ketat enggak apa-apa, sekarang jangan ada belahan (dada) saja," tuturnya.


Selain berkeinginan merubah penampilannya agar lebih sopan, Jupe pun berencana untuk menutup tubuhnya dengan hijab. Meski saat ini dirinya mengaku masih belajar untuk mengenakan busana muslim.


"Sejujurnya saja mau pakai hijab, karena sebagai seorang wanita, kita kan diwajibkan untuk berhijab. Makanya aku sekarang berupaya belajar untuk mengenakannya. Tapi sebelum menutup tubuhku dengan hijab, yang saat ini aku lakukan adalah menghijabkan hatiku dulu dengan lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak," ujarnya.


Diakui Jupe, meski saat ini dirinya belum mengenakan hijab namun Jupe berharap bahwa ketika nantinya dirinya memutuskan untuk berhijab maka itu karena panggilan hatinya.


"Berhijab itu panggilan, bukan nanti pakai terus enggak lama pakai terus dibuka lagi. Karena buat aku berhijab itu bukan karena ingin dilihat bener. Aku mau itu semua dari dalam hati. Tujuannya jelas yakni mempertebal iman," tandasnya.


Penulis: Chairul Fikri/EPR


22.14 | 0 komentar | Read More

Elvira Bantah Dapat Restu Nikahi Samad

Written By Luthfie fadhillah on Kamis, 26 Februari 2015 | 22.14


Jakarta - Mantan Puteri Indonesia Elvira Devinarmira mengaku sedih dan merasa dizolimi oleh berbagai berita yang mengkaitkan dirinya dengan ketua KPK non-aktif Abraham Samad, termasuk kabar ibunya sudah merestui pernikahan mereka berdua.


"Dari foto-foto saya yang sempat direkayasa, lalu sekarang kembali keluar foto saya dengan Abraham Samad, Ibunda saya, Ibu Kusuma Dewi dan Bapak Mega Angkasa dari Yayasan Puteri Indonesia, dibuatkan cerita yang tidak benar," kata Elvira dalam pernyataan yang dterima redaksi, Kamis (26/2) malam.


Dia menyebut sebuah berita berjudul "Samad dan Elvira Sudah Kantongi Restu Ibunda Menikah" dengan memasang foto di mana tampak enam orang termasuk Elvira dan Samad yang berada di tengah.


"Pertama saya perlu menjelaskan bahwa tidak ada rencana dari saya pribadi dan Pak Abraham Samad untuk menikah. Kedua, Ibu saya tentu tidak mengizinkan saya sebagai anaknya untuk menikah dengan laki-laki yang statusnya masih beristri. Pemberitaan ini sangat melukai hati ibu saya dan saya sangat menyesalkannya."



Penjelasan Elvira soal orang-orang dalam foto itu: "Ibu saya adalah yang berdiri di belakang saya. Yang mengapit Pak Abraham Samad bersama saya adalah Ibu Kusumadewi sebagai Wakil Ketua Yayasan Puteri Indonesia Bidang Pendidikan, yang juga selalu menjadi Ketua Dewan Juri Puteri Indonesia. Di belakang Ibu Kusumadewi, laki-laki memakai kacamata, adalah Bapak Mega Angkasa, Senior Corporate Communication PT Mustika Ratu."


Dia menambahkan foto tersebut diambil di Surabaya selepas acara penobatan Putri Indonesia Tingkat Jawa Timur, dan bukan di Apartemen Capital, Jakarta, seperti diberitakan sebelumnya.


Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Wardani, membenarkan keotentikan foto tersebut dan bahwa Elvira didampingi dua wakil yayasan yaitu Kusumadewi dan Mega, ketika sedang menjalankan tugas dari yayasan di Surabaya.


"Hal ini perlu saya sampaikan supaya ke depan tidak ada lagi pemberitaan yang tidak benar," ujar Putri.


Penulis: /HA


22.14 | 0 komentar | Read More

Iseng, Alasan Terapis Rekam Bagian Tubuh Jessicca Iskandar

Written By Luthfie fadhillah on Rabu, 25 Februari 2015 | 22.14


Jakarta - Artis Jessica Iskandar sempat membuat laporan polisi, terkait dugaan pelecehan seksual, lantaran salah satu bagian tubuhnya direkam atau dipotret pegawai terapis Salon Irwan Team, berinisial N.


Pada saat pemeriksaan, N mengaku hanya iseng melakukan tindakan tersebut.


Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus, mengatakan Jessica melaporkan N, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya, Kamis (19/2) lalu.


"Pada saat Jessica melakukan satu treatment, ia curiga kenapa tangannya terapis hanya satu saja. Kemudian, ia melihat ke cermin. Ternyata terapis sedang melakukan perekaman menggunakan HP. Jessica keberatan dan melaporkan kejadian itu," ujar Martinus, di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (25/2).


Dikatakan Martinus, pada hari itu juga dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, saksi, dan pelaku.


"Sudah diambil keterangan pelapor, saksi dan pelaku. Pada saat pemeriksaan yang bersangkutan (pelaku) mengaku iseng," ungkapnya.


Namun, tambahnya, Jumat (20/2), sekitar pukul 17.00 WIB, Jessica mencabut laporannya karena sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Otomatis penyidikan terkait laporan dengan nomor polisi LP/650/II/2015/PMJ/Dit. Reskrimum, itu dihentikan.


"Karena ini delik aduan, kami menerima. Ada kesepakan kedua belah pihak. Kami menghargai pencabutan laporan itu. Alasannya sendiri kenapa, kita kembalikan kepada Jessica. Silahkan konfirmasi kepada yang bersangkutan," tandasnya.


Penulis: Bayu Marhaenjati/FQ


22.14 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger