Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dahulu, Artefak yang Hilang itu Berguna untuk Menghidupkan Benda Suci

Written By Luthfie fadhillah on Senin, 16 September 2013 | 22.53






 JAKARTA, KOMPAS.com - Empat artefak emas berukuran kecil peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang hilang di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (11/9/2013) pekan lalu, pada zamannya digunakan sebagai persembahan untuk menghidupkan benda-benda yang dianggap suci.

"Jadi ketika orang akan membuat bangunan suci, seperti candi atau juga tempat pemandian raja-raja, sebelumnya ditanamkan sebuah peripih berbentuk sebuah kotak berukuran sekitar 30 x 30 sentimeter. Kira-kira ada sembilan kotak. Artefak emas itu disimpan dalam peripih tersebut. Gunanya untuk menghidupkan benda suci tersebut. Dalam hal ini, artefak itu berguna agar air di pemandian itu menjadi suci," demikian dijelaskan arkeolog Universitas Indonesia yang juga ketua riset mandiri Gunung Padang, Ali Akbar, kepada Kompas.com, Senin (16/9/2013).  

Tak hanya emas yang disimpan dalam peripih tersebut. Barang-barang berupa manik-manik atau lambang-lambang kedewaan juga kerap kali disimpan. Benda-benda tersebut mewakili lima unsur di dunia, yaitu api, air, angin, udara dan tanah.

Walaupun benda tersebut ukurannya tergolong kecil, namun terdapat tulisan-tulisan kecil berupa doa-doa dan mantra. Bagi mereka yang percaya, artefak tersebut memiliki kekuatan magis yang dapat mengubah suatu benda menjadi suci.
"Sebenarnya ada tulisannya di artefak itu. Karena seiring waktu dan karena tergenjet, tertekan, hurufnya jadi tidak terlihat oleh kasat mata," tambah Ali.

Ali menyesalkan hilangnya artefak dengan nilai sejarah yang tak ternilai itu. Jika, diukur dengan nominal, artefak yang ditemukan di sebuah pemandian yang cukup terkenal di Jawa Timur oleh Belanda pada abad ke-18 itu harganya bisa menyentuh angka puluhan miliar rupiah. "Benda itu cocok-cocokan, jadi sangat tinggi nilai jualnya, terlebih jika cocok dengan pembelinya. Karena dia ada di bangunan suci," ujarnya.

Artefak arkeologi dari Indonesia sangat laku di pasar internasional. Harga batok kepala manusia Homo erectus Sangiran misalnya, di balai lelang internasional, dipasang dengan harga sekitar Rp 6 miliar.

Hal ini memicu perburuan terhadap benda-benda arkeologi. Bukan hanya terjadi di situs-situs, melainkan juga di museum.

Seperti diberitakan, Museum Nasional kehilangan empat koleksinya berupa artefak yang terbuat dari emas. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (11/9/2013). Akan tetapi pengelola Museum Nasional baru melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (12/9/2013).

Keempat artefak tersebut terletak di dalam satu buah lemari kaca yang berada di ruang Kasana, lantai dua gedung lama Museum Nasional. Keempat artefak tersebut berukuran relatif kecil. Keempat benda yang hilang antara lain lempeng naga mendekam berinskipsi, lempeng bulan sabit beraksara, wadah bertutup (cepuk), dan lempeng Harihara.




Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















22.53 | 0 komentar | Read More

Dituding Sering Korupsi, Polri akan Ajak KPK Diskusi






JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Polri sebagai salah satu lembaga paling korup di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menyatakan, harus ada parameter yang tegas sebelum menyatakan sebuah lembaga itu terindikasi paling korup atau tidak korup.

"Kalau ada parameter yang menjadi dasarnya pernyataan tersebut, Polri ingin mengajak untuk beliau (Adnan) duduk satu meja, mendiskusikan bersama hasil kajian dan penelitian tersebut," kata Ronny, Senin (16/9/2013).

Polri, kata Ronny, menantang KPK agar membuka titik mana saja di dalam tubuh Polri yang memiliki indikasi korupsi tertinggi. Dengan demikian, penuntasan persoalan seperti yang dituduhkan KPK jauh lebih tepat sasaran.

"Hal ini sekaligus memperbaiki pola pikir, pola sikap, dan pola tindak setiap anggota Polri yang rentan terlibat dalam perbuatan yang bernuansa koruptif," jelas Ronny.

Sebelumnya diberitakan, KPK "mendaulat" DPR dan Polri sebagai lembaga yang paling korup di Indonesia. Bahkan berdasarkan Indeks Korupsi Birokrasi, selama lima tahun berturut-turut, DPR meraih predikat lembaga terkorup.

Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan, dibandingkan korupsi lembaga di negara-negara lain di Asia Tenggara, hanya di Indonesia yang anggota parlemennya melakukan korupsi, bahkan secara terstruktur. Menurutnya, di negara lain seperti di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, lembaga yang paling korup adalah kepolisian.

Dalam data yang dipaparkannya, Adnan menunjukkan, di Indonesia, DPR didakwa sebagai lembaga yang paling korup pada periode 2009 hingga 2011. Pada tahun 2012 dan 2013, peringkat pertama lembaga terkorup diduduki bersama oleh DPR dan Polri.

Di peringkat ketiga adalah pengadilan dan selanjutnya adalah parpol, pegawai negeri sipil (PNS), sektor bisnis, sektor kesehatan, dan kemudian sistem pendidikan.




Editor : Hindra Liauw
















22.41 | 0 komentar | Read More

Dhani dan Maia Selesai Diperiksa, Polisi Fokus ke Penyelidikan


Jakarta - Pemeriksaan terhadap Maia Estianty yang dilakukan hari ini dinyatakan selesai oleh penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya. Ia diperiksa terkait kasus kecelakaan yang disebabkan AQJ alias Dul, putra bungsunya. Penyidik pun akan langsung memfokuskan penyelidikan pada tersangka yang kini masih terbaring di rumah sakit.


Hal itu diungkapkan AKBP Sambodo Purnomo, Wakil Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat ditemui usai pemeriksaan terhadap Maia Estianty, Senin (16/9) sore.


"Saat ini pemeriksaan kedua orangtua AQJ telah selesai dilakukan oleh penyidik. Sampai saat ini sudah dinyatakan cukup, namun pemeriksaan bisa kembali dilakukan bila ada sesuatu hal yang menurut saksi lain perlu didengar dari keduanya. Saat ini kita akan mulai fokus terhadap tersangka AQJ," terang AKBP Sambodo.


Lebih lanjut diterangkan Wadirlantas Polda Metro Jaya itu, bahwa kedua orang tua AQJ diperiksa hanya dalam kapasitas sebagai saksi.


"Saudara Dhani dan ibu Maia diperiksa hanya dalam kapasitas sebagai saksi karena keduanya adalah orangtuanya. Dan sudah ditegaskan Dhani tidak akan dijerat pasal pidana kalau memang dianggap lalai. Saat ini yang hanya dijadikan tersangka adalah AQJ saja. Namun karena di bawah umur maka AQJ juga akan dilindungi oleh undang-undang perlindungan anak," lanjut Sambodo.


Pihak kepolisian hingga kini belum dapat memastikan kapan akan memeriksa AQJ sebagai saksi. Karena, kondisi AQJ masih dalam perawatan meskipun diungkapkan Dhani kondisinya sudah mulai membaik.


"Kita akan segera memeriksa AQJ, namun waktunya belum dapat ditentukan, karena masih menunggu kesembuhan AQJ baik secara fisik maupun mental. Pemeriksaannya sendiri bisa nanti di rumah sakit atau dipanggil kesini (Ditlantas). Yang jelas pihak kepolisian akan memeriksa orang-orang yang terkait dengan kecelakaan tersebut termasuk pacar tersangka AQJ," tegasnya.


22.14 | 0 komentar | Read More

DKI Masih Pimpin Cabang Renang





JAKARTA, Kompas.com - Tim renang DKI mempertegas ambisinya untuk menjadi pengumpul medali terbanyak ajang pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013.

Hingga hari kedua, Senin (16/9/2013), para pelajar DKI mampu mengumpulkan  6 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. DKI menambahkan 4 emas dan 2 perunggu dari hasil yang diperoleh pada hari pertama Minggu (15/9/2013).

Tambahan 4 medali emas DKI diperoleh dari Gagarin Nathaniel di nomor 50 meter gaya dada dengan catatan waktu 30.61 detik, Joanita Mutiara di 100 meter gaya bebas (1:01.12) serta dari estafet 4x100 metera gaya ganti putera dan puteri.

Di nomor estafet putera, DKI mencatat waktu 4:01.82 dan mengungguli  Kaltim di posisi dua (4:08.64) serta Jatim (4:09.60). sementara di bagian puteri tim DKI mencatat 4:34.61, diikuti Jatim (4:36.47) dan Jabar (4:45.59).

Medali emas lainnya direbut  atlet Sulawesi Selatan, Muh Hamgari di nomor 200 meter gaya kupu-kupu, Jennifer GT (Jabari) di bagian puteri serta Ahmad Mustaghfirin di nomor 100 meter gaya bebas dan Janice Tandokusumo di nomor 50 meter gaya dada.

Cabang renang Popnas XII akan berlangsung hingga Rabu (18/9/2013).

Berikut perolehan medali:
1. DKI Jakarta       6   2   2
2. Jawa Timur        2   4   5
3. Jawa Barat        2   2   5
4. Jawa tengah       2   1   2
5. Sulawesi Selatan     2   0   0
6. Kalimantan Timur     1   1   0
7. Banten            1   0   0
8. Bali              0   4   1
9. Riau              0   1   1
10. DI Yogyakarta     0   1   0




Editor : Tjahjo Sasongko















22.04 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More

Munzir Meninggal, Kawasan Pancoran Macet Panjang

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 15 September 2013 | 22.53





JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan jemaah Majelis Rasulullah memadati Masjid Jami Al-Munawwar, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2013) malam. Di masjid itu disemayamkan jenazah Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa.

Pimpinan Majelis Rasulullah itu menghembuskan nafas terakhir dalam usia 40 tahun pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. 

Akibat banyaknya jemaah yang melayat, arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, pun mengalami kemacetan. Arus lalu lintas di kedua jalur baik yang menuju Jalan Gatot Subroto maupun yang mengarah ke Lenteng Agung mengalami kemacetan panjang.

Area parkir di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, di sekitar Masjid Jami Al-Munawwar juga dipenuhi ribuan motor jemaah.

Sebelumnya, jenazah Munzir dibawa ke rumah duka Minggu malam. Jenazah Munzir dibawa menggunakan mobil jenazah milik RSCM. Mengekor rombongan jamaah menuju rumah duka. Terlihat juga mobil bernopol B 1 MRS milik Munzir di antara rombongan pengiring jenazah tersebut.




Editor : Glori K. Wadrianto
















22.53 | 0 komentar | Read More

Didukung Jadi Capres, Suryadharma Minta Waktu 2 Bulan






SEMARANG, KOMPAS.com - Berbagai dukungan kepada Ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali untuk mencalonkan diri sebagai presiden terus bermunculan. Menanggapi hal itu, Suryadharma Ali masih belum bisa memberikan jawaban apa pun.

Ia mengatakan, dirinya perlu benar-benar mengetahui seberapa kuat dukungan internal. Hal itu bisa diperoleh saat Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) PPP pada November mendatang. Menurut Suryadharma, penetapan capres dan cawapres akan berlangsung dalam kegiatan itu.

"Kasih waktu saya dua bulan lagi (untuk menjawab)," kata Suryadharma Ali sambil tersenyum usai menghadiri acara 'Pengukuhan dan pembekalan Caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota PPP se-Jateng' di Hotel Patra Jasa Semarang, Minggu (15/9/2013).

Baginya, untuk maju jadi capres bukan hal yang mudah karena memerlukan pertimbangan yang matang. Soal dukungan, Suryadharma mengklaim, beberapa daerah yang sudah memintanya maju menjadi calon presiden, antara lain Sumatera, NTB, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Beberapa provinsi sudah meminta saya untuk maju. Sampai saat ini saya belum beri jawaban apa-apa karena perlu mendapat informasi yang lebih banyak lagi," katanya.

informasi yang perlu diketahuinya, lanjut Suryadharma, adalah tentang pengukuran jumlah dukungan internal ataupun eksternal. Menurutnya, proses harus dimulai dari internal.




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











22.42 | 0 komentar | Read More

CIMB Niaga Gelar Opera untuk Nasabah Prioritas


Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk menggelar pertunjukan opera kelas dunia sebagai persembahan bagi para nasabah kartu kreditnya yang berasal dari segmen atas (high end). Acara bertajuk Opera Gala 2013 tersebut telah digelar ketiga kalinya sejak 2011.


Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan, di segmen high end, perseroan menawarkan beragam produk unggulan, salah satunya kartu kredit CIMB Niaga World Mastercard. Kartu kredit kelas premium tersebut memberikan beragam fitur menarik bagi pangsa pasar affluent.


“Di segmen high end, faktor kenyamanan, kemudahan, serta perlindungan bagi pemegang kartu adalah hal yang sangat penting,” ujar Arwin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/9).


Beberapa tawaran bagi pemegang kartu kredit tersebut yaitu pengalaman bermain golf di 27 lapangan golf utama di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Selain itu, pemegang kartu dapat menerima layanan fine dining (makan malam berkelas) di hotel-hotel mewah di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Layanan tersebut juga diberikan promo berupa diskon hingga 50%.


Arwin memaparkan, bentuk privilese lainnya yaitu Medical Assistance di dalam dan luar negeri, Concierge Service, dan Airport Handling di Bandara Internasional Soekarno Hatta.


Dalam opera tersebut, sejumlah musisi berbakat dari dalam maupun luar negeri turut terlibat. Seluruh penampilan mereka diiringi langsung oleh Ananda Sukarlan Orchestra. Perseroan bekerja sama dengan Indonesia Opera Society yang berpengalaman mengadakan perhelatan opera kelas dunia. 


22.14 | 0 komentar | Read More

Davis Cup, Murray Bawa Inggris Kembali ke Grup Dunia





UMAG, KOMPAS.com - Andy Murray memenuhi tanggung jawabnya, membawa tim Davis Cup Inggris kembali ke Grup Dunia. Pada babak play-off melawan Kroasia, 13-15 September, Murray menyumbang tiga kemenangan yang membawa Inggris memimpin dengan 4-1.

Kepastian Inggris lolos ke Grup Dunia didapat setelah Murray memenangi laga keempat melawan Ivan Dodig, 6-4, 6-2, 6-4, di Stadion Stella Maris, Umag, Kroasia, Minggu (15/9/2013). Kemenangan ini membawa Inggris unggul 3-1.

"Saya pikir tadi adalah pertandingan yang bagus dari sisi saya. Saya memberi dia sedikit sekali kesempatan (untuk meraih poin)," kata Murray usai pertandingan kepada Eurosport.

"Davis Cup adalah event berbeda. Atmosfernya sangat bertentangan di sana. Tetapi, itulah yang spesial tentang turnamen ini. Ini adalah pembangunan karakter, kamu bermain untuk tim dan negaramu."

"Sekarang kami kembali (ke Grup Dunia). Saya menantikannya. Kamu akan melawan negara-negara terbaik, tim terbaik, pemain-pemain terbaik. Ini menyenangkan. Saya senang untuk seluruh tim. Saya akan merayakan ini bersama tim, malam ini," papar Murray.

Sebelum laga ini, Murray sudah turun di dua pertandingan. Pada hari pertama, Jumat (13/9/2013) juara Wimbledon 2013 ini mengalahkan Borna Coric pada partai pembuka. Pada hari kedua, Sabtu (14/9/2013) Murray turun di nomor ganda, berpasangan dengan Colin Fleming. Mereka mengalahkan Dodig/Mate Pavic, dengan 6-3, 6-2, 6-7(6), 6-1.

Kemenangan keempat Inggris dipersembahkan oleh Daniel Evans yang mengalahkan Pavic, 6-4, 7-6(4). Evans menderita kekalahan pada hari pertama, dari Dodig. Ini adalah kali pertama Inggris kembali ke Grup Dunia, sejak 2008.




Editor : Pipit Puspita Rini















22.04 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













22.03 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger